Risiko Ketidakberdayaan

Kode Diagnosa: D.0103

cara penulisan diagnosis risiko : Masalah dibuktikan dengan Faktor Risiko

Definisi

Persepsi bahwa tindakan seseorang tidak akan mempengaruhi hasil secara signifikan; persepsi kurang kontrol pada situasi saat ini atau yang akan datang

Faktor Risiko

  1. Perjalanan penyakit yang berlangsung lama atau tidak dapat diprediksi

  2. Harga diri rendah yang berlangsung lama

  3. Status Ekonomi rendah

  4. Ketidakmampuan mengatasi masalah

  5. Kurang dukungan sosial

  6. Penyakit yang melemahkan secara progresif

  7. Marginalisasi sosial

  8. Kondisi terstigma

  9. Penyakit terstigma

  10. Kurang terpapar informasi

  11. Kecemasan

Kondisi Klinis Terkait

  1. Diagnosis yang tidak terduga atau baru

  2. Peristiwa traumatis

  3. Diagnosis penyakit kronis

  4. Diagnosis penyakit terminal

  5. Rawat inap

Tujuan
Perawatan

A. Keberdayaan meningkat (L.14126)


Kriteria Hasil :

  1. Verbalisasi mampu melaksanakan aktivitas meningkat

  2. Verbalisasi keyakinan tentang kinerja peran meningkat

  3. Berpartisipasi dalam perawatan meningkat

  4. Verbalisasi frustasi menurun

  5. Ketergantungan pada orang lain menurun

  6. Perasaan diasingkan menurun

  7. Perasaaan kurang kontrol menurun

  8. Pernyataan rasa malu menurun

  9. Perasaan tertekan (depresi) menurun

  10. Pengasingan menurun



B. Dukungan keluarga meningkat (L.13112)


Kriteria Hasil :

  1. Verbalisasi keinginan untuk mendukung anggota keluarga yang sakit meningkat

  2. Menanyakan kondisi pasien meningkat

  3. Mencari dukungan sosial bagi anggota keluarga yang sakit meningkat

  4. Mencari dukungan spiritual bagi anggota keluarga yang sakit meningkat

  5. Bekerjasama dengan anggota keluarga yang sakit dalam menentukan perawatan meningkat

  6. Berpartisipasi dalam perencanaan pulang meningkat



C. Dukungan sosial meningkat (L.13113)


Kriteria Hasil :

  1. Kemampuan meminta bantuan pada orang lain meningkat

  2. Bantuan yang ditawarkan oleh orang lain meningkat

  3. Dukungan emosi yang disediakan oleh orang lain meningkat

  4. Jaringan sosial yang membantu meningkat




D. Harapan meningkat (L.09068)


Kriteria Hasil :

  1. Keterlibatan dalam aktivitas perawatan meningkat

  2. Selera makan meningkat

  3. Inisiatif meningkat

  4. Minat komunikasi verbal meningkat

  5. Verbalisasi keputusasaan menurun

  6. Perilaku pasif menurun

  7. Afek datar menurun

  8. Mengangkat bahu saat berbicara menurun

  9. Pola tidur membaik



E. Harga diri meningkat (L.09069)


Kriteria Hasil :

  1. Penilaian diri positif meningkat

  2. Perasaan memiliki kelebihan atau kemampuan positif meningkat

  3. Penerimaan penilaian positif terhadap diri sendiri meningkat

  4. Minat mencoba hal baru meningkat

  5. Berjalan menampakkan wajah meningkat

  6. Postur tubuh menampakkan wajah meningkat

  7. Konsentrasi meningkat

  8. Tidur meningkat

  9. Kontak mata meningkat

  10. Gairah aktivitas meningkat

  11. Aktif meningkat

  12. Percaya diri berbicara meningkat

  13. Perilaku asertif meningkat

  14. Kemampuan membuat keputusan meningkat

  15. Perasaan malu menurun

  16. Persaan bersalah menurun

  17. Perasaan tidak mampu melakukan apapun menurun

  18. Meremehkan kemampuan mengatasi masalah menurun

  19. Ketergantungan pada penguatan secara berlebihan menurun

  20. Pencarian penguatan secara berlebihan menurun


F. Kesadaran diri meningkat (L.09072)


Kriteria Hasil :

  1. Mengakui kemampuan fisik meningkat

  2. Mengakui kemampuan mental meningkat

  3. Mengakui kemampuan emosional meningkat

  4. Mengenali keterbatasan fisik meningkat

  5. Mengenali keterbatasan mental meningkat

  6. Mengenali nilai-nilai pribadi meningkat

  7. Mengenali respon subjektif orang lain meningkat

  8. Mengenali respon subjektif terhadap situasi meningkat

  9. Mempertahankan kesadaran berpikir meningkat

  10. Mempertahankan kesadaran terhadap perasaan meningkat

  11. Verbalisasi perasaan pada orang lain meningkat

  12. Interaksi dengan orang lain meningkat

  13. Menerima perasaan sendiri meningkat

  14. Menerima perilaku sendiri meningkat

  15. Membedakan diri dari orang lain meningkat


G. Ketahanan Personal meningkat (L.09073)


Kriteria Hasil :

  1. Verbalisasi harapan yang positif meningkat

  2. Menggunakan strategi koping yang efektif meningkat

  3. Verbaliasasi perasaan meningkat

  4. Menunjukkan harga diri positif meningkat

  5. Mengambil tanggungjawab meningkat

  6. Mencari dukungan emosional meningkat

  7. Menganggap kesulitan sebagai tantangan meningkat

  8. Mengidentifikasi model peran meningkat

  9. Verbalisasi kesiapan untuk belajar meningkat


H. Penerimaan meningkat (L.09082)


Kriteria Hasil :

  1. Verbalisasi penerimaan meningkat

  2. Verbalisasi perasaan yang dialami meningkat

  3. Perilaku sesuai perasaan yang dialami meningkat

  4. Kemampuan menghargai diri sendiri meningkat

  5. Hubungan positif meningkat

  6. Kemampuan menyesuaikan diri meningkat

  7. Verbalisasi perasaan tenang meningkat

  8. Upaya mencari informasi situasi/ masalah meningkat

  9. Koping meningkat

  10. Pembuatan keputusan meningkat

  11. Penyelesaian tugas meningkat

  12. Marah menurun

  13. Pikiran tentang kehilangan menurun

  14. Ketergantungan pada orang lain menurun

  15. Menarik diri menurun

  16. Perasaan kesepian menurun

  17. Afek membaik


I. Tingkat Depresi Menurun (L.09097)


Kriteria Hasil :

  1. Minat beraktivitas meningkat

  2. Aktivitas sehari-hari meningkat

  3. Konsentrasi meningkat

  4. Harga diri meningkat

  5. Kebersihan diri meningkat

  6. Perasaan tidak berharga menurun

  7. Sedih menurun

  8. Putus asa menurun

  9. Perisitwa negatif menurun

  10. Perasaan bersalah menurun

  11. Keletihan menurun

  12. Pikiran mencederai diri menurun

  13. Pikiran bunuh diri menurun

  14. Bimbang menurun

  15. Menangis menurun

  16. Marah menurun

  17. Berat badan membaik

  18. Nafsu makan membaik

  19. Pola tidur membaik

Intervensi

A. Promosi harapan (I.09307)

Observasi :

  1. Identifikasi harapan pasien dan keluarga dalam pencapaian hidup

Terapeutik :

  1. Sadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki nilai penting

  2. Pandu mengingat kembali kenangan yang menyenangkan

  3. Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan

  4. Kembangkan rencana perawatan yang melibatkan tingkat pencapaian tujuan sederhana sampai dengan kompleks

Edukasi :

  1. Anjurkan mengungkapkan perasaan terhadap kondisi dengan realistis

  2. Anjurkan mempertahankan hubungan (mis. menyebutkan nama orang yang dicintai

  3. Anjurkan mempertahankan hubungan terapeutik dengan orang lain

  4. Latih menyusun tujuan yang sesuai dengan harapan

  5. Latih cara mengembangkan spiritual diri

  6. Latih cara mengenang dan menikmati masa lalu (mis. prestasi, pengalaman)


B. Promosi koping (I.09312)

Observasi :

  1. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan

  2. Identifikasi kemampuan yang dimiliki

  3. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan

  4. Identifikasi pemahaman proses penyakit

  5. Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan

  6. Identifikasi metode penyelesaian masalah

  7. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial

Terapeutik :

  1. Diskusikan perubahan peran yang dialami

  2. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

  3. Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri

  4. Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman dan mengevaluasi perilaku sendiri

  5. Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa bersalah dan rasa malu

  6. Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri

  7. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan

  8. Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu dalam perawatan

  9. Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis

  10. Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan keputusan

  11. Hindari mengambil keputusan saat pasien berada di bawah tekanan

  12. Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial

  13. Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung yang tersedia

  14. Dampingi saat berduka (mis penyakit kronis, kecacatan)

  15. Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami pengalaman yang sama

  16. Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat

  17. Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam

Edukasi :

  1. Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama

  2. Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu

  3. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

  4. Anjurkan keluarga terlibat

  5. Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik

  6. Ajarkan cara memecahkan masalah secara konstruktif

  7. Latih penggunaan teknik relaksasi

  8. Latih keterampilan sosial sesuai kebutuhan

  9. Latih mengambangkan penilaian objektif


C. Dukungan tanggungjawab pada diri sendiri (I.09277)

Observasi :

  1. Identifikasi persepsi tentang masalah kesehatan

  2. Monitor pelaksanaan tanggungjawab

Terapeutik :

  1. Berikan kesempatan merasakan memiliki tanggungjawab

  2. tingkatkan rasa tanggungjawab atas perilaku sendiri

  3. Hindari berdebat atau tawar-menawar tetang perannya di ruang perawatan

  4. Berikan penguatan dan umpan balik positif jika melaksanakan tanggungjawab mengubah perilaku

Edukasi :

  1. Diskusikan tanggungjawab terhadap profesi pemberi asuhan

  2. Diskusikan konsekuensi tidak melaksanakan tanggungjawab


D. Penentuan tujuan bersama (I.12464)

Observasi :

  1. Identifikasi tujuan-tujuan yang akan dicapai

  2. Identifikasi cara mencapai tujuan secara konstruktif

Terapeutik :

  1. Nyatakan tujuan dengan kalimat positif yang jelas

  2. Tetapkan skala pencapaian tujuan, jika perlu

  3. Fasilitasi memecah tujuan kompleks menjadi langkah kecil yang mudah dilakukan

  4. Diskusikan sumber daya yang ada untuk untuk memenuhi tujuan

  5. Diskusikan pengembangan rencana untuk memenuhi tujuan

  6. Prioritaskan aktivitas yang dapat membantu pencapaian tujuan

  7. Fasilitasi dalam mengidentifikasi hasil yang diharapkan untuk setiap tujuan

  8. Tetapkan batas waktu yang realistis

  9. Hitung skor pencapaian tujuan

  10. Modifikasi rencana jika tujuan tidak tercapai

Edukasi :

  1. Anjurkan mengenal masalah yang dialami

  2. Anjurkan mengembangkan harapan realistis

  3. Anjurkan mengidentifikasi kekuatan dan kemampuan sendiri

  4. Anjurkan mengidentifikasi nilai dan sistem kepercayaan saat menetapkan tujuan

  5. Anjurkan mendientifikasi tujuan realistis dan dapat dicapai