Risiko Hipovolemia
Kode Diagnosa: D.0034
cara penulisan diagnosis risiko : Masalah dibuktikan dengan Faktor Risiko
Definisi
Berisiko mengalami penurunan volume cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intraseluler.
Faktor Risiko
Kehilangan cairan secara aktif
Gangguan absorbsi cairan
Usia Lanjut
Kelebihan Berat Badan
Status hipermetabolik
Kegagalan mekanisme regulasi
Evaporasi
Kekurangan intake cairan
Efek agen farmakologis
Kondisi Klinis Terkait
Penyakit Addison
Trauma/Perdarahan
Luka Bakar
AIDS
Penyakit Crohn
Muntah
Diare
Kolitis Ulseratif
Tujuan
Perawatan
Perawatan
A. Status Cairan Membaik (L.03028)
Kriteria Hasil:
Kekuatan nadi Meningkat
Output Urin Meningkat
Membran mukosa lembab Meningkat
Pengisian vena meningkat
Ortopnea Menurun
Dispnea Menurun
Paroxymal nocturnal dyspnea (PND) Menurun
Edema anasarka Menurun
Edema Perifer Menurun
Berat Badan Menurun
Distensi vena jugularis Menurun
Suara Nafas Tambahan Menurun
Kongesti paru Menurun
Perasaan lemah Menurun
Rasa Haus Menurun
Konsentrasi Urin Menurun
Frekuensi nadi Membaik
Tekanan nadi Membaik
Turgor kulit membaik
Jugular Venous Pressure (JVP) Membaik
Hemoglobin Membaik
Hematokrit Membaik
Cental Venous Pressure Membaik
Refluks hepatojugular Membaik
Berat Badan Membaik
Hepatomegali Membaik
Oliguria Membaik
Intake Cairan Membaik
Status Mental Membaik
Suhu tubuh Membaik
B. Keseimbangan Cairan Meningkat (L.03020)
Kriteria Hasil:
Asupan Cairan Meningkat
Output Urin Meningkat
Membran mukosa lembab Meningkat
Asupan makanan Meningkat
Edema Menurun
Dehidrasi Menurun
Asites Menurun
Konfusi Menurun
Tekanan Darah Membaik
Frekuensi Nadi Membaik
Kekuatan Nadi Membaik
Tekanan arteri rata-rata Membaik
Mata Cekung Membaik
Turgor Kulit Membaik
Berat Badan Membaik
C. Keseimbangan Elektrolit Membaik (L.03021)
Kriteria Hasil:
Serum Natrium Membaik
Serum Kalium Membaik
Serum Klorida Membaik
Serum Kalsium Membaik
Serum Magnesium Membaik
Serum fosfor Membaik
D. Status Nutrisi Membaik (L.03030)
Kriteria Hasil:
Porsi makan yang dihabiskan Meningkat
Kekuatan otot pengunyah Meningkat
Kekuatan otot menelan Meningkat
Serum Albumin Meningkat
Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi Meningkat
Pengetahuan tentang pilihan makanan yang sehat Meningkat
Pengetahuan tentang pilihan minuman yang sehat Meningkat
Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi yang tepat Meningkat
Penyiapan dan penyimpanan makanan yang aman meningkat
Penyiapan dan penyimpanan minuman yang aman meningkat
Sikap terhadap makanan/minuman sesuai dengan tujuan kesehatan Meningkat
Perasaan cepat kenyang Menurun
Nyeri Abdomen Menurun
Sariawan Menurun
Rambut rontok Menurun
Diare Menurun
Berat Badan Membaik
Indeks Massa Tubuh (IMT) Membaik
Frekuensi makan Membaik
Nafsu Makan membaik
Bising usus membaik
Tebal lipatan kulit trisep Membaik
Intervensi
A. Manajemen Hipovolemia (I.03116)
Observasi:
Periksa tanda dan gejala hipovolemia (misal Frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun, membran mukosa kering, volume urin menurun, hematokrit meningkat, haus, lemah)
Monitor intake dan output cairan
Terapeutik:
Hitung kebutuhan cairan
Berikan posisi modified Trendelenburg
Berikan asupan cairan oral
Edukasi:
Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (misal NaCl, RL)
Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (misal Glukosa 2,5% Nacl 0,4%)
Kolaborasi pemberian cairan koloid (misal Albumin, plasmanate)
Kolaborasi pemberian produk darah
B. Pemantauan Cairan (I.03121) :
Observasi :
Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
Monitor frekuensi napas
Monitor tekanan darah
Monitor berat badan
Monitor waktu pengisian kapiler
Monitor elastisitas atau turgor kulit
Monitor jumlah warna dan berat jenis urine
Monitor kadar albumin dan protein total
Monitor hasil pemeriksaan serum (misal Osmolaritas serum, hematokrit, natrium kalium, BUN)
Monitor intake dan output cairan
Identifikasi tanda-tanda hipovolemia
Identifikasi tanda-tanda hipervolemia
Identifikasi faktor resiko ketidakseimbangan cairan
Terapeutik:
Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi:
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan, jika perlu