Risiko Perfusi Perifer
Tidak Efektif
Kode Diagnosa: D.0015
cara penulisan diagnosis risiko : Masalah dibuktikan dengan Faktor Risiko
Definisi
Berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dapat menganggu metabolisme tubuh
Faktor Risiko
Hiperglikemia
Gaya hidup kurang gerak
Hipertensi
Merokok
Prosedur endovaskuler
Trauma
Kurang terpapar informasi tenang faktor pemberat (misal: Merokok, gaya hidup kurang gerak, obesitas, imobilitas)
Kondisi Klinis Terkait
Arterosklerosis
Raynaud's disease
Trombosis arteri
Atritis reumatoid
Leriche's syndrome
Aneurisma
Buerger's disease
Varises
Diabetes Mellitus
Hipotensi
Kanker
Tujuan
Perawatan
Perawatan
A. Perfusi Perifer: Meningkat (L.02011)
Kriteria Hasil:
Kekuatan nadi perifer Meningkat
Penyembuhan luka Meningkat
Sensasi Meningkat
Warna Kulit pucat Menurun
Edema perifer Menurun
Nyeri Ekstremitas Menurun
Parastesia Menurun
Kelemahan otot Menurun
Kram otot Menurun
Bruit femoralis Menurun
Nekrosis Menurun
Pengisian kapiler Membaik
Akral Membaik
Turgor kulit Membaik
Tekanan darah sistolik Membaik
Tekanan darah diastolik Membaik
Tekanan arteri rata-rata Membaik
Indeks Ankle Brachial Membaik
Intervensi
A. Perawatan Sirkulasi (I. 02079)
Observasi:
Periksa sirkulasi perifer (misal: Nadi perifer, edema, pengisian kapiler, warna, suhu, ankle brachial reflex)
Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi (misal: Diabetes, perokok, orang tua, hipertensi dan kadar kolesterol tinggi)
Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ekstremitas
Terapeutik:
Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area keterbatasan perfusi
Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet pada area yang cedera
Lakukan pencegahan infeksi
Lakukan perawatan kaki dan kuku
Lakukan hidrasi
Edukasi:
Anjurkan berhenti merokok
Anjurkan berolahraga rutin
Anjurkan mengecek air mandi untuk menghindari kulit terbakar
Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah, antikoagulan, dan penurunan kolesterol jika perlu
Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara teratur
Anjurkan menghindari penggunaan obat penyekat beta
Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat (misal: Melembabkan kulit kering pada kaki)
Anjurkan program rehabilitasi vaskular
Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi (misal: Rendah lemak jenuh, minyak ikan omega 3)
Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan (misal: Rasa sakit yang tidak hilang saat istirahat, luka tidak sembuh, hilangnya rasa)
B. Pemantauan Tanda Vital (I.02060)
Observasi:
Monitor tekanan darah
Monitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama)
Monitor pernapasan (frekuensi, kedalaman)
Monitor suhu tubuh
Monitor Oksimeter nadi
Monitor tekanan nadi (selisih TDS dan TDD)
Identifikasi penyebab perubahan tanda vital
Terapeutik:
Atur interval pemantauan sesuai kondisi pasien
Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi:
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan, jika perlu.
C. Promosi Latihan fisik (I.05183)
Observasi:
Identifikasi keyakinan kesehatan tentang latihan fisik
Identifikasi pengalaman olahraga sebelumnya
Identifikasi motivasi individu untuk memulai atau melanjutkan program olahraga
Identifikasi hambatan untuk berolahraga
Monitor kepatuhan menjalankan program latihan
Monitor respons terhadap program latihan
Terapeutik:
Motivasi mengungkapkan perasaan tentang olahraga/kebutuhan berolahraga
Motivasi memulai atau melanjutkan olahraga
Fasilitasi dalam mengidentifikasi model peran positif untuk mempertahankan program pelatihan
Fasilitas dalam mengembangkan program latihan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan
Fasilitas dalam menetapkan tujuan jangka pendek dan panjang program latihan
Fasilitas dalam menjadwalkan periode reguler latihan rutin mingguan
Fasilitasi dalam mempertahankan kemajuan program latihan
Lakukan aktivitas olahraga bersama pasien, jika perlu.
Libatkan keluarga dalam merencanakan dan memelihara program latiha
Berikan umpan balik positif terhadap setiap upaya yang dijalankan pasien
Edukasi:
Jelaskan manfaat kesehatan dan efek fisiologis olahraga
jelaskan jenis latihan yang sesuai dengan kondisi kesehatan
Jelaskan frekuensi, durasi, dan intensitas program latihan yang diinginkan
Ajarkan latihan pemanasan dan pendinginan yang tepat
Ajarkan teknik menghindari cedera saat berolahraga
Ajarkan teknik pernapasan yang tepat untuk
Memaksimalkan penyerapan oksigen selama latihan fisik
Kolaborasi
kolaborasi dengan rehabilitasi medis atau ahli fisiologi olahraga, jika perlu
D. Pencegahan Syok (I.02068)
Observasi:
Monitor status kardiopulmonal (Frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi napas, TD, MAP)
Monitor status oksigenasi (Oksimetri nadi, AGD)
Monitor status cairan (masukan dan haluaran, turgor kulit, CRT)
Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
Periksa riwayat alergi
Terapeutik:
Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
Persiapkan intubasi dan ventilasi mekanis, jika perlu
Pasang jalur IV, jika perlu
Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine, jika perlu
Lakukan skin test untuk mencegah reaksi alergi.
Edukasi:
Jelaskan penyebab/faktor risiko syok
Jelaskan tanda dan gejala awal syok
Anjurkan melapor jika menemukan/merasakan tanda dan gejala awal syok
Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Anjurkan menghindari alergen
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian IV, jika perlu
Kolaborasi pemberian tranfusi darah, jika perlu
Kolaborasi pemberiian anti inflamasi, jika perlu.
E. Manajemen Sensasi Perifer (I.06195)
Observasi:
Identifikasi penyebab perubahan sensasi
Identifikasi penggunaan alat pengikat, prostesis, sepatu, dan pakaian
Periksa perbedaan sensasi tajam dan tumpul
Periksa perbedaan sensasi panas atau dingin
Periksa kemampuan mengidentifikasi lokasi dan tekstur benda
Monitor terjadinya parastesia, jika perlu
Monitor perubahan kulit
Monitor adanya tromboflebitis dan tromboemboli vena
Terapeutik:
Hindari pemakaian benda-benda yang berlebihan suhunya (terlalu panas atau dingin)
Edukasi:
Anjurkan penggunaan termometer untuk menguji suhu air
Anjurkan penggunaan sarung tangan termal saat memasak
Anjurkan memakai sepatu lembut dan bertumit rendah
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian analgesik jika perlu
Kolaborasi pemberian kortikosteroid, jika perlu
F. Pencegahan Emboli (I.02066)
Observasi:
Periksa riwayat penyakit pasien secara rinci untuk melihat faktor risiko (misal: Pascaoperasi, fraktur, kemoterapi, kehamilan, pasca persalinan, imobilisasi, kelumpuhan, edema ekstremitas, PPOK, stroke, riwayat DVT Sebelumnya)
Periksa trias Virchow (stasis vena, hiperkoagulabilitas, dan trauma yang mengakibatkan kerusakan intima pembuluh darah)
Monitor adanya gejala baru dari mengi, hemoptisis, nyeri saat inspirasi, nyeri pleuritik
Monitor sirkulasi perifer (misal: Nadi perifer, edema, CRT, warna, suhu dan adanya rasa sakit pada ekstremitas)
Terapeutik:
Posisikan anggota tubuh yang berisiko emboli 20 derajat diatas posisi jantung
Pasang stockings atau alat kompresi pneumatik intermitten
Lepaskan stockings atau alat kompresi pneumatik intermitten selama 15-20 menit setiap 8 jam
Lakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif
Lakukan perubahan posisi setiap 2 jam
Hindari memijat atau menekan otot ekstremitas
Edukasi
Anjurkan melakukan fleksi dan ekstensi kaki paling sedikit 10 kali setiap jam
Anjurkan melaporkan perdarahan yang berlebihan (misal: Mimisan yang tidak biasa, muntah darah, urin berdarah, gusi perdarah, perdarahan pervaginam, perdarahan menstruasi yang berat, feses berdarah), nyeri atau bengkak yang tidak biasa, warna biru atau ungu pada jari kaki, nyeri di jari kaki, bisul atau bintik putih di mulut atau tenggorokan
Anjurkan berhenti merokok
Anjurkan minum obat antikoagulan sesuai dengan waktu dan dosis
Anjurkan asupan makanan yang tinggi Vitamin K
Ajarkan menghindari duduk dengan kaki menyilang atau duduk lama dengan kaki tergantung
Ajarkan melakukan tindakan pencegahan (misal: Berjalan, banyak minum, hindari alkohol, hindari imobilisasi jangka panjang)
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian trombolitik, jika perlu
Kolaborasi pemberian antikoagulan dosisi rendah, atau antiplatelet dosis tinggi (misal: Heparin, clopidogrel, warfarin, aspirin, dipridamole, dekstran), jika perlu
Kolaborasi pemberian prometazin intravena dalam larutan NaCl 0.9% 25 cc - 50cc dengan aliran lambat.
G. Edukasi Proses Penyakit (I.12444)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
Jelaskan penyebab dan faktor risiko penyakit
Jelaskan proses patofisiologi munculnya penyakit
Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit
Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
Ajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala yang dirasakan
Ajarkan cara meminimalkan efek samping dari intervensi atau pengobatan
Informasikan kondisi pasien saat ini
Anjurkan melapor jika merasakan tanda dan gejala memberat atau tidak biasa