Konstipasi

Kode Diagnosa: D.0049

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Penurunan defekasi normal yang disertai pengeluaran feses sulit dan tidak tuntas serta feses kering dan banyak.

Kondisi Klinis
Terkait

  1. Lesi/cedera pada medula spinalis

  2. Spina bifida

  3. Stroke

  4. Sklerosis multipel

  5. Penyakit Parkinson

  6. Demensia

  7. Hiperparatiroidisme

  8. Hipoparatiroidisme

  9. Ketidakseimbangan elektrolit

  10. Hemoroid

  11. Obesitas

  12. Pasca operasi obstruksi bowel

  13. Kehamilan

  14. Pembesaran prostat

  15. Abses rektal

  16. Fisura anorektal

  17. Striktura anorektal

  18. Prolaps rektal

  19. Ulkus rektal

  20. Rektokel

  21. Tumor

  22. Penyakit Hircsprung

  23. Impaksi feses

Penyebab

Fisiologis :

  1. Penurunan motilitas gastrointestinal

  2. Ketidakadekuatan pertumbuhan gigi

  3. Ketidakcukupan diet

  4. Ketidakcukupan asupan serat

  5. Ketidakcukupan asupan cairan

  6. Aganglionik (misal penyakit Hircsprung)

  7. Kelemahan otot abdomen

Psikologis :

  1. Konfusi Depresi Gangguan emosional

  2. Depresi

  3. Gangguan emosional

Situasional :

  1. Perubahan kebiasaan makan (misal jenis makanan, jadwal makan)

  2. Ketidakadekuatan toileting

  3. Aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan

  4. Penyalahgunaan laksatif

  5. Efek agen farmakologis

  6. Ketidakteraturan kebiasaan defekasi

  7. Kebiasaan menahan dorongan defekasi

  8. Perubahan lingkungan

Tanda / Gejala

Subjektif

  1. Defekasi kurang dari 2 kali seminggu

  2. Pengeluaran feses lama dan sulit

  3. Mengejan saat defekasi


Objektif

  1. Feses keras

  2. Peristaltik usus menurun

  3. Distensi abdomen

  4. Kelemahan umum

  5. Teraba massa pada rektal

Tujuan
Perawatan

A. Eliminasi Fekal Membaik (L.04033)


Kriteria Hasil :

  1. Kontrol pengeluaran feses meningkat

  2. Keluhan defekasi lama dan sulit menurun

  3. Mengejan saat defekasi menurun

  4. Distensi abdomen menurun

  5. Teraba massa pada rektal menurun

  6. Urgency menurun

  7. Nyeri abdomen menurun

  8. Kram abdomen menurun

  9. Konsistensi feses membaik

  10. Frekuensi BAB membaik

  11. Peristaltik usus membaik

Intervensi

A. Manajemen Eliminasi Fekal (1.04151)

Observasi :

  1. Identifikasi masalah usus dan penggunaan obat pencahar

  2. Identifikasi pengobatan yang berefek pada kondisi gastrointestinal

  3. Monitor buang air besar (misal warna, frekuensi, konsistensi, volume)

  4. Monitor tanda dan gejala diare, konstipasi, atau impaksi

Terapeutik :

  1. Berikan air hangat setelah makan

  2. Jadwalkan waktu defekasi bersama pasien

  3. Sediakan makanan tinggi serat

Edukasi :

  1. Jelaskan jenis makanan yang membantu meningkatkan keteraturan peristaltik usus

  2. Anjurkan mencatat warna, frekuensi, konsistensi, volume feses

  3. Anjurkan meningkatkan aktifitas fisik, sesuai toleransi

  4. Anjurkan pengurangan asupan makanan yang meningkatkan pembentukan gas

  5. Anjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat

  6. Anjurkan meningkatkan asupan cairan, jika tidak ada kontraindikasi

Kolaborasi :

  1. Kolaborasi pemberian obat supositoria anal, jika perlu.


B. Manajemen Konstipasi (1.04155)

Observasi :

  1. Periksa tanda dan gejala konstipasi

  2. Periksa pergerakan usus, karakteristik feses (konsistensi, bentuk, volume, dan warna)

  3. Identifikasi faktor risiko konstipasi (misal obat-obatan, tirah baring, dan diet rendah serat)

  4. Monitor tanda dan gejala ruptur usus dan/atau peritonitis

Terapeutik :

  1. Anjurkan diet tinggi serat

  2. Lakukan masase abdomen, jika perlu

  3. Lakukan evakuasi feses secara manual, jika perlu

  4. Berikan enema atau irigasi, jika perlu

Edukasi :

  1. Jelaskan etiologi masalah dan alasan tindakan

  2. Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika tidak ada kontraindikasi

  3. Latih buang air besar secara teratur

  4. Ajarkan cara mengatasi konstipasi/impaksi

Kolaborasi :

  1. Konsultasi dengan tim medis tentang penurunan/peningkatan frekuensi suara usus

  2. Kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika perlu.