Penampilan Peran Tidak Efektif
Kode Diagnosa: D.0125
cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala
Definisi
Pola perilaku yang berubah atau tidak sesuai dengan harapan, norma dan lingkungan
Kondisi Klinis Terkait
Penyakit keganasan organ reproduksi
Kondisi Kronisi
Pembedahan mayor
Penyalahgunaan zat
Cedera medula spinalis
Sindrom keletihan kronis
Depresi mayor
Penyebab
Harapan peran tidak realistis
Hambatan fisik
Harga diri rendah
Perubahan citra tubuh
Ketidakadekuatan sistem pendukung
Stress Perubahan peran
Faktor ekonomi
Tanda / Gejala
Subjektif
Merasa bingung menjalankan peran
Merasa peran tidak terpenuhi
Merasa tidak puas dalam menjalankan peran
Merasa Cemas
Objektif
Konflik peran
Adaptasi tidak adekuat
Strategi koping tidak efektif
Depresi
Dukungan sosial kurang
Kurang bertanggung jawab menjalankan peran
Tujuan
Perawatan
Perawatan
A. Penampilan Peran membaik (L.13119)
Kriteria Hasil :
Verbalisasi harapan terpenuhi meningkat
Verbalisasi kepuasan peran meningkat
Verbalisasi harapan terpenuhi meningkat
Verbalisasi kepuasan peran meningkat
Adaptasi peran meningkat
Strategi koping efektif meningkat
Dukungan sosial meningkat
Tanggung jawab peran meningkat
Verbalisasi perasaan bingung menjalankan peran menurun
Konflik peran menurun
Verbalisasi perasaan cemas menurun
Perilaku cemas menurun
Afek depresi menurun
B. Fungsi Keluarga membaik (l13114)
Kriteria Hasil :
Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga meningkat
Anggota keluarga saling mendukung meningkat
Anggota keluarga menjalankan peran yang diharapkan meningkat
Adaptasi terhadap masalah meningkat
Adaptasi terhadap transisi perkembangan meningkat
Pembagian tanggung jawab kepada setiap anggota keluarga meningkat
Lingkungan mendukung anggota keluarga mengungkapkan perasaan meningkat
Pelibatan anggota keluarga dalam penyelesaian masalah meningkat
Verbalisasi komitmen terhadap keluarga meningkat
Anggora keluarga terlibat dalam aktivitas komunitas meningkat
Mempertahankan tradisi keluarga meningkat
Intervensi
A. Dukungan Penampilan Peran (I.13478)
Observasi :
Identifikasi berbagai peran dan periode transisi sesuai tingkat perkembangan
Identifikasi peran yang ada dalam keluarga
Identifikasi adanya peran yang tidak terpenuhi
Terapeutik :
Fasilitasi adaptasi peran keluarga terhadap perubahan peran yang tidak diinginkan
Fasilitas bermain peran dalam mengantisipasi reaksi orang lain terhadap perilaku
Fasilitasi diskusi pwrubahan peran anak terhadap bayi baru lahir, jika perlu
Fasilitasi diskusi tentang peran orang tua, jika perlu
Fasilitasi diskusi tentang adaptasi peran saat anak meninggalkan rumah, jika perlu
Fasilitasi diskusi harapan dengan keluarga dalam peran timbal balik
Edukasi :
Diskusikan perilaku yang dibutuhkan untuk pengembangan peran
Diskusikan perubahan peran yang diperlukan akibat penyakit atau ketidakmampuan
Diskusikan perubahan peran dalam menerima ketergantungan orang tua
Diskusikan strategi positif untuk mengelola perubahan peran
Ajarkan perilaku baru yang dibutuhkan oleh pasien atau orang tua untuk memenuhi peran
Kolaborasi :
Rujuk dalam kelompok untuk mempelajari peran baru
B. Dukungan kelompok (I.09258)
Observasi :
Identifikasi masalah yang sebenarnya dialami kelompok
Identifikasi kelompok memiliki masalah yang sama
Identifikasi hambatan menghadiri sesi kelompok (mis. stigma, cemas, tidak aman)
Identifikasi aturan dan norma yang perlu dimodifikasi pada sesi selanjutnya, jika perlu
Terapeutik :
Siapkan lingkungan terapeutik dan rileks
Bentuk kelompok dengan pengalaman dan masalah yang sama
Mulai sesi kelompok dengan mengenalkan semua anggota kelompok dan terapis
Mulai dengan percakapan ringan, berbagi informasi tentang diri masing-masing dan alasan terlibat dalam kelompok
Buat aturan dan norma dalam kelompok, terutama kerahasiaan dalam kelompok
Sepakati jumlah sesi yang diperlukan dalam kelompok
Bangun rasa tanggung jawab dalam kelompok
Diskusikan penyelesaian masalah dalam kelompok
Berikan kesempatan individu untuk berhenti sejenak saat merasa distres akibat topik tertentu sampai mampu berpartisipasi kembali
Berikan kesempatan istirahat disetiap sesi untuk menfasilitasi percakapan individualdalam kelompok
Berikan kesempatan saling mendukung dalam kelompok terkait masalah dan penyelesaian masalah
Berikan kesempatan kelompok menyimpulkan masalah, penyelesaian masalah dan dukungan yang diperlukan untuk setiap anggota kelompok
Hindari percakapan ofensif, tidak sensitif, seksual atau humor yang tidak perlu/yidak pada tempatnya
Sediakan media untuk kebutuhan berkomunikasi diluar kelompok (mis. email,telepon, sms,wa)
Lakukan refleksi manfaat dukungan kelompok pada setiap awal dan akhir pertemuan
Akhiri kegiatan sesuai sesi yang disepakati
Edukasi :
Anjurkan anggota kelompok mendengarkan dan memberi dukungan saat mendiskusikan masalah dan perasaan
Anjurkan bersikap jujur dalam menceritakan perasaan dan masalah
Anjurkan setiap anggota kelompok mengemukakan ketidakpuasan, keluhan, kritik dalam kelompok dengan cara santun
Anjurkan kelompok untuk menuntaskan ketidakpuasan, keluhan dan kiritik
Anjurkan relaksasi pada setiap sesi, jika perlu