HDR SP2
(Melatih Aspek Positif Meyapu)
Pengertian
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga,tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri. Harga Diri harga diri rendah kronis adalah evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan klien seperti tidak berarti, tidak berharga, tidak berdaya yang berlangsung dalam waktu lama dan terus menerus. Harga Diri harga diri rendah situasional adalah evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan klien sebagai respon terhadap situasi saat ini.
Tujuan
Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat.
Klien dapat latihan kemampuan kedua (Menyapu Lantai).
Kebijakan
-
Prosedur
1. Tahap Orientasi
a. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik:
1) Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun nonverbal.
2) Perkenalkan diri dengan sopan.
3) Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien.
4) Jelaskan tujuan pertemuan.
5) Jujur dan menepati janji.
6) Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
7) Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien.
2. Tahap Kerja
a. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya):
1) Mengambil sapu dan menyiapkan serok
2) Memegang kepala sapu dengan cara menggenggam
3) Menyapu dari sudut terjauh dari pembuangan (pintu) Memindahkan / menggeser meja / kursi / perabotan yang dapat dipindahkan/yang ringan
4) Meletakkan sapu didepan dan menyapu ke arah belakang sambil menunduk (mengulangi hal tersebut hingga semua kotoran/sampah terkumpul)
5) Menyapu di bawah meja dan kursi mengarahkan ke tengah ruangan Mengarahkan kotoran/sampah/debu ke pembuangan yang sudah disiapkan (serok)
6) Memegang serok pada tangan kiri dan sapu di tangan kanan
7) Mengarahkan kotoran/sampah/debu ke serok (ulangi hingga tidak ada lagi debu
8) Mengangkat serok dan membuang sampah ke keranjang sampah
9) Mengembalikan semua peralatan pada tempat semula
b. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan dua kali perhari
c. Beri pujian yang realistis, hindarkan memberi penilaian negatif
3. Tahap terminasi
a. Menyimpulkan kegiatan
b. Melakukan evaluasi (subyektif dan obyektif)
c. Memberikan reinforcement positif
d. Menyepakati rencana tindak lanjut (RTL)
e. Menyepakati kontrak selanjutnya (topik, tempat dan waktu)
Unit Terkait
Pelayanan Keperawatan
Pelayanan Psikiatri
Referensi
Mahdelena,S. (2017). Pemenuhan Kebutuhan Dasar Psikososial Kesehatan Mental pada Ny. F dengan Masalah Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah di Rumah Sakit Jiwa Islam Klender Jakarta Timur , 1—104. http://perpus.fikumj.ac.id/index.php? p=show_detail&id=3786&keywords=X
PPNI. (2018). SIKI (Standar Interνensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan) (1st ed.). Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Jiwa,T.K. (2018). Panduan Keperawatan Jiwa.Retrieved from https://ners.unisayogya.ac.id/wordpress_ners/wp- content/uploads/2020/11/PANDUAN-JIWA-Profesi- 20182019_REGULER.pdf