Risiko Proses Pengasuhan
Tidak Efektif

Kode Diagnosa: D.0128

cara penulisan diagnosis risiko : Masalah dibuktikan dengan Faktor Risiko

Definisi

Berisiko Mengalami proses kehamilan, persalinan dan setelah melahirkan termasuk perawatan bayi baru lahir yang tidak sesuai dengan konteks norma dan harapan

Faktor Risiko

  1. Kekerasan dalam rumah tangga

  2. kehamilan tidak diinginkan/diharapkan

  3. Kurang terpapar informasi tentang proses persalinan/pengasuhan

  4. Ketidakberdayaan maternal

  5. Distres psikologis

  6. Penyalahgunaan obat

  7. Ketidakadekuatan manajemen ketidaknyamanan selama persalinan

  8. Akses pelayanan kesehatan sulit dijangkau

  9. Kurangnya minat/proaktif dalam proses persalinan

  10. Ketidaksesuaian kondisi bayi dengan harapan

  11. Ketidakamanan lingkungan untuk bayi

Kondisi Klinis Terkait

  1. Gangguan pertumbuhan janin

  2. Gangguan kesehatan fisik dan psikologis ibu

Tujuan
Perawatan

A. Proses Pengasuhan: Membaik

(L.13124 )


Kriteria Hasil:

  1. Terpapar informasi tentang proses persalinan dan pengasuhan Meningkat

  2. Keadekuatan manajemen ketidaknyamanan selama persalinan adekuat Meningkat

  3. Akses pelayanan kesehatan mudah dijangkau Meningkat

  4. Kesesuaian kondisi bayi dengan harapan Meningkat

  5. Keamanan lingkungan bayi Meningkat

  6. Kekerasan dalam rumah tangga Menurun

  7. Stress psikologi Menurun

  8. Kehamilan tidak diinginkan/direncanakan Menurun

  9. Ketidakberdayaan maternal Menurun

  10. Penyalahgunaan obat Menurun

  11. Kurang minat dalam proses persalinan Menurun

  12. Kurang proaktif dalam proses persalinan Menurun



B. Dukungan Keluarga: Meningkat (L.13112)


Kriteria Hasil:

  1. Verbalisasi keinginan untuk mendukung anggota keluarga yang sakit Meningkat

  2. Menanyakan kondisi pasien Meningkat

  3. Mencari dukungan sosial bagi anggota keluarga yang sakit Meningkat

  4. Mencari dukungan spiritual bagi anggota keluarga yang sakit Meningkat

  5. Bekerja sama dengan anggota keluarga yang sakit dalam menentukan perawatan Meningkat

  6. Bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan dalam menantukan perawatan Meningkat

  7. Berpartisipasi dalam perencanaan pulang Meningkat



C. Kinerja Pengasuhan: Meningkat (L.13117)


Kriteria Hasil:

  1. Pemenuhan kebutuhan fisik anak Meningkat

  2. Pemenuhan kebutuhan emosional anak Meningkat

  3. Pemenuhan kebutuhan sosial anak Meningkat

  4. Pemenuhan kebutuhan khusus anak Meningkat

  5. Penyediaan nutrisi sesuai usia Meningkat

  6. Perawatan kesehatan ana Meningkat

  7. Stimulasi perkembangan kognitif Meningkat

  8. Stimulasi perkembangan sosial Meningkat

  9. Stimulasi perkembangan emosi Meningkat

  10. Stimulasi perkembangan spritual Meningkat

  11. Interaksi sesuai tempramen anak Meningkat

  12. Penggunaan disiplin sesuai usia Meningkat

  13. Berinteraksi dengan anak Meningkat

  14. Empati pada anak Meningkat

  15. Komunikasi terbuka pada anak Meningkat

  16. Verbalisasi positif pada anak Meningkat

  17. Hubungan saling realistis peran orang tua Meningkat

  18. Hubungan saling mencintai Meningkat

  19. Ekspresi kepuasan peran orang tua Meningkat

  20. Bahaya lingkungan Menurun

  21. Komunikasi tertutup pada anak Menurun

  22. Ekspresi harga diri negatif Menurun

Intervensi

A. Promosi Keutuhan Keluarga (I. 13490)

Observasi

  1. Identifikasi pemahaman keluarga terhadap masalah

  2. Identifikasi adanya konflik prioritas antara anggota keluarga

  3. Identifikasi mekanisme koping keluarga

  4. Monitor hubungan antara anggota keluarga

Terapeutik

  1. Hargai privasi keluarga

  2. Fasilitasi kunjungan keluarga

  3. Fasilitasi keluarga melakukan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah

  4. Fasilitasi komunikasi terbuka antar setiap anggota keluarga

Edukasi

  1. Informasikan kondisi pasien secara berkala kepada keluarga

  2. Anjurkan anggota keluarga mempertahankan keharmonisan keluarga

Kolaborasi

  1. Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu.

B. Promosi Perlekatan (I.10342)

Observasi

  1. Monitor kegiatan menyusui

  2. Identifikasi kemampuan bayi menghisap dan menelan ASI

  3. Identifikasi payudara ibu (mis. Bengkak, putting lecet, mastitis, nyeri pada payudara)

  4. Monitor Perlekatan saat menyusui (mis. Aerola bagian bawah lebih kecil daripada aerola bagian atas, mulut bayi terbuka lebar, bibir bayi terputar keluar dan dagu bayi menempel pada payudara ibu)

Terapeutik

  1. Hindari memegang kepala bayi

  2. Diskusikan dengan ibu masalah selama proses menyusui

Edukasi

  1. Ajarkan ibu menopang seluruh tubuh bayi

  2. Anjurkan ibu melepas pakaian bagian atas agar bayi dapat menyentuh payudara ibu.

  3. Anjurkan bayi yang mendekati kearah payudara ibu dari bagian bawah

  4. Anjurkan ibu untuk memegang payudara menggunakan jarinya seperti huruf C pada posisi jam 12-6 atau 3-9 saat mengarahkan ke mulut bayi.

  5. Anjurkan ibu untuk menyusui menunggu mulut bayi terbuka lebar sehingga aerola bagian bawah dapat masuk sempurna

  6. Ajarkan ibu mengenali tanda bayi siap menyusui


C. Dukungan Koping Keluarga (I.09260)

Observasi

  1. Identifikasi respon emosional terhadap kondisi saat ini

  2. Identifikasi beban prognosis secara psikologis

  3. Identifikasi pemahaman tentang keputusan perawatan setelah pulang

  4. Identifikasi kesesuaian antara harapan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan

Terapeutik

  1. Dengarkan masalah, perasaan dan pertanyaan keluarga

  2. Terima nilai-nilai keluarga dengan cara yang tidak menghakimi

  3. Diskusikan rencana medis dan perawatan

  4. Fasilitasi pengungkapan perasaan antara pasien dan keluarga atau antar anggota keluarga

  5. Fasilitasi pengambilan keputusan dalam merencanakan perawatan jangka panjang, jika perlu

  6. Fasilitasi anggota keluarga dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik nilai

  7. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar keluarga (mis. Tempat tinggal, makanan, pakaian)

  8. Fasilitasi anggota keluarga melalui proses kematian dan berduka, jika perlu

  9. Fasilitasi memperoleh pengetahuan, keterampilan dan peralatan yang diperlukan untuk mempertahakan keputusan perawatan pasien

  10. Bersikap sebagai pengganti keluarga untuk menenangkan pasien dan/atau jika keluarga dapat memberikan perawatan

  11. Hargai dan dukung mekanisme koping adaptif yang digunakan

  12. Berikan kesempatan berkunjung bagi anggota keluarga

Edukasi

  1. Informasikan kemajuan pasien secara berkala

  2. Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yang tersedia

  3. Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu