Risiko Disfungsi Motilitas Gastrointestinal

Kode Diagnosa: D.0033

cara penulisan diagnosis risiko : Masalah dibuktikan dengan Faktor Risiko

Definisi

Risiko peningkatan, penurunan atau tidak efektifnya aktivitas peristaltik pada sistem gastrointestinal.

Faktor Risiko

  1. Pembedahan abdomen

  2. Penurunan sirkulasi gastrointestinal

  3. Intoleransi makanan

  4. Refluks gastrointestinal

  5. Hiperglikemia

  6. Imobilitas

  7. Proses penuaan

  8. Infeksi gastrointestinal

  9. Efek agen farmokologis (misal antibiotik, laksatif, narkotikalopiat)

  10. Prematuritas

  11. Kecemasan

  12. Stres

  13. Kurangnya sanitasi pada persiapan makanan

Kondisi Klinis Terkait

  1. Pembedahan abdomen atau usus

  2. Malnutrisi

  3. Anemia

  4. Kecemasan

  5. Kanker empedu

  6. Kolesistektomi

  7. Infeksi pencernaan

  8. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

  9. Dialisis peritoneal

  10. Terapi radiasi

  11. Multiple organ dysfunction syndrome

Tujuan
Perawatan

A. Motilitas Gastrointestinal Membaik (L03023)

Kriteria Hasil :

  1. Nyeri menurun

  2. Kram abdomen menurun

  3. Mual menurun

  4. Muntah menurun

  5. Regurgitasi menurun

  6. Distensi abdomen menurun

  7. Diare menurun

  8. Suara peristaltik membaik

  9. Pengosongan lambung membaik

  10. Flatus membaik

Intervensi

A. Edukasi Diet (I.12369)

Observasi :

  1. Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga menerima informasi

  2. Identifikasi tingkat pengetahuan saat ini

  3. Identifikasi kebiasaan pola makan saat ini dan masa lalu

  4. Identifikasi persepsi pasien dan keluarga tentang diet yang diprogramkan

  5. Identifikasi keterbatasan finansial untuk meyediakan makanan

Terapeutik :

  1. Persiapkan materi, media dan alat peraga

  2. Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan kesehatan

  3. Berikan kesempatan pasien dan keluarga bertanya

  4. Sediakan rencana makan tertulis, jika perlu

Edukasi :

  1. Jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesehatan

  2. Informasikan makanan yang diperbolehkan dan dilarang

  3. Informasikan kemungkinan interaksi obat dan makanan, jika perlu

  4. Anjurkan mempertahankan posisi semi Fowler (30 – 45 derajat) 20-30 menit setelah makan

  5. Anjurkan mengganti bahan makanan sesuai dengan diet yang diprogramkan

  6. Anjurkan melakukan olahraga sesuai toleransi

  7. Ajarkan cara membaca label dan memilih makanan yang sesuai

  8. Ajarkan cara merencanakan makanan yang sesuai program

  9. Rekomendasikan resep makanan yang sesuai dengan diet, jika perlu

Kolaborasi :

  1. Rujuk ke ahli gizi dan sertakan keluarga, jika perlu.

B. Pengontrolan Infeksi (1.14551)

Observasi :

Identifikasi pasien-pasien yang mengalami penyakit infeksi menular

Terapeutik :

  1. Terapkan kewaspadaan universal (misal cuci tangan aseptik, gunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, pelindung wajah, pelindung mata, apron, sepatu bot sesuai model transmisi mikroorganisme)

  2. Tempatkan pada ruang isolasi bertekanan positif untuk pasien yang mengalami penurunan imunitas

  3. Tempatkan pada ruang isolasi bertekanan negatif untuk pasien dengan resiko penyebaran infeksi via droplet atau udara

  4. Sterilisasi dan desinfeksi alat-alat, furnitur, lantai, sesuai kebutuhan

  5. Gunakan hepafilter pada area khusus (misal kamar operasi)

  6. Berikan tanda khusus untuk pasien-pasien dengan penyakit menular

Edukasi :

  1. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar

  2. Ajarkan etika batuk dan/atau bersin