Koping Defensif

Kode Diagnosa:

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Proyek evaluasi diri untuk melindungi diri dari ancaman terhadap harga diri

Kondisi Klinis
Terkait

  1. Penyakit kronis

  2. Penyalahgunaan zat

  3. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)

  4. Gangguan perilaku

  5. Oppositional Defiant Disorder

  6. Delirium

  7. Demensia

  8. Gangguan amnestik

Penyebab


  1. Konflik antara persepsi diri dan sistem nilai

  2. Takut mengalami kegagalan

  3. Takut mengalami penghinaan

  4. Takut terhadap dampak situasi yang dihadapi

  5. Kurangnya rasa percaya kepada orang lain

  6. Kurangnya kepercayaan diri

  7. Kurangnya dukungan sistem pendukung (support system)

  8. Harapan yang tidak realistis

Tanda / Gejala


Subjektif

    1. Menyalahkan orang lain

    2. Menyangkal adanya masalah

    3. Menyangkal kelemahan diri

    4. Merasionalisasi kegagalan

    5. Meremehkan orang lain

Objektif

  1. Hipersensintif terhadap kritik

  2. Melemparkan tanggung jawab

  3. Tawa permusuhan

  4. Sikap superior terhadap orang lain

  5. Tidak dapat membedakan realitas

  6. Kurang minat mengikuti perawatan/pengobatan

  7. Sulit membangun atau mempertahankan hubungan

Tujuan
Perawatan


A. Status Koping: Membaik (L.09086)

Kriteria Hasil:

  1. Kemampuan memenuhi peran sesuai usia meningkat

  2. Perilaku koping adaptif meningkat

  3. Verbalisasi kemampuan mengatasi masalah meningkat

  4. Verbalisasi pengakuan masalah meningkat

  5. Verbalisasi kelemahan diri meningkat

  6. Perilaku asertif meningkat

  7. Partisipasi sosial meningkat

  8. Tanggung jawab diri meningkat

  9. Orientasi realitas meningkat

  10. Minat mengikuti perawatan/pengobatan meningkat

  11. Kemampuan membina hubungan meningkat

B. Dukungan Sosial: Meningkat (L.13113)

Kriteria Hasil:

  1. Kemampuan meminta bantuan pada orang lain meningkat

  2. Bantuan yang ditawarkan oleh orang lain meningkat

  3. Dukungan emosi yang disediakan oleh orang lain meningkat

  4. Jaringan sosial yang membantu meningkat

C. Harga Diri: Meningkat (L.09069)

Kriteria hasil:

  1. Penilaian diri positif meningkat

  2. Perasaan memiliki kelebihan atau kemampuan positif meningkat

  3. Penerimaan penilaian positif terhadap diri sendiri meningkat

  4. Minat mencoba hal baru meningkat

  5. Berjalan menampakkan wajah meningkat

  6. Postur tubuh menampakkan wajah meningkat

  7. Konsentrasi meningkat

  8. Tidur meningkat

  9. Kontak mata meningkat

  10. Gairah aktivitas meningkat

  11. Aktif meningkat

  12. Percaya diri berbicara meningkat

  13. Perilaku asertif meningkat

  14. Kemampuan membuat keputusan meningkat

  15. Perasaan malu menurun

  16. Perasaan bersalah menurun

  17. Perasaan tidak mampu melakukan apapun menurun

  18. Meremehkan kemampuan mengatasi masalah menurun

  19. Ketergantungan pada penguatan secara berlebihan menurun

  20. Pencarian penguatan secara berlebihan menurun

D. Kesadaran Diri: Meningkat (L.09072)

Kriteria Hasil:

  1. Mengakui kemampuan fisik meningkat

  2. Mengakui kemampuan mental meningkat

  3. Mengakui kemampuan emosional meningkat

  4. Mengenali keterbatasan fisik meningkat

  5. Mengenali keterbatasan mental meningkat

  6. Mengenali keterbatasan emosi meningkat

  7. Mengenali pola kebiasaan meningkat

  8. Mengenali nilai-nilai pribadi meningkat

  9. Mengenali respon subjektif orang lain meningkat

  10. Mengenali respon subjektif terhadap situasi meningkat

  11. Mempertahankan kesadaran berpikir meningkat

  12. Verbalisasi kesadaran terhadap perasaan meningkat

  13. Verbalisasi perasaan pada orang lain meningkat

  14. Interaksi dengan orang lain meningkat

  15. Verbalisasi kebutuhan meningkat

  16. Menerima perasaan sendiri meningkat

  17. Menerima perilaku sendiri meningkat

  18. Membedakan diri dari orang lain meningkat

  19. Membedakan diri dari lingkungan meningkat

Intervensi


A. Promosi Koping (I.09312)

Observasi:

  1. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan

  2. Identifikasi kemampuan yang dimiliki

  3. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan

  4. Identifikasi pemahaman proses penyakit

  5. Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan

  6. Identifikasi metode penyelesaian masalah

  7. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial

Terapeutik:

  1. Diskusikan perubahan peran yang dialami

  2. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkanDiskusikan alasan mengkritik diri sendiri

  3. Diskusikan untukmengklarifikasi kesalahpahaman dan mengevaluasi perilaku sendiri

  4. Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa bersalah dan rasa malu

  5. Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri

  6. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang digunakan

  7. Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu dalam perawatan

  8. Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis

  9. Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan keputusan

  10. Hindari mengambil keputusan saat pasien berada di bawah tekanan

  11. Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial

  12. Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung yang tersedia

  13. Dampingi saat berduka (mis. penyakit kronis, kecacatan)

  14. Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami pengalaman sama

  15. Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat

  16. Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam

Edukasi:

  1. Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama

  2. Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu

  3. Anjurkan keluarga terlibat

  4. Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik

  5. Ajarkan cara memecahkan masalah secara konstruktif

  6. Latih penggunaan tehnik relaksasi

  7. Latih keterampilan sosial, sesuai kebutuhan

  8. Latih mengembangkan penilaian objektif

B. Promosi Kesadaran Diri (I.09311)

Observasi:

  1. Identifikasi keadaan emosional saat iniIdentifikasi respons yang ditunjukkan berbagai situasi

Terapeutik

  1. Diskusikan nilai-nilai yang berkontribusi terhadap konsep diri

  2. Diskusikan tentang pikiran, perilaku atau respons terhadap kondisi

  3. Diskusikan dampak penyakit pada konsep diri

  4. Ungkapkan penyangkalan tentang kenyataan

  5. Motivasi dalam meningkatkan kemampuan belajar

Edukasi

  1. Anjurkan mengenali pikiran dan perasaan tentang diri

  2. Anjurkan menyadari bahwa setiap orang unikAnjurkan mengungkapkan perasaan (mis. marah atau depresi)

  3. Anjurkan meminta bantuan orang lain, sesuai kebutuhan

  4. Anjurkan mengubah pandangan diri sebagai korban

  5. Anjurkan mengidentifikasi perasaan bersalah

  6. Anjurkan mengidenifikasi situasi yang memicu rasa bersalah

  7. Anjurkan mengevaluasi kembali persepsi negatif tentang diri

  8. Anjurkan dalam mengekspresikan diri dengan kelompok sebaya

  9. Ajarkan cara membuat prioritas hidup

  10. Latih cara membuat prioritas diri yang dimiliki

C. Promosi Harga Diri (I.09308)

Observasi

  1. Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin, dan usia terhadap harga diri

  2. Monitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri

  3. Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai kebutuhan

Terapeutik

  1. Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

  2. Motivasi menerima tantangan atau hal baru

  3. Diskusikan pernyataan tentang harga diri

  4. Diskusikan kepercayaan terhadap penilaian diri

  5. Diskusikan pengalaman yang meningkatkan harga diri

  6. Diskusikan persepsi negatif diri

  7. Diskusikan alasan mengkritik diri atau rasa bersalah

  8. Diskusikan penetapan tujuan realistis untuk mencapai harga diri yang lebih tinggi

  9. Diskusikan bersama keluarga untuk menetapkan harapan dan batasan yang jelas

  10. Berikan umpan balik positif atas openingkatan mencapai tujuan

  11. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas yang meningkatkan harga diri

Edukasi

  1. Jelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan dalam perkembagan konsep positif diri pasien

  2. Anjurkan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki

  3. Anjurkan mempertahankan kontak mata saat berkomunikasi dengan orang lain

  4. Anjurkan membuka diri terhadap kritik negatif

  5. Anjurkan mengevaluasi perilaku

  6. Ajarkan cara mengatasi bullying

  7. Latih peningkatan tanggung jawab untuk diri sendiri

  8. Latih pernyataan / kemampuan positif diri

  9. Latih cara berfikir dan berperilaku positif

  10. Latih meningkatkan kepercayaan pada kemampuan dalam menangani situasi

D. Promosi Citra Tubuh (I.09305)

Observasi

  1. Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap perkembangan

  2. Identifikasi budaya, agama, jenis kelamin, dan umur terkait citra tubuh

  3. Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi sosial

  4. Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendiri

  5. Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh yang berubah

Terapeutik

  1. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya

  2. Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhdap harga diri

  3. Diskusikan perubahan akibat pubertas, kehamilan dan penuaan

  4. Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh (mis. luka, penyakit, pembedahan)

  5. Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara realistis

  6. Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang perubahan citra tubuh

Edukasi

  1. Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan perubahan citra tubuh

  2. Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh

  3. Anjurkan mengikuti kelompok pendukung (mis. kelompok sebaya)

  4. Latih fungsi tubuh yang dimilliki

  5. Latih peningkatan penampilan diri (mis. berdandan)

  6. Latih pengungkapan kemampuan diri kepada orang lain maupun kelompok

E. Promosi Kepercayaan Diri (I.09310)

Observasi

  1. Identifikasi Ungkapan verbal dan nonverbal yang tidak sesuai

  2. Identifikasi masalah potensial yang dialami

Terapeutik

  1. Gunakan teknik mendengarkan aktif mengenai harapan pasienDiskusikan kekuatan yang dimiliki (SWOT) serta hal yang penting (SMART)Diskusikan rencana mencapai tujuan yang diharapkan

  2. Diskusikan rencana perubahan diri

  3. Motivasi berfikir positif dan berkomitmen dalam mencapai tujuan

  4. Buat dan pilih keputusan prioritas untuk memecahkan masalah

  5. Buat catatan pribadi dalam menentukan pencapaian dan menikmati setiap pencapaian

  6. Diskusikan solusi dalam menghadapi msalahDiskusikan cara menangani situasi tidak terduga secara efektif

  7. Motivasi tetap tenang saat menghadapi masalah dengan kemampuan yang dimiliki

  8. Motivasi efektifitas keputusan yang dibuat dalam mempengaruhi atau memperbaiki penilaian

Edukasi

  1. Anjurkan mengevaluasi cara pemecahan masalah yang dilakukan

  2. Ajarkan pemecahan masalah dan situasi yang sulit (mis. mengancam jiwa)

Kolaborasi

  1. Kolaborasi dengan tim keperawatan spesialis dalam memodifikasi intervensi

F. Promosi Sosialisasi (I.13498)

Observasi

  1. Identifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain

  2. Identifikasi hambatan melakukan interaksi dengan orang lain

Terapeutik

  1. Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu hubungan

  2. Motivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu hubungan

  3. Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan kegiatan kelompok

  4. Motivasi berinteraksi di luar lingkungan (mis. jalan-jalan, ke toko buku)

  5. Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam berkomunikasi dengan orang lain

  6. Diskusikan perencanaan kegiatan di masa depan

  7. Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri

  8. Berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan kemampuan

Edukasi

  1. Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap

  2. Anjurkan ikut serta kegiatan sosial dan kemasyarakatan

  3. Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain

  4. Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan menghormati hak orang lain

  5. Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan menghormati hak orang lain

  6. Anjurkan penggunaan alat bantu (mis. kacamata dan alat bantu dengar)Anjurkan membuat perencanaan kelompok kecil untuk kegiatan khusus

  7. Latih bermain peran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi

  8. Latih mengekspresikan marah dengan tepat

G. Dukungan Perkembangan Spritual (I.09269)

Terapeutik

  1. Sediakan lingkungan yang tenang untuk refleksi diri

  2. Fasilitasi mengidentifikasi masalah spiritual

  3. Fasilitasi mengidentifikasi hambatan dalam pengenalan diri

  4. Fasilitasi mengeksplorasi keyakinan terkait pemulihan tubuh, pikiran dan jiwa

  5. Fasilitasi hubungan persahabatan dengan orang lain dan pelayanan keagamaan

Edukasi

  1. Anjurkan membuat komitmen spiritual berdasarkan keyakinan dan nilai

  2. Anjurkan berpartisipasi dalam kegiatan ibadah (hari raya, ritual) dan meditasi

Kolaborasi

  1. Rujuk pada pemuka agama / kelompok agama, jika perlu

  2. Rujuk kepada kelompok pendukung, swabantu, atau program spiritual, jika perlu

H. Konseling (I.10334)

Observasi

  1. Identifikasi kemampuan dan beri penguatan

  2. Identifikasi perilaku keluarga yang mempengaruhi pasien

Terapeutik

  1. Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan penghargaan

  2. Berikan empati, kehangatan, dan kejujuran

  3. Tetapkan tujuan dan lama hubungan konseling

  4. Berikan privasi dan pertahankan kerahasiaan

  5. Berikan penguatan terhadap keterampilan baru

  6. Fasilitasi untuk mengidentifikasi masalah

Edukasi

  1. Anjurkan mengekspresikan perasaan

  2. Anjurkan membuat dafar alternatif penyelesaian masalah

  3. Anjurkan pengembangan keterampilan baru, jika perlu

  4. Anjurkan mengganti kebiasaan maladaptif dengan adaptif

  5. Anjurkan untuk menunda pengambilan keputusan saat stres