Defisit Perawatan Diri

Kode Diagnosa:

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Defisit perawatan diri adalah sikap tidak mampu melakukan atau menyelesaikan aktifitas perawatan diri (SDKI, 2016). Defisit perawatn diri meliputi ketidakmampuan dalam melakukan kebersihan diri, berpakaian, makan dan minum, eliminasi dan lingkungan. Defisit perawatan diri : kebersihan diri adalah ketidakmampuan melakukan pembersihan diri secara seksama dan mandiri. Defisit perawatan diri: berpakaian adalah ketidakmampuan untuk mengenakan atau melepas pakaian secara mendiri (NANDA-I, 2018). Defisit perawatan diri: makan dan minum adalah ketidakmampuan makan secara mandiri (NANDA- I, 2018). Defisit perawatan mendiri: eliminasi adalah ketidakmampuan untuk melakukan secara mandiri tugas berkaitan dengan eliminasi fekal dan urine (NANDA-I, 2018).

Kondisi Klinis
Terkait

1. Psikotik 2. Skizofrenia 3. Ganguan fungsi kognitif

4. Gangguan persepsi

5. Gangguan

6. muskuluskeletal


Penyebab

1. Kelemahan 2. Penurunan Motivasi 3. Kemunduran kemampuan

4. Gangguan psikologis

5. Kendala Lingkungan


Tanda / Gejala

Mayor

Subjektif :

1. Menolak melakukan perawatan diri: Kebersihan diri, berpakaian, makan dan minum, dan eliminasi

2. Menyampaikan ketidakinginan melakukan perawatan diri: kebersihan diri, berpakaian, makan dan minum, dan eliminasi

3. Menyatakan tidak tahu cara perawatan diri: kebersihan diri, berpakaian, makan dan minum, dan eliminasi


Objektif :

1. Kulit, rambut, gigi, kuku kotor

2. Pakaian kotor, tidak rapi, dan tidak tepat

3. Makan dan minum tidak beraturan

4. Eliminasi (buang air besar (BAB), buang air kecil (BAK)) tidak pada tempatnya

5. Lingkungan tempat tinggal kotor dan tidak rapi

Minor

Subjektif : -

Objektif :

1. Ketidakmampuan menyiapkan perlengkapan mandi

2. Ketidakmampuan melepas dan mengenakan pakaian

3. Ketidakmampuan mengambil makan/minum sendiri

4. Ketidakmampuan menggunakan toilet


Tujuan
Perawatan

1. Kognitif, klien mampu :

a. Menjelaskan perawatan diri

b. Mengidentifikasikan masalah perawatan diri yang dialami

c. Mengetahui cara perawatan diri: kebersihan diri, berpakaian, makan dan minum, eliminasi dan lingkungan.


2. Psikomotor, klien mampu:

a. Melakukan kebersihan diri: Mandi, keramas, sikat gigi, berpakaian, berdandan

b. Memenuhi kebutuhan makan dan minum

c. Melakukan eliminasi BAB dan BAK

d. Menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan aman


3. Afektif, klien mampu:

a. Merasa nyaman dengan perawatatan diri

b. Merasakan manfaat perawatan diri

c. Mempertahankan perawatan diri



Intervensi


1. Tindakan pada klien

a. Pengkajian: kaji tanda dan gejala perawatan diri serta penyebabnya

b. Diagnosis: Penjelasan proses terjadinya masalah perawatan diri: kebersihan diri, berpakaian makan dan minum, eliminasi BAB dan BAK dan lingkungan.

c. Tindakan keperawatan:

1) Melatih kebersihan diri: Mandi, keramas, sikat gigi, berpakaian, berhias, dan gunting kuku

a) Mandi

(1) Diskusikan gunanya mandi

(2) Diskusikan alat-alat yang diperlukan

(3) Diskusikan jadwal mandi

(4) Diskusiakn langkah-langkah mandi

(5) Latih mandi sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan. Bantu jika klien belum dapat melakukan

(6) Jadwalkan mandi dengan teratur

(7) Berikan Pujian


b) Berpakaian

(1) Diskusikan gunanya pakaian yang bersih dan rapi

(2) Diskusikan variasi pakaian: Pakaian tidur, pakaian di rumah, pakaian berpergian

(3) Latih memilih pakaian

(4) Latih berpakaian, bantu jika klien belum dapat melakukan

(5) jadwalkan ganti pakaian secara teratur

(6) Berikan Pujian


c) Keramas

(1) Diskusikan gunanya keramas

(2) Diskusikan alat-alat untuk keramas

(3) Latih klien keramas. Bantu jika klien belum dapat melakukan

(4) Jadwalkan keramas dua hari sekali

(5) Berikan Pujian


d) Sikat Gigi

(1) Diskusikan gunanya sikat gigi

(2) Diskusikan alat-alat untuk sikat gigi

(3) Latih klien sikat gigi. Bantu klien jika belum dapat melakukannya

(4) Jadwalkan sikat gigi 2 kali sehari

(5) Berikan pujian


e) Berdandan

Berdandan perempuan

(1) Diskusian gunanya berdandan

(2) Diskusikan alat-alat berdandan

(3) Latih menyisir rambut dengan rapi

(4) Latih pakai beda dengan rapi

(5) Latih pakai lipstick dan pensil alis

(6) Jadwalkan berdandan setiap selesai mandi

(7) Beri pujian


Berdandan laki-laki :

(1) Diskusikan gunanya berdandan

(2) Diskusikan alat dandan

(3) Latih menyisir rambut

(4) Latih cukur rambut

(5) Jadwalkan cukur 1 kali per minggu

(6) Beri pujian


f) Gunting kuku

(1) Diskusikan gunanya gunting kuku

(2) Diskusikan alat untuk gunting kuku

(3) Latih menggunting kuku

(4) Jadwalkan gunting kuku 1 kali per minggu

(5) Beri pujian


2) Melatih makan dan minum

a) Diskusikan gunannya makan dan minum yang baik dan teratur

b) Diskusikan alat, tempat makan dan minum

c) Diskusikan kebutuhan makan dan minum setiap hari

d) latih cara makan dan minum yang baik: cuci tangan, berdoa, makan dimeja makan


3) Melatih BAB dan BAK

a) Diskusikan gunanya BAB dan BAK yang baik

b) Diskusikan tempat, cara menggunakan, cara membersihkan tempat dan cara membersihkan diri

c) Latih BAB dan BAK yang baik:

(1) BAB dan BAK di WC

(2) Menggunakan WC dengan tepat

(3) Membersihkan diri setelah BAB dan BAK

(4) Membersihkan tempat BAB dan BAK

(5) Cuci tangan yang benar (6 langkah cuci tangan pakai sabun)

(6) Berikan Pujian


4) Melatih kebersihan dan kerapihan lingkungan rumah: klien dilatih membersihkan dan merapikan lingkungan rumah, yaitu kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi, dan halaman.

a) Melatih membersihkan dan merapikan kamar tidur:

(1) Diskusikan gunanya kebersihan dan kerapian kamar tidur

(2) Diskusikan kegiatan membersihkan dan merapikan kamar tidur: Tempat tidur, lemari pakaian, dan lantai

(3) Diskusikan alat-alat yang diperlukan untuk tiap kegiatan

(4) Latih membersihkan dan merapikan tempat tidur: Merapikan tempat tidur, mengganti seprei dan sarung bantal, menjemur kasur

(5) Latihan membersihkan dan merapikan lemari pakaian: Melipat pakaian dan menata pakaian

(6) Latihan menyapu dan mengepel lantai kamar tidur

(7) Jadwalkan dan beri pujian


b) Melatih membersihkan dan merapikan ruang tamu:

(1) Diskusikan gunanya kebersihan ruang tamu

(2) Diskusikan kegiatan membersihkan dan merapikan ruang tamu : meja/kursi/kaca menyapu dan mengepel lantai

(3) Diskusikan alat-alat yang diperlukan untuk tiap kegiatan

(4) Latih membersihkan dan merapikan meja, kursi dan kaca

(5) Latih menyapu dan mengepel lantai

(6) Jadwalkan dan beri pujian


c) Melatih membersihkan dan merapikan ruang makan

(1) Diskusikan gunanya kebersihan dan kerapian ruang makan

(2) Diskusikan kegiatan membersihkan dan merapikan ruang makan: menata meja makan, menyajikan makanan, makan dengan baik, mencuci alat-alat makan, merapikan meja makan, menyapu dan mengepel ruang makan

(3) Diskusikan alat-alat yang diperlukan untuk setiap kegiatan

(4) Latihan membersihkan dan menata meja makan: membersihkan meja makan, menata alat makan, menyajikan makanan dan minuman

(5) Latihan makan yang baik: Cuci tangan, berdoa, makan dengan rapi, membawa alat makan dan minum ke tempat cuci piring, merapikan meja makan kembali

(6) Latihan mencuci piring, membuang sisa makanan ke tempat yang tersedia, mencuci alat-alat makan dan minum, menyimpan pada tempat dengan rapi

(7) Latihan menyapu dan mengepel ruang makan,: siapkan alat-alat kebersihan, sapu lantai dengan baik, buang sampah dan kotoran di tempat yang tersedia, mengepel lantai dengan baik

(8) Jadwalkan dan beri pujian


d) Melatih kebersihan dan merapikan dapur

(1) Diskusikan gunanya kebersihan dan kerapian dapur

(2) Diskusikan kegiatan kebersihan dan kerapian dapur: kompor dan mejanya, sampah, dan memasak

(3) Latihan membersihkan kompor dan mejanya: bersihkan kompor dan mejanya, memastikan kompor mati saat ditinggal, memastikan slang tidak bocor.

(4) Latihan membuang sampah: menyediakan minimal dua tempat sampah (sampah basah dan kering), membuang sampah pada tempatnya, membuang sampah yang telah terkumpul ke pembuangan sampah umum

(5) Latihan memasak: minimal masak air. Latih cara menghidupkan kompor, meletakan ceret air, mengangkat saat telah mendidih, dan mematikan kompor.


e) Melatih kebersihan dan kerapian kamar mandi dan WC

(1) Diskusikan gunannya kebersihan dan kerapian kamar mandi

(2) Diskusikan kegiatan kebersihan dan kerapian kamar mandi dan WC: Tempat air (jika ada), WC, lantai dan dinding, perlengkapan mandi dan buang air

(3) Latih cara membersihkan tempat air, WC, lantai dan dinding

(4) Latih cara membersihkan dan merapikan perlengkapan mandi dan buang air: Tempat sabun, odol, sikat gigi, dan lain-lain.


f) Melatih kebersihan dan kerapian halaman

(1) Diskusikan gunanya kebersihan dan kerapian halaman

(2) Diskusikan kegiatan kebersihan dan kerapian halaman: menyapu, membuang sampah, menanam bunga, dan sayuran

(3) Diskusikan alat-alat untuk setiap kegiatan

(4) Latih menyapu dan membersihkan halaman

(5) Latih membuang sampah dan menghindari air yang tergenang

(6) latih menanam bunga dan tanaman

(7) Jadwalkan dan beri pujian

5). Terapi perilaku

a) Sesi 1: Mengidentifikasikan peristiwa yang tidak menyenangkan dan menimbulkan perilaku negatif

b) Sesi 2: Latih mengubah perilaku negatif menjadi positif

c) Sesi 3: Memanfaatkan sistem pendukung

d) Sesi 4: Mengevaluasi manfaat latihan mengubah perilaku negatif

2. Tindakan pada keluarga

a. Kaji masalah klien yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.

b. Menjelaskan proses terjadinya deficit perawatan diri yang dialami klien.

c. Mendiskusikan cara merawat deficit perawatan diri dan memutuskan cara merawat yang sesuai dengan kondisi klien.

d. Melatih keluarga untuk merawat deficit perawatan diri seperti yang telah dilatih perawat pada klien

1) Menyediakan alat-alat yang diperlukan dalam menjaga kebersihan diri.

2) Membimbing klien melakukan perawatan diri: Kebersihan diri, makan dan minum, BAB dan BAK, kebersihan dan kerapian rumah dan lingkungan.

3) Membuat jadwal

4) Memberi pujian atas keberhasilan klien

e. Melibatkan seluruh anggota keluarga menciptakan suasana keluarga yang mendukung: Mengingatkan klien, melakukan kegiatan bersama-sama, member motivasi dan pujian.

f. Menjelaskan tanda dan gejala deficit perawatan diri yang memerlukan rujukan segera serta melakukan follow up ke pelayanan kesehatan secara teratur.

g. Psikoedukasi keluarga (family psycho education)

1) Sesi 1: Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami klien dan masalah keluarga (care giver) dalam merawat klien

2) Sesi 2: Merawat masalah kesehatan klien

3) Sesi 3: Melatih manajemen stress untuk keluarga

4) Sesi 4: Melatih manajemen beban untuk keluarga

5) Sesi 5: Memanfaatkan sistem pendukung

6) Sesi 6: Mengevaluasi manfaat psikoedukasi keluarga

3. Tindakan pada kelompok klien

TAK defisit perawatan diri

a. Sesi 1: Mampu mengenal deficit perawatan diri

b. Sesi 2: Mampu melakukan perawatan diri dan kebersihan diri (mandi, keramas, sikat gigi, potong kuku, berpakaian, berdandan)

c. Sesi 3: Mampu melakukan perawatan diri (makan dan minum)

d. Sesi 4: Mampu melakukan BAB dan BAK dengan cara yang baik

4. Tindakan Kolaborasi

a. Melakukan kolaborasi dengan dokter menggunakan ISBAR dan TBaK

b. Memberikan program terapi dokter (obat): Edukasi 8 benar pemberian obat dan memberikan sesuai dengan konsep safety pemberian obat

c. Mengobservasi manfaat dan efek samping obat

d. Kolaborasi dengan psikiater sesuai dengan kebutuhan

5.Discharge Planning

a. Menjelaskan rencana persiapan pasca rawat di rumah untuk memandirikan klien

b. Menjelaskan rencana tindak lanjut perawatan dan pengobatan.

c. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan

6. Evaluasi

a. Penurunan tanda dan gejala harga diri rendah situasional.

b. Peningkatan kemampuan klien dalam melatih aspek positif dan kemampuan yang dimiliki.

c. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien dengan harga diri rendah situasional.

7. Rencana Tindak Lanjut

a. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis keperawatan jiwa.

b. Rujuk klien dan keluarganya ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan primer di puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di rumah sakit.

c. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa, kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia di masyarakat