Standar Prosedur Operasioal
Pemasangan AKDR



Pengertian

IUD adalah kontrasepsi yang dibuat dari plastik halus berbentuk spiral (Lippes Loop) atau bentuk lain

( CU T 380 A atau ML Cu 250) yang dipasang dalam rahim dengan memakai alat khusus oleh dokter atau bidan dan para medis lain yang sudah terlatih.

Tujuan

Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah asuhan kebidanan pada akeseptor kb AKDR.

Kebijakan

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 870/ 9722.1/ RSUDM/ 2019 tentang kebijakan pelayanan PONEK 24 jam di Rumah Sakit Umum Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah

Prosedur

Persiapan alat dan bahan

  1. Speculum

  2. Tenakulum penjepit portio

  3. Sonde uterus untuk mengukur kedalaman uterus.

  4. AKDR ( CU T 380 A atau ML Cu 250)

  5. Gunting

  6. Bengkok

  7. Larutan antiseptic

  8. Sarung tangan steril dan sarung tangan DTT

  9. Kapas atau kasa

  10. Cairan DTT

  11. Lampu sorot

  12. Bengkok

  13. Larutan antiseptic

  14. Sarung tangan steril dan sarung tangan DTT

  15. Kapas atau kasa

  16. Cairan DTT

  17. Lampu sorot



Pelaksanaan

  1. Pastikan pasien tidak memiliki penyakit yang kontraindikasi dengan pemasangan AKDR

  2. Menyiapkan alat

  3. Mengatur posisi pasien dalam keadaan litotomi dan membuka pakaian bagian bawah

  4. Mendekatkan alat – alat ke tempat tidur pasien

  5. Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir

  6. Memakai sarung tangan steril

  7. Melakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui ukuran, bentuk dan posisi uterus

  8. Membersihkan serviks dengan larutan antisepic

  9. Memasukkan spekulum ke dalam vagina untuk membuka serviks

  10. Memasukkan tenakulum untuk menjepit portio

  11. Mengukur uterus dengan menggunakan sonde uterus

  12. Asisten memasukkan AKDR ke dalam kemasan

  13. Mengeluarkan sonde uterus dan tabung penyalur di dekatkan ke sonde uterus untuk mengetahui jarak yang di dapat pada waktu memasukkan sonde, jika sonde masuk kurang dari 5cm, insersi AKDR jangan dilakukan.

  14. abung penyalur dengan AKDR di dalamnya dimasukkan melalui kanali servikalis sesuai dengan arah dan jarak yang di dapat pada waktu memasukkan sonde

  15. AKDR dilepaskan ke dalam kavum uteri dengan cara menarik keluar tabung penyalur atau dapat pula mendorong penyalur ke dalam uterus

  16. Tabung dan penyalurnya kemudian dikeluarkan, filament AKDR yang ditinggalkan kira- kira 2-3 cm

  17. Rendam semua peralatan yang digunaan ke dalam larutan klorin 0,5 %

  18. Rapikan pasien



Unit Terkait

  1. IGD Ponek

  2. Kamar Bersalin

  3. Ruang Nifas

  4. Poliklinik KIA