Ganguan Citra Tubuh

Kode Diagnosa:

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Perubahan persepsi tentang penampilan, struktur, dan fungsi fisik individu

Kondisi Klinis
Terkait

    1. Mastektomi

    2. Amputasi

    3. Jerawat

    4. Parut atau luka bakar yang terlibat

    5. Obesitas

    6. Hiperpigmentasi pada kehamilan

    7. Gangguan Psikiatrik

    8. Program terapi neoplasma

    9. Alopecia chemically induced

Penyebab


  1. Perubahan struktur/bentuk tubuh (mis. amputasi, trauma, luka bakar, obesitas, jerawat)

  2. Perubahan fungsi tubuh (mis. proses penyakit, kehamilan, kelumpuhan)

  3. Perubahan Fungsi Kognitif

  4. Ketidaksesuaian budaya, keyakinan, atau sistem nilai

  5. Transisi perkembangan

  6. Efek tindakan/pengobatan (mis. pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi)

  7. Gangguan psikososial

Tanda / Gejala

Subjektif

  1. Mengungkapkan kecatatan / kehilangan bagian tubuh

  2. Tidak mau mengungkapkan kecacaran/kehilangan bagian tubuh

  3. Mengungkapkan perasaan negatif tentang perubahan tubuh

  4. Mengungkapkan kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang lain

  5. Mengungkapkan perubahan gaya hidup

Objektif

  1. Kehilangan bagian tubuh

  2. Fungsi/struktur tubuh berubah / hilang

  3. Menyembunyikan/ menunjukkan bagian tubuh secara berlebihan

  4. Menghindari melihat dan atau menyentuh bagian tubuh

  5. Fokus berlebihan pada perubahan tubuh

  6. Respon nonverbal pada perubahan dan persepsi tubuh

  7. Fokus pada penampilan dan kekuatan masa lalu

  8. Hubungan sosial berubah


Tujuan
Perawatan


A. Status Spiritual membaik (L.09091)

Kriteria Hasil :

    1. Verbalisasi maknda dan tujuan hidup meningkat

    2. Verbalisasi kepuasan terhadap makna hidup meningkat

    3. Verbalisasi perasaan keberdayaan meningkat

    4. Verbalisasi perasaan tenang meningkat

    5. Verbalisasi penerimaan meningkat

    6. Verbalisasi percaya pada orang lain meningkat

    7. Perilaku marah pada Tuhan menurun

    8. Verbalisasi perasaan bersalah menurun

    9. Verbalisasi perasaan asing menurun

    10. Verbalisasi perasaan diabaikan menurun

    11. Verbalisasi menyalahkan diri sendiri menurun

    12. Mimpi buruk menurun

    13. Perasaan takut menurun

    14. Penghindaran aktivitas, tempat, orang terkait trauma menurun

    15. Kewaspadaan berlebihan menurun

    16. Perilaku merusak diri menurun

    17. Perilaku merusak diri menurun

    18. Kemampuan beribadah membaik

    19. Interaksi dengan orang terdekat/tokoh agama membaik

    20. Koping membaik

    21. Memori membaik

    22. Interpretasi realita membaik

B. Harapan meningkat (L.09068)

Kriteria Hasil :

  1. Keterlibatan dalam aktivitas perawatan meningkat

  2. Selera makan meningkat

  3. Inisiatif meningkat

  4. Minat komunikasi verbal meningkat

  5. Verbalisasi keputusasaan menurun

  6. Perilaku masif menurun

  7. Afek datar menurun

  8. Mengangkat bahu saat bicara menurun

  9. Pola tidur membaik

C. Kesadaran Diri Meningkat (L.09072)

Kriteria Hasil :

  1. Mengakui kemampuan fisik meningkat

  2. Mengakui kemampuan mental meningkat

  3. Mengakui kemampuan emosional meningkat

  4. Mengenali keterbatasan fisik meningkat

  5. Mengenali keterbatasan mental meningkat

  6. Mengenali keterbatasan emosi meningkat

  7. Mengenali pola kebiasaan meningkat

  8. Mengenali nilai-nilai pribadi meningkat

  9. Mengenali respon subjektif orang lain meningkat

  10. Mempertahankan kesadaran berpikir meningkat

  11. Verbalisasi kesadaran terhadap perasaan meningkat

  12. Interaksi dengan orang lain meningkat

  13. Verbalisasi kebutuhan meningkat

  14. Menerima perasaan sendiri meningkat

  15. Menerima perilaku sendiri meningkat

  16. Membedakan diri dari orang lain meningkat

  17. Membedakan diri dari lingkungan meningkat

D. Psikospiritual membaik (L.09084)

Kriteria Hasil :

  1. Keyakinan meningkat

  2. Harapan meningkat

  3. Konsep diri meningkat

  4. Citra diri meningkat

  5. Perasaan tenang meningkat

  6. Verbalisasi optimisme meningkat

  7. Penetapan tujuan meningkat

  8. Kemampuan memaknai hidup meningkat

  9. Gelisah menurun

  10. Depresi menurun

  11. Perasaan takut menurun

  12. Perasaan pengabaian spiritual menurun

  13. Pikiran bunuh diri menurun


Intervensi


A. Promosi Citra Tubuh (I.09305)

Observasi

  1. Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap perkembangan

  2. Identifikasi budaya, agama, jenis kelamin, dan umur terkait citra tubuh

  3. Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi sosial

  4. Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendiri

  5. Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh yang berubah

Terapeutik

  1. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya

  2. Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhdap harga diri

  3. Diskusikan perubahan akibat pubertas, kehamilan dan penuaan

  4. Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh (mis. luka, penyakit, pembedahan)

  5. Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara realistis

  6. Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang perubahan citra tubuh

  7. Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan perubahan citra tubuh

  8. Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh

  9. Anjurkan mengikuti kelompok pendukung (mis. kelompok sebaya)

  10. Latih fungsi tubuh yang dimilliki

  11. Latih peningkatan penampilan diri (mis. berdandan)

  12. Latih pengungkapan kemampuan diri kepada orang lain maupun kelompok

B. Promosi Koping (I.09312)

Observasi

  1. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan

  2. Identifikasi kemampuan yang dimiliki

  3. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan

  4. Identifikasi pemahaman proses penyakit

  5. Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan

  6. Identifikasi metode penyelesaian masalah

  7. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial

Terapeutik

  1. Diskusikan perubahan peran yang dialami

  2. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

  3. Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri

  4. Diskusikan untukmengklarifikasi kesalahpahaman dan mengevaluasi perilaku sendiri

  5. Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa bersalah dan rasa malu

  6. Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri

  7. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang digunakan

  8. Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu dalam perawatan

  9. Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis

  10. Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan keputusan

  11. Hindari mengambil keputusan saat pasien berada di bawah tekanan

  12. Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial

  13. Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung yang tersedia

  14. Dampingi saat berduka (mis. penyakit kronis, kecacatan)

  15. Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami pengalaman sama

  16. Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat

  17. Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam

Edukasi

    1. Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama

    2. Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu

    3. Anjurkan keluarga terlibat

    4. Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik

    5. Ajarkan cara memecahkan masalah secara konstruktif

    6. Latih penggunaan tehnik relaksasi

    7. Latih keterampilan sosial, sesuai kebutuhan

    8. Latih mengembangkan penilaian objektif

C. Promosi Harga Diri (I.09308)

Observasi

  1. Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin, dan usia terhadap harga diri

  2. Monitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri

  3. Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai kebutuhan

Terapeutik

  1. Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

  2. Motivasi menerima tantangan atau hal baru

  3. Diskusikan pernyataan tentang harga diri

  4. Diskusikan kepercayaan terhadap penilaian diri

  5. Diskusikan pengalaman yang meningkatkan harga diri

  6. Diskusikan persepsi negatif diri

  7. Diskusikan alasan mengkritik diri atau rasa bersalah

  8. Diskusikan penetapan tujuan realistis untuk mencapai harga diri yang lebih tinggi

  9. Diskusikan bersama keluarga untuk menetapkan harapan dan batasan yang jelas

  10. Berikan umpan balik positif atas openingkatan mencapai tujuan

  11. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas yang meningkatkan harga diri

Edukasi

  1. Jelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan dalam perkembagan konsep positif diri pasien

  2. Anjurkan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki

  3. Anjurkan mempertahankan kontak mata saat berkomunikasi dengan orang lain

  4. Anjurkan membuka diri terhadap kritik negatif

  5. Anjurkan mengevaluasi perilaku

  6. Ajarkan cara mengatasi bullying

  7. Latih peningkatan tanggung jawab untuk diri sendiri

  8. Latih pernyataan / kemampuan positif diri

  9. Latih cara berfikir dan berperilaku positif

  10. Latih meningkatkan kepercayaan pada kemampuan dalam menangani situasi

D. Promosi Kesadaran Diri (I.09311)

Observasi

  1. Identifikasi keadaan emosional saat ini

  2. Identifikasi respons yang ditunjukkan berbagai situasi

Terapeutik

  1. Diskusikan nilai-nilai yang berkontribusi terhadap konsep diri

  2. Diskusikan tentang pikiran, perilaku atau respons terhadap kondisi

  3. Diskusikan dampak penyakit pada konsep diri

  4. Ungkapkan penyangkalan tentang kenyataan

  5. Motivasi dalam meningkatkan kemampuan belajar

Edukasi

    1. Anjurkan mengenali pikiran dan perasaan tentang diri

    2. Anjurkan menyadari bahwa setiap orang unik

    3. Anjurkan mengungkapkan perasaan (mis. marah atau depresi)

    4. Anjurkan meminta bantuan orang lain, sesuai kebutuhan

    5. Anjurkan mengubah pandangan diri sebagai korban

    6. Anjurkan mengidentifikasi perasaan bersalah

    7. Anjurkan mengidenifikasi situasi yang memicu rasa bersalah

    8. Anjurkan mengevaluasi kembali persepsi negatif tentang diri

    9. Anjurkan dalam mengekspresikan diri dengan kelompok sebaya

    10. Ajarkan cara membuat prioritas hidup

    11. Latih cara membuat prioritas diri yang dimiliki

E. Promosi Kepercayaan Diri (I.09310)

Observasi

  1. Identifikasi Ungkapan verbal dan nonverbal yang tidak sesuai

  2. Identifikasi masalah potensial yang dialami

Terapeutik

  1. Gunakan teknik mendengarkan aktif mengenai harapan pasien

  2. Diskusikan kekuatan yang dimiliki (SWOT) serta hal yang penting (SMART)

  3. Diskusikan rencana mencapai tujuan yang diharapkan

  4. Diskusikan rencana perubahan diri

  5. Motivasi berfikir positif dan berkomitmen dalam mencapai tujuan

  6. Buat dan pilih keputusan prioritas untuk memecahkan masalah

  7. Buat catatan pribadi dalam menentukan pencapaian dan menikmati setiap pencapaian

  8. Diskusikan solusi dalam menghadapi msalah

  9. Diskusikan cara menangani situasi tidak terduga secara efektif

  10. Motivasi tetap tenang saat menghadapi masalah dengan kemampuan yang dimiliki

  11. Motivasi efektifitas keputusan yang dibuat dalam mempengaruhi atau memperbaiki penilaian

Edukasi

  1. Anjurkan mengevaluasi cara pemecahan masalah yang dilakukan

  2. Ajarkan pemecahan masalah dan situasi yang sulit (mis. mengancam jiwa)

Kolaborasi

    1. Kolaborasi dengan tim keperawatan spesialis dalam memodifikasi intervensi

F. Edukasi Perawatan Diri (I.12420)

Observasi

  1. Identifikasi pengetahuan tentang perawatan diri

  2. Identifikasi kemampuan membaca, status kognitif, psikologis, tingkat kecemasan dan budaya

  3. Identifikasi masalah dan hambatan perawatan diri yang dialami

  4. Identifikasi metode pembelajaran yang sesuai (mis. diskusi, tanya jawab, penggunaan alat bantu audio atau visual, lisan dan tulisan

Terapeutik

  1. Rencanakan strategi edukasi, termasuk tujuan yang realistis

  2. Jadwalkan waktu dan intensitas pembelajaran sesuai penyakit

  3. Sediakan lingkungan yang kondusif pembelajaran optimal (mis. di ruang kelas atau ruang terapi yang kosong)

  4. Ciptakan edukasi interaktif untuk memicu partisipasi aktif selama edukasi

  5. Berikan penguatan positif terhadap kemampuan yang didapat

Edukasi

  1. Ajarkan perawatan diri, praktik perawatan diri, dan aktivitas kehidupan sehari-hari

  2. Anjurkan mendemonstrasikan praktik perawatan diri sesuai kemampuan

  3. Anjurkan mengulang kembali informasi edukasi tentang perawatan mandiri

G. Manajemen Stres (I.09293)

Observasi

  1. Identifikasi tingkat stres

  2. Identifikasi stresor

Terapeutik

  1. Lakukan reduksi ansietas (mis. anjurkan napas dalam sebulan sebelum prosedur, berikan informasi tentang prosedur)

  2. Lakukan manajemen pengendalian marah, jika perlu

  3. Pahami reaksi marah terhadap stresor

  4. Bicarakan perasaan marah, sumber dan makna marah

  5. Berikan kesempatan untuk menenangkan diri

  6. Pastikan keselamatan pasien, anggota keluarga dan staf

  7. Berikan waktu istirahat dan tidur yang cukup untuk mengembalikan tingkat energi

  8. Gunakan metode untuk meningkatkan kenyamanan dan ketenangan spiritual

  9. Pastikan asupan nutrisi yang adekuat untuk meningkatkan resistensi tubuh terhadap stres

  10. Hindari makanan yang mengandung kafein, garam dan lemak

Edukasi

  1. Anjurkan mengatur waktu untuk mengurangi kejadian stres

  2. Anjurkan mengendalikan tuntutan orang lain dengan negosiasi atau mengatakan "tidak"

  3. Anjurkan memenuhi kebutuhan yang prioritas dan dapat diselesaikan

  4. Anjurkan latihan fisik untuk meningkatkan kesehatan biologis dan emosional 30 menit tiga kali seminggu

  5. Anjurkan menggunakan teknik menurunkan stres yang sesuai untuk diterapkan di rumah sakit maupun pada situasi lainnya

  6. Ajarkan teknik menurunkan stres (mis. latihan pernapasan masase, relaksasi progresif, imajinasi terbimbing, biofeedback, terapi sentuhan, terapi murattal, terapi musik, terapi humor, terapi tertawa, meditasi)