Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial

Kode Diagnosa: D.0066

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Gangguan mekanisme dinamika intrakranial dalam melakukan kompensasi terhadap stimulus yang dapat menurunkan kapasitas intrakranial

Kondisi Klinis Terkait

  1. Cedera kepala

  2. Iskemik serebral

  3. Tumor serebral

  4. Hidrosefalus

  5. Hematoma kranial

  6. Pembentukan arteriovenous

  7. Edema vasogenik atau sitotoksik serebral

  8. Hiperemia

  9. Obstruksi aliran vena

Penyebab

  1. Lesi menempati ruang (misal: space-occupaying lesion-akibat tumor, abses)

  2. Gangguan metabolisme (misal: akibat hiponatremia, ensefalopati uremikum, ensefalopati hepatikum, ketoasidosis diabetik, septikemia)

  3. Edema serebral (misal: akibat cedera kepala [hematoma epidural, hematoma subdural, hematoma subarachnoid, hematoma intraserebral], stroke iskemik, stroke hemoragik, hipoksia, ensefalopati iskemik, pascaoperasi)

  4. Peningkatan tekanan vena (misal: akibat trombosis sinus vena serebral, gagal jantung, trombosis/obstruksi vena jugularis atau vena kava superior)

  5. Obstruksi aliran cairan serebrospinalis (misal: hidrosefalus)

  6. Hipertensi intrakranial idiopatik

Tanda / Gejala

Subjektif

  1. Sakit kepala


Objektif

  1. Tekanan darah meningkat dengan tekanan nadi (pulse pressure) melebar

  2. Bradikardia

  3. Pola napas ireguler

  4. Tingkat kesadaran menurun

  5. Respon pupil melambat atau tidak sama

  6. Refleks neurologis terganggu

  7. Gelisah

  8. Agitasi

  9. Muntah (tanpa disertai mual)

  10. Tampak lesu/lemah

  11. Fungsi kognitif terganggu

  12. Tekanan intrakranial (TIK) ≥ 20 mmHg

  13. Papiledema

  14. Postur deserebrasi (ekstensi)

  15. Postur dekortikasi (fleksi)

Tujuan
Perawatan

A. Kapasitas Adaptif Intrakranial: Meningkat (L.06049)


Kriteria Hasil:

  1. Tingkat kesadaran meningkat

  2. Fungsi kognitif meningkat

  3. Sakit kepala menurun

  4. Bradikardia menurun

  5. Gelisah menurun

  6. Agitasi menurun

  7. Muntah menurun

  8. Postur deserebrasi (ekstensi) menurun

  9. Papiledema menurun

  10. Tekanan darah membaik

  11. Tekanan nadi membaik

  12. Pola Napas membaik

  13. Respon pupil membaik

  14. Refleks neurologis membaik

  15. Tekanan intrakranial membaik

Intervensi

A. Manajemen Peningkatan Tekanan Intrakranial (I.06194)

Observasi:

  1. Identifikasi penyebab peningkatan TIK (misal: Lesi, gangguan metabolisme, edema serebral.

  2. Monitor MAP (Mean Arterial Pressure)

  3. Monitor tanda/gejala peningkatan TIK (misal: Tekanan darah meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola napas ireguler, kesadaran menurun)

  4. Monitor CVP (Central Venous Pressure) Jika perlu

  5. Monitor PAWP, jika perlu

  6. Monitor PAP, jika perlu

  7. Monitor ICP (intra cranial pressure), Jika tersedia

  8. Monitor CCP (Cerebral perfusion pressure)

  9. Monitor gelombang ICP

  10. Monitor status pernapasan

  11. Monitor intake dan output cairan

  12. Monitor cairan serebro-spinalis (misal: Warna, konsistensi)

Terapeutik:

  1. Minimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang

  2. Berikan posisi semi fowler

  3. Hindari manuver Valsava

  4. Cegah terjadinya kejang

  5. Hindari penggunaan PEEP

  6. Hindari pemberian cairan IV hipotonik

  7. Atur ventilator agar PaCO2 optimal

  8. Pertahankan suhu tubuh normal

Kolaborasi:

  1. Kolaborasi pemberian sedasi dan anti konvulsan, jika perlu

  2. Kolaborasi pemberian diuretik osmosis, jika perlu

  3. kolaborasi pemberian pelunak tinja, jika perlu