Standar Prosedur Operasioal
Pemantauan Tanda dan Gejala Perdarahan


Pengertian

Mengumpulkan dan menganalisis data terkait tanda dan gejala yang menunjukkan kehilangan darah

Tujuan

1. Status cairan membaik

2. Tingkat perdarahan menurun

3. Tingkat syok menurun

4. Curah jantung meningkat

5. Perfusi perifer meningkat

6. Perfusi gastrointestinal meningkat

7. Perfusi serebral meningkat

8. Pemulihan pasca bedah meningkat

9. Tingkat cedera menurun

Kebijakan

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 870/ 9722.1/ RSUDM/ 2019 tentang kebijakan pelayanan PONEK 24 jam di Rumah Sakit Umum Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah.

Prosedur

1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan/atau nomor rekam medis)

2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur

3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

4. Monitor tanda dan gejala :

a. Peningkatan frekuensi nadi

b. Pulsasi nadi lemah

c. Akral dingin

d. Tekanan darah rendah

e. Frekuensi napas meningkat

f. Perubahan status mental atau penurunan kesadaran

g. Feses bercampur darah

h. Urine berwarna merah

i. Tampak keluar darah

5. Monitor hasil laboratorium seperti Prothorombin Time (PT), Partial Thromboplastin Time (PTT), fibrinogen, platelet, degradasi fibrin, jika perlu

6. Identifikasi factor resiko perdarahan (trauma atau non-trauma)

7. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan

8. Informasikan hasil pemantauan jika perlu

9. Atur interval pemantauan sesuai dengan kondisi pasien

10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

11. Dokumentasikan hasil pemantauan


Unit Terkait

ICU, IGD, IBS, RAWAT INAP