Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) 6



Pengertian

Terapi aktivitas kelompok (TAK) sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah pasien dengan masalah hubungan sosial

Tujuan

Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok :

  1. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain

  2. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan

Persiapan Klien

  1. Memilih klien sesuai indikasi yaitu isolasi sosial

  2. Membuat kontrak dengan klien

  3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

Persiapan Alat

  1. Tape recorder/CD player

  2. Lagu yang berirama riang seperti “Marilah Kemari” by Titiek Puspa

  3. Bola

  4. Buku catatan dan pulpen

  5. Jadwal kegiatan harian klien

  6. Kartu Kwartet

Prosedur

Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan:

1. Memberikan salam terapeutik

2. Melakukan evaluasi/validasi dengan menanyakan apakah telah latihan bercakap – cakap tentang masalah pribadi dengan orang lain .

3. Membuat kontrak kegiatan meliputi:

a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan bertanya dan meminta kartu yang diperlukan serta menjawab dan memberi kartu pada anggota kelompok

b. Menjelaskan aturan main kegiatan yaitu:

1) Klien yang akan meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis

2) Lama kegiatan 45 menit

3) Setiap klien harus mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai

Tahap Kerja

1. Terapis membagi membagi 4 buah kartu kwartet untuk setiap anggota kelompok. Sisanya diletakkan diatas meja

2. Terapis meminta tiap anggota kelompok untuk menyusun kartu sesuai dengan seri (satu seri mempunyai 4 kartu)

3. Hidupkan musik dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.

4. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola memulai permainan berikut

a. Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum lengkap) kepada anggota kelompok disebelah kanannya

b. Jika kartu yang dipegang serinya lengkap diumumkan pada kelompok dengan membaca judul dan subjudul

c. Jika kartu yang dipegang serinya tidak lengkap diperkenankan mengambil satu kartu dari tumpukan kartu diatas meja

d. Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada yang meminta, ia berhak mengambil satu kartu dari tumpukan kartu diatas meja

e. Setiap menerima kartu, diminta mengucapkan terimakasih

5. Ulangi 3 dan 4 jika 4 b atau 4 c terjadi.

6. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan

Tahap Terminasi

1. Lakukan evaluasi dengan cara:

a. Menanyakan kembali perasaan klien setelah mengikuti kegiatan TAKS

b. Beri pujian atas keberhasilan kelompok

2. Rencana tindak lanjut

a. Menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta, menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari – hari (kerjasama)

b. Memasukkan kegiatan bekerjasama dalam jadwal kegiatan harian klien.

3. Kontrak yang akan datang

a. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan tertentu

b. Menyepakati waktu dan tempat


Unit Terkait

-

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS berlangsung, pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal bertanya, meminta, menjawab, dan memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4, maka catatan keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal dan nonverbal dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi anjurkan klien melakukan diruang rawat (buat jadwal)

Evaluasi

Evaluasi dilakukan menggunakan formulir dibawah ini pada proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 6, dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi sert kemampuan nonverbal.

Petunjuk:

  1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS

  2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda checklist (√) jika ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan

  3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 maka klien “mampu”, jika nilai 0, 1 , 2 maka klien “belum mampu”