Nyeri Akut
Kode Diagnosa: D.0077
cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintesitas ringan hingga berat berlangsung kurang dari 3 bulan.
Kondisi Klinis Terkait
Kondisi pembedahan
Cedera Traumatis
Infeksi
Sindrom koroner akut
Glaukoma
Penyebab
Agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)
Agen pencedera kimiawi (mis. Terbakar, bahan kimia iritan)
Agen pencedera fisik (mis. Abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)
Tanda / Gejala
Subjektif
Mengeluh Nyeri
Objektif
Tampak meringis
Bersikap protektif (mis. Waspada, posisi menghindari nyeri)
Gelisah
Frekuensi nadi meningkat Sulit tidur
Tekanan darah meningkat
Pola napas berubah
Nafsu makan berubah
Proses berpikir terganggu
Menarik diri
Berfokus pada diri sendiri
Diaforesis
Tujuan
Perawatan
Perawatan
A. Tingkat Nyeri Menurun (L.08066):
Kriteria Hasil
Kemampuan menuntaskan aktivitas Meningkat
Keluhan Nyeri Menurun
Meringis Menurun
Sikap protektif Menurun
Gelisah Menurun
Kesulitan tidur Menurun
Menarik Diri Menurun
Berfokus pada diri sendiri menurun
Diaforesis menurun
Perasaan depresi (tertekan) menurun
Perasaan takut mengalami cedera berulang menurun
Anoreksia menurun
Perineum terasa tertekan menurun
Uterus teraba membulat menurun
Ketegangan otot menurun
Pupil dilatasi menurun
Muntah menurun
Mual menurun
Frekuensi nadi membaik
Pola napas membaik
Tekanan darah membaik
Proses berpikir membaik
Fokus membaik
Fungsi berkemih membaik
Perilaku membaik
Nafsu makan membaik
Pola tidur membaik
B. Kontrol Nyeri Meningkat (L08063)
Kriteria Hasil :
Melaporkan nyeri terkontrol Meningkat
Kemampuan mengenali onset nyeri Meningkat
Kemampuan mengenali penyebab nyeri Meningkat
Kemampuan menggunakan teknik non-farmakologis Meningkat
Dukungan orang terdekat Meningkat
Keluhan Nyeri Menurun
Keluhan nyeri Menurun
Penggunaan Analgesik Menurun
C. Fungsi Gastrointestinal Membaik (L.14127)
Kriteria Hasil :
Mual Menurun
Muntah Menurun
Dispepsia Menurun
Nyeri Abdomen Menurun
Distensi Abdomen Menurun
Regurgitasi Menurun
Jumlah residu cairan lambung saat aspirasi Menurun
Darah pada Feses Menurun
Hematemesis Menurun
Frekuensi BAB Membaik
Konsistensi Feses Membaik
Peristaltik usus membaik
Nafsu makan Membaik
Jumlah Feses Membaik
Warna Feses Membaik
D. Mobilitas Fisik Meningkat (L.05042)
Kriteria Hasil :
Pergerakan ektremitas Meningkat
Kekuatan otot Meningkat
Rentang gerak (ROM) Meningkat
Gerakan tidak terkoordinasi Menurun
Kecemasan Menurun
Kaku Sendi Menurun
Nyeri Menurun
Gerakan terbatas Menurun
Kelemahan Fisik Menurun
E. Status Kenyamanan Meningkat (L.08064)
Kriteria Hasil :
Kesejahteraan fisik Meningkat
Kebebasan melakukan ibadah Meningkat
Dukungan sosial dari keluarga Meningkat
Dukungan sosial dari teman Meningkat
Perawatan sesuai keyakinan budaya Meningkat
Perawatan sesuai kebutuhan Meningkat
Kesejahteraan psikologis Meningkat
Rileks Meningkat
Keluhan tidak nyaman Menurun
Gelisah Menurun
Kebisingan Menurun
Keluhan sulit tidur Menurun
Keluhan kedinginan Menurun
Keluhan kepanasan Menurun
Gatal Menurun
Mual Menurun
Lelah Menurun
Merintih Menurun
Menangis Menurun
Iritabilitas Menurun
Menyalahkan diri sendiri Menurun
Konfusi Menurun
Konsumsi Alkohol Menurun
Penggunaan zat Menurun
Memori masa lalu Membaik
Suhu Ruangan Membaik
Pola elminasi Membaik
Postur Tubuh Membaik
Kewaspadaan Membaik
Pola Hidup Membaik
Pola Tidur Membaik
F. Pola Tidur Membaik (L.05045)
Kriteria Hasil :
Kemampuan Beraktivitas Meningkat
Keluhan sulit tidur Menurun
Keluhan sering terjaga Menurun
Keluhan tidak puas tidur Menurun
Keluhan pola tidur berubah Menurun
Keluhan Istirahat tidak cukup Menurun
G. Penyembuhan Luka Meningkat (L.14130)
Kriteria Hasil :
Penyatuan Kulit Meningkat
Penyatuan Luka Meningkat
Jaringan Granulasi Meningkat
Edema pada sisi luka Menurun
Peradangan Luka Menurun
Pembentukan jaringan parut Meningkat
Nyeri Menurun
Drainase purulen Menurun
Drainase serosa Menurun
Drainase sanguinis Menurun
Drainase serosanguinis Menurun
Eritema pada Kulit sekitar Menurun
Nekrosis Menurun Infeksi Menurun
Peningkatan suhu kulit Menurun
Bau tidak sedap pada luka Menurun
H. Perfusi Miokard Meningkat (L.02011)
Kriteria Hasil :
Gambaran EKG Iskemia/injuri/infark Menurun
Nyeri Dada Menurun
Gambaran EKG Aritmia Menurun
Diaforesis Menurun
Mual Menurun
Muntah Menurun
Arteri Apikal Membaik
Tekanan Arteri rata-rata Membaik
Takikardi Membaik
Bradikardi Membaik
Kekuatan Nadi Membaik
Tekanan darah Membaik
Fraksi ejeksi Membaik
Tekanan baji arteri pulmonal membaik
Cardiax Index (CI) Membaik
I. Perfusi Perifer Meningkat (L.02011)
Kriteria Hasil :
Kekuatan nadi perifer Meningkat
Penyembuhan Luka Meningkat
Sensasi Meningkat
Warna Kulit Pucat Menurun
Edema Perifer Menurun
Nyeri Ekstremitas Menurun
Parastesia Menurun
Kelemahan Otot Menurun
Kram Otot Menurun
Bruit femoralis Menurun
Nekrosis Menurun
Pengisian Kapiler Membaik
Akral Membaik
Turgor Membaik
Tekanan Darah sitolik Membaik
Tekanan Darah diastolik Membaik
Tekanan arteri rata-rata Membaik
Indeks ankle- brachial membaik
J. Tingkat Cedera Menurun (L.14136)
Kriteria Hasil :
Toleransi Aktivitas Meningkat
Toleransi Makanan Meningkat
Kejadian cedera Menurun
Luka/Lecet Menurun
Ketegangan otot Menurun
Fraktur Menurun
Perdarahan Menurun
Ekspresi wajah Kesakitan Menurun
Agitasi Menurun
Iritabilitas Menurun
Ganggguan Mobilitas Menurun
Gangguan Kognitif Menurun
Tekanan Darah Membaik
Fekuensi nadi membaik
Frekuensi nafas membaik
Pola Istirahat/tidur membaik
Nafsu Makan Membaik
Intervensi
A. Managemen Nyeri (I.08238)
Observasi
Identifikasi lokasi karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi respon nyeri non verbal
Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri.
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (misal TENS hipnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing kompres hangat/dingin, terapi bermain
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Fasilitas istirahat dan tidur
Pertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
B. Pemberian Analgesik (I.08242)
Observasi
Identifikasi karakteristik nyeri (mis. Pencetus, pereda, kualitas, lokasi, intensitas, frekuensi, durasi)
Identifikasi riwayat alergi obat
Identifikasi kesesuaian jenis analgesik (mis. Narkotika, non-narkotik, atau NSAID) dengan tingkat keparahan nyeri
Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah pemberian analgesik
Monitor efektivitas analgesik
Terapeutik
Diskusikan jenis analgesik yang disukai untuk mencapai analgesia optimal, jika perlu
Pertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau bolus apoioid untuk mempertahankan kadar dalam serum
Tetapkan target efektifitas analgesik untuk mengoptimalkan respon pasien
Dokumentasikan respon terhadap efek analgesik dan efek yang tidak diinginkan
Edukasi
Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik, sesuai indikasi
C. Edukasi Manajemen Nyeri (I.12391)
Observasi
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
Sediakan media dan materi pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
Jelaskan penyebab periode, dan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
D. Edukasi Teknik Nafas (I.12452)
Observasi
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
Sediakan media dan materi pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan Kesempatan untuk bertanya
Edukasi
Jelaskan tujuan dan manfaat teknik nafas
Jelaskan prosedur teknik napas
Anjurkan memposisikan tubuh senyaman mungkin (mis. duduk,baring)
Anjurkan menutup mata dan berkonsentrasi penuh
Ajarkan melakukan inspirasi dengan menghirup udara melalui hidung secara perlahan
Ajarkan melalui ekspirasi dengan menghembuskan udara mulut mencucu, secara perlahan
Demonstrasikan menarik napas dalam selama 4 detik, menahan napas selama 2 detik dan menghembuskan napas selama 8 detik.
E. Pemberian Obat Intravena (I. 02065)
Observasi
Identifikasi kemungkinan alergi, interaksi, dan kontraindikasi obat
Verifikasi order obat sesuai dengan indikasi
Periksa tanggal kadaluarsa obat
Monitor tanda vital dan nilai laboratorium sebelum pemberian obat, jika perlu
Monitor efek terapi obat
Monitor efek samping, toksisitas, dan interaksi obat
Terapeutik
Lakukan prinsip enam benar (pasien, obat, dosis, waktu, rute, dokumentasi)
Pastikan ketepatan dan kepatenan kateter IV
Campurkan obat kedalam kantong , botol, atau buret, sesuai kebutuhan
Berikan obat IV dengan kecepatan yang tepat
Tempelkan label keterangan nama obat dan dosis secara kontinu, jika perlu
Edukasi
Jelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan yang diharapkan, dan efek samping sebelum pemberian.
Jelaskan faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan efektifitas obat
F. Terapi Relaksasi (I.09326)
Observasi
Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitif
Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya
Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan.
Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik
Ciptakan lingkungan tenang, dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
Berikan informasi tetulis tentang perisiapan prosedur teknik relaksasi
Gunakan pakaian longgar
Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis lain, jika sesuai.
Edukasi
Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia (mis. Musik, meditasi, napas dalam, relaksasi otot progresif)
Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
Anjurkan mengambil posisi nyaman
Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
Demonstrasikan dan latik teknik relaksasi (mis. Napas dalam, peregangan, atau imajinasi terbimbing)
G. Pemantauan Nyeri (I.08242)
Observasi
Identifikasi faktor pencetus dan pereda nyeri
Monitor kualitas nyeri (mis. terasa tajam, tumpul, diremas-remas, ditimpa beban berat)
Monitor lokasi dan penyebaran nyeri
Monitor intensitas nyeri dengan menggunakan skala
Monitor durasi dan frekuensi nyeri
Terapeutik
Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
H. Perawatan Kenyamanan (I.08245)
Observasi
Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan (mis. mual, nyeri, gatal, sesak)
Identifikasi pemahaman tentang kondisi, situasi dan perasaannya
Identifikasi masalah emosional dan spiritual
Terapeutik
Berikan posisi yang nyaman
Berikan kompres dingin atau hangat
Ciptakan lingkungan yang nyaman
Berikan pemijatan
Berikan terapi akupresur
Berikan terapi hipnosis
Dukung keluarga dan pengasuh terlibat dalam terapi/pengobatan
Diskusikan mengenai situasi dan pilihan terapi/pengobatan yang diinginkan
Edukasi
Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan terapi/pengobatan
Ajarkan terapi relaksasi
Ajarkan latihan pernapasan
Ajarkan teknik distraksi dan imajinasi terbimbing
I. Manajemen Sedasi (I.08239)
Observasi
Identifikasi riwayat dan indikasi penggunaan sedasi
Periksa alergi terhadap sedasi
Monitor tingkat keadaran
Monitor tanda vital pasien
Monitor saturasi oksigen
Monitor irama jantung
Monitor efek samping obat-obatan
Terapeutik
Berikan informed consent
Sediakan peralatan resusitasi darurat (mis. oksigen, obat darurat, defibrilator)
Pasang jalur IV jika perlu
Berikan obat sesuai protokol dan prosedur
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemberian sedasi
Jelaskan efek terapi dan efek samping sedasi
Kolaborasi
Kolaborasi penentuan jenis dan metode sedasi
J. Teknik Imajinasi Terbimbing (I.08247)
Observasi
Identifikasi masalah yang dialami
Monitor respons perubahan emosional
Terapeutik
Sediakan ruangan yang tenang dan nyaman
Edukasi
Anjurkan membayangkan suatu tempat yang sangat menyenangkan yang pernah atau yang ingin dikunjungi (mis. gunung, pantai)
Anjurkan membayangkan mengunjungi tempat yang dikunjungi berada dalam kondisi yang sehat, bersama dengan orang yang dikasihi atau dicintai dalam suasana yang nyaman
K. Kompres Dingin (I.08234)
Observasi
Identifikasi kontraindikasi kompres dingin (mis. penurunan sensasi, penurunan sirkulasi)
Identifikasi kondisi kulit yang akan dilakukan kompres dingin
Periksa suhu alat kompres
Monitor iritasi kulit atau kerusakan jaringan selama 5 menit pertama
Terapeutik
Pilih metode kompres yang nyaman dan mudah didapat (mis. kantong plastik tahan air, kemasan gel beku, kain atau handuk)
Pilih lokasi kompres
Balut alat kompres dingin dengan kain pelindung, jika perlu
Lakukan kompres dingin pada daerah yang cedera
Hindari penggunaan kompres pada jaringan yang terpapar terapi radiasi
Edukasi
Jelaskan prosedur penggunaan kompres dingin
Anjurkan tidak menyesuaikan pengaturan suhu secara mandiri tanpa pemberitahuan sebelumnya
Ajarkan cara menghindari keusakan jaringan akibat dingin
L. Kompres Panas (I.08235)
Observasi
Identifikasi kontraindikasi kompres panas (mis. penurunan sensasi, penurunan sirkulasi)
Identifikasi kondisi kulit yang akan dilakukan kompres panas
Periksa suhu alat kompres
Monitor iritasi kulit atau kerusakan jaringan selama 5 menit pertama
Terapeutik
Pilih metode kompres yang nyaman dan mudah didapat (mis. kantong plastik tahan air, botol air panas, bantalan pemanas listrik)
Pilih lokasi kompres
Balut alat kompres panas dengan kain pelindung, jika perlu
Lakukan kompres panas pada daerah yang cedera
Hindari penggunaan kompres pada jaringan yang terpapar terapi radiasi
Edukasi
Jelaskan prosedur penggunaan kompres panas
Anjurkan tidak menyesuaikan pengaturan suhu secara mandiri tanpa pemberitahuan sebelumnya
Ajarkan cara menghindari kerusakan jaringan akibat panas
M. Reduksi Ansietas (I.09314)
Observasi
Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. kondisi, waktu, stresor)
Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non verbal)
Terapeutik
Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
Pahami situasi yang membuat ansietas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi
Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien jika perlu
Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat anti ansietas, jika perlu
N. Terapi Musik (I.08250)
Observasi
Identifikasi perubahan perilaku atau fisiologis yang akan dicapai (mis. relaksasi, stimulasi, konsentrasi, pengurangan rasa sakit)
Identifikasi minat terhadap musik
Identifikasi musik yang disukai
Terapeutik
Pilih musik yang disukai
Posisikan dalam posisi yang nyaman
Batasi rangsangan eksternal selama terapi dilakukan (lampu, suara, pengunjung, panggilan telepon)
Sediakan peralatan terapi musik
Atur volume suara yang sesuai
Berikan terapi musik sesuai indikasi
Hindari pemberian terapi musik dalam waktu yang lama
Hindari pemberian terapi musik saat cedera kepala akut
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur terapi musik
Anjurkan rileks selama mendengarkan musik
O. Terapi Relaksasi Otot Progresif (I.05187)
Observasi
Identifikasi tempat yang tenang dan nyaman
Monitor secara berkala untuk memastikan otot rileks
Monitor adanya indikator tidak rileks (mis. adanya gerakan, pernapasan yang berat)
Terapeutik
Atur lingkungan agar tidak ada gangguan saat terapi
Berikan posisi bersandar pada kursi atau posisi lainnya yang nyaman
Hentikan sesi relaksasi secara bertahap
Beri waktu mengungkapkan perasaan tentang terapi
Edukasi
Anjurkan memakai pakaian yang nyaman dan tidak sempit
Anjurkan melakukan relaksasi otot rahang
Anjurkan menegangkan otot selama 5 sampai 10 detik, kemudian anjurkan untuk merilekskan otot 20-30 detik, masing-masing 8-16 kali
Anjurkan menegangkan otot kaki selama tidak lebih dari 5 detik untuk menghindari kram
Anjurkan fokus pada sensasi otot yang menegang
Anjurkan fokus pada sensasi otot yang rileks
Anjurkan bernapas dalam dan perlahan
Anjurkan berlatih di antara sesi reguler dengan perawat
P. Manajemen Kenyamanan Lingkungan (I.08237)
Observasi
Identifikasi sumber ketidaknyamann (mis. suhu ruang, kebersihan)
Monitor kondisi kulit, terutama di area tonjolan (mis. tanda-tanda iritasi atau luka tekan)
Terapeutik
Berikan penerimaan dan dukungan kepindahan ke lingkungan baru
Letakkan bel pada tempat yang mudah dijangkau
Sediakan ruangan yang tenang dan mendukung
Jadwalkan kegiatan sosial dan kunjungan
Fasilitasi kenyamanan lingkungan (mis. atur suhu, selimut, kebersihan)
Atur posisi yang nyaman (mis. topang dengan bantal, jaga sendi selama pergerakan)
Hindari paparan kulit terhadap iritan (mis. feses, urin)
Edukasi
Jelaskan tujuan manajemen lingkungan
Ajarkan cara manajemen sakit dan cedera, jika perlu