Obesitas

Kode Diagnosa: D.0030

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak sesuai dengan usia dan jenis kelamin, serta melampaui kondisi berat badan lebih (overweight)

Kondisi Klinis
Terkait

  1. Gangguan genetik

  2. Faktor keturunan

  3. Hipotiroid

  4. Diabetes melitus maternal

Penyebab

  1. Kurang aktivitas fisik harian

  2. Kelebihan konsumsi gula

  3. Gangguan kebiasaan makan

  4. Gangguan persepsi makanan

  5. Kelebihan konsumsi alkohol

  6. Penggunaan energi kurang dari asupan

  7. Sering mengemil

  8. Sering memakan makanan berminyak / berlemak

  9. Faktor keturunan (misal distribusi jaringan adiposa, pengeluaran energi, aktivitas lipase, lipoprotein, sintesis, lipid, lipolisis)

  10. Penggunaan makanan formula atau makanan campuran pada bayi

  11. Asupan kalsium rendah pada anak-anak

  12. Berat badan bertambah cepat (selama masa anak-anak, selama masa bayi, termasuk minggu pertama, 4 bulan pertama, dan tahun pertama)

Tanda / Gejala

Subjektif


(-)


Objektif

  1. IMT >27kg/m2 (pada dewasa) atau lebih dari presentil ke 95 untuk usia dan jenis kelamin (pada anak)

  2. Tebal lipatan kulit trisep >25 mm

Tujuan
Perawatan

A. Berat Badan Membaik (L.03018)

Kriteria Hasil:

  1. Berat Badan Membaik

  2. Tebal lipatan kulit membaik

  3. Indeks massa tubuh membaik


B. Citra Tubuh Meningkat (L.09067)

Kriteria Hasil:

  1. Verbalisasi kekhawatiran pada penolakan/rekasi orang lain Menurun

  2. Verbalisasi perubahan gaya hidup Menurun

  3. Menyembunyikan bagian tubuh berlebihan Menurun

  4. Menunjukan bagian tubuh berlebihan Menurun

  5. Fokus pada bagian tubuh Menurun

  6. Fokus pada penampilan masa lalu Menurun

  7. Fokus pada kekuatan masa lalu Menurun

  8. Melihat bagian tubuh Membaik

  9. Menyentuh bagian tubuh membaik

  10. Verbalisasi kecacatan bagian tubuh membaik

  11. Verbalisasi kehilangan bagian tubuh Membaik

  12. Respon nonverbal pada perubahan tubuh Membaik

  13. Hubungan sosial Membaik

  14. Mengidentifikasi makanan yang disukai dan tidak disukai Meningkat

Intervensi

A. Edukasi Berat Badan Efektif (I. 12356)

Observasi:

  1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

Terapeutik:

  1. Sediakan materi dan media edukasi

  2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan

  3. Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya

Edukasi:

  1. Jelaskan asupan makanan, latihan, peningkatan penurunan berat badan

  2. Jelaskan kondisi medis yang dapat mempengaruhi berat badan

  3. Jelaskan risiko kondisi kegemukan (overweight) dan kurun (underweight)

  4. Jelaskan kebiasaan, tradisi, dan budaya serta faktor genetik yang mempengaruhi berat badan

  5. Ajarkan cara mengelola berat badan secara efektif

B. Manajemen Berat Badan (I.03097)

Observasi:

  1. Identifikasi kondisi kesehatan pasien yang dapat mempengaruhi berat badan

Terapeutik:

  1. Hitung berat badan ideal pasien

  2. Hitung presentase lemak dan otot pasien

  3. Fasilitasi menentukan target berat badan yang realistis

Edukasi:

  1. Jelaskan hubungan antara asupan makanan, aktivitas fisik, penambahan berat badan, dan penurunan berat badan

  2. Jelaskan faktor resiko berat badan lebih dan berat badan kurang

  3. Anjurkan mencatat berat badan setiap minggu, jika perlu

  4. Anjurkan melakukan pencatatan asupan makanan, aktivitas fisik, dan perubahan berat badan

C. Edukasi Diet (I.12369)

Observasi:

  1. Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga menerima informasi

  2. Identifikasi tingkat pengetahuan saat ini

  3. Identifikasi kebiasaan pola makan saat ini dan masa lalu

  4. Identifikasi persepsi pasien dan keluarga tentang diet yang diprogramkan

  5. Identifikasi keterbatasan finansial untuk menyediakan makanan

Terapeutik:

  1. Persiapkan materi, media, alat peraga

  2. Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan kesehatan

  3. Berikan kesempatan pasien dan keluarga bertanya

  4. Sediakan rencana makan tertulis, jika perlu

Edukasi:

  1. Jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap pasien

  2. Informasikan makanan yang diperbolehkan dan dilarang

  3. Informasikan kemungkinan interaksi obat dan makanan, jika perlu

  4. Anjurkan mempertahankan posisi semi fowler (30-45 derajat) 20-30 menit setelah makan

  5. Anjurkan mengganti bahan makanan sesuai dengan diet yang diprogramkan

  6. Anjurkan melakukan olahraga sesuai toleransi

  7. Ajarkan cara membaca label dan memilih makanan yang sesuai

  8. Ajarkan cara merencanakan makanan yang sesuai program

  9. Rekomendasikan resep makanan yang sesuai dengan diet, jika perlu

Kolaborasi :

  1. Rujuk ke ahli gizi dan sertakan keluarga, jika perlu

D. Manajemen Cairan (I.03098)

Observasi:

  1. Monior status hidrasi (misal Frekuensi nadi, kekuatan nadi, akral, pengisian kapiler, kelembapan mukosa, turgor kulit, tekanan darah)

  2. Monitor berat badan harian

  3. Monitor Berat badan sebelum dan sesudah dialisis

  4. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium (miHematokrit, Na, K, Cl, berat jenis urine, BUN,

  5. Monitor status hemodinamik (misal MAP, CVP, PAP, PCWP jika tersedia)

Terapeutik:

  1. Catat Intake-Output dan hitung balance cairan 24 jam

  2. Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan

  3. Berikan cairan intravena, jika perlu

Kolaborasi :

  1. Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu

E. Manajemen Hipoglikemi (I.03115)

Observasi :

  1. Identifikasi tanda dan gejala hipoglikemia

  2. Identifikasi kemungkinan penyebab hipoglikemia

Terpeutik :

  1. Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu

  2. Berikan glukagon, jika perlu

  3. Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diet

  4. Pertahankan kepatenan jalan nafas

  5. Pertahankan akses IV, jika perlu

  6. Hubungi layanan medis darurat, jika perlu

Edukasi :

  1. Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat

  2. Anjurkan memakai identitas darurat yang tepat

  3. Anjurkan monitor kadar glukosa darah

  4. Anjurkan berdiskusi dengan tim perawatan diabetes tentang penyesuaian program pengobatan

  5. Jelaskan interaksi antara diet, insulin/agen oral, dan olahraga

  6. Ajarkan pengelolaan hipoglikemia (misal Tanda dan gejala, faktor resiko, dan pengobatan hipoglikemia)

  7. Ajarkan perawatan mandiri untuk mencegah hipoglikemia (misal Mengurangi insulin/agen oral dan atau meningkatkan asupan makanan untuk berolahraga)

Kolaborasi :

  1. Kolaborasi pemberian dekstrose, jika perlu

  2. Kolaborasi pemberian glukagon, jika perlu