Risiko Konfusi Akut
Kode Diagnosa: D.0068
cara penulisan diagnosis risiko : Masalah dibuktikan dengan Faktor Risiko
Definisi
Berisiko mengalami gangguan kesadaran, perhatian, kognisi dan persepsi yang reversibel dan terjadi dalam periode waktu singkat
Faktor Risiko
Usia diatas 60 tahun
Perubahan fungsi kognitif
Perubahan siklus tidur-bangun
Dehidrasi
Demensia
Riwayat stroke
Gangguan fungsi metabolik (mis. azotemia, penurunan hemoglobin, ketidakseimbangan elektrolit, peningkatan nitrogen urea darah [BUN]/ kreatinin)
Gangguan mobilitas
Penggunaan restrain yang tidak tepat
Infeksi
Malnutrisi
Nyeri
Efek agen farmakologis
Deprivasi sensori
Penyalahgunaan zat
Kondisi Klinis Terkait
Cedera kepala
Stroke
Penyakit Alzheimer
Penyalahgunaan zat
Demensia
Tujuan
Perawatan
Perawatan
A. Tingkat Konfusi: Menurun (L.06054)
Kriteria Hasil :
Fungsi kognitif meningkat
Tingkat kesadaran meningkat
Aktivitas psikomotorik meningkat
Motivasi memulai/ menyelesaikan perilaku terarah meningkat
Memori jangka pendek meningkat
memori jangka panjang meningkat
Perilaku halusinasi menurun
Gelisah menurun
Interpretasi membaik
Fungsi sosial membaik
Respons terhadap stimulus membaik
Persepsi membaik
fungsi otak membaik
Intervensi
A. Manajemen Nyeri (I.08238)
Observasi :
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi respons nyeri non verbal
Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik:
Berikan, teknik, nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (misal TENS, hipnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis, suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri.
Edukasi:
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
B. Manajemen Demensia (I.09286)
Observasi:
Identifikasi riwayat fisik, sosial, psikologis dan kebiasaan
Identifikasi pola aktivitas (misal: tidur, minum obat, eliminasi, asupan oral, perawatan diri)
Terapeutik:
Sediakan lingkungan aman, nyaman, konsisten, dan rendah stimulus (mis. musik tenang, dekorasi sederhana, pencahayaan memadai, makan bersama pasien lain)
Orientasikan waktu, tempat dan orang
Gunakan distraksi untuk mengatasi masalah perilaku
Libatkan keluarga dalam merencanakan, menyediakan dan mengevaluasi perawatan
Fasilitasi orientasi dengan simbol-simbol (misal: dekorasi, papan petunjuk, foto diberi nama, huruf besar)
Libatkan kegiatan individu atau kelompok sesuai kemampuan kognitif dan minat
Edukasi:
Anjurkan memperbanyak istirahat
Ajarkan keluarga cara perawatan demensia
C. Manajemen Energi (I.05178)
Observasi:
Identifikais gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
Monitor kelelahan fisik dan emosional
Monitor pola dan jam tidur
Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
Terapeutik:
Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus (misal: cahaya, suara, kunjungan)
Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Fasilitasi duduk ditempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi:
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap
Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi:
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan