Konfusi Akut
Kode Diagnosa: D.0064
cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala
Definisi
Gangguan kesadaran, perhatian, kognitif dan persepsi yang reversibel, berlangsung tiba-tiba dan singkat
Kondisi Klinis Terkait
Cedera kepala
Stroke
Penyakit Alzheimer
Penyalahgunaan zat
Demensia
Delirium
Penyebab
Delirium
Demensia
Fluktuasi siklus tidur-bangun
usia lebih dari 60 tahun
Penyalahgunaan zat
Tanda / Gejala
Subjektif
Kurang motivasi untuk memulai/menyelesaikan perilaku berorientasi tujuan
Kurang motivasi untuk memulai/ menyelesaikan perilaku terarah
salah persepsi
Objektif
Fluktuasi fungsi kognitif
Fluktuasi tingkat kesadaran
Fluktuasi aktivitas psikomotorik
Halusinasi
Gelisah
Tujuan
Perawatan
Perawatan
A. Tingkat Konfusi: Menurun (L.06054)
Kriteria Hasil :
Fungsi kognitif meningkat
Tingkat kesadaran meningkat
Aktivitas psikomotorik meningkat
Motivasi memulai/ menyelesaikan perilaku terarah meningkat
Memori jangka pendek meningkat
memori jangka panjang meningkat
Perilaku halusinasi menurun
Gelisah menurun
Interpretasi membaik
Fungsi sosial membaik
Respons terhadap stimulus membaik
Persepsi membaik
fungsi otak membaik
Intervensi
A. Manajemen Kejang (I.06193)
Observasi:
Monitor terjadinya kejang berulang
Monitor karakteristik kejang (misal: aktivitas motorik dan progresi kejang
Monitor status neurologis
Monitor tanda-tanda vital
Terapeutik:
Baringkan pasien agar tidak terjatuh
Berikan alas empuk dibawah kepala, jika memungkinkan
Pertahankan kepatenan jalan napas
Longgarkan pakaian, terutama di bagian leher
Dampingi selama periode kejang
Jauhkan benda-benda berbahaya terutama benda tajam
Catat durasi kejang
Reorientasikan seteah periode kejang
Dokumentasikan periode terjadinya kejang
Pasang akses IV, jika perlu
Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi:
Anjurkan keluarga menghindari memasukkan apapun kedalam mulut psien saat periode kejang
Anjurkan keluarga tidak menggunakan kekerasan untuk menahan gerakan pasien
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian antikonvulsan
B. Manajemen Delirium (I.06189)
Observasi:
Identifikasi faktor risiko delirium (mis. usia >75 tahun, disfungsi kognitif, gangguan penglihatan/pendengaran, penurunan kemampuan fungsional, infeksi, hipo/hipertermia, hipoksia, malnutrisi, efek obat, toksin, gangguan tidur, stres)
Identifikasi tipe delirium (misal: hipoaktif, hiperaktif, campuran)
Monitor status neurologis dan tingkat delirium
Terapeutik:
Berikan pencahayaan yang baik
Sediakan jam dan kalender yang mudah terbaca
Hindari stimulus sensorik berlebihan (misal: televisi, pengumuman interkom)
Lakukan pengekangan fisik, sesuai indikasi
Sediakan informasi tentang apa yang terjadi dan apa yang dapat terjadi selanjutnya
Batasi pembuatan keputusan
Hindari memvalidasi mispersepsi atau interpretasi realita yang tidak akurat (mis. halusinasi, waham)
Nyatakan persepsi dengan cara yang tenang, meyakinkan, dan tidak arumentatif
Fokus pada apa yang dikenali dan bermakna saat interaksi interpersonal
Lakukan reorientasi
Sediakan lingkungan fisik dan rutinitas harian yang konsisten
Gunakan isyarat lingkungan untuk stimulasi memori, reorientasi, dan meningkatkan perilaku yang sesuai (mis. tanda, gambar, jam, kalendar, dan kode warna pada lingkungan)
Berikan informasi baru secara perlahan, sedikit demi sedikit, diulang-ulang
Edukasi:
Anjurkan kunjungan keluarga, jika perlu
Anjurkan penggunaan alat bantu sensorik (mis. kacamata, alat bantu dengar, dan gigi palsu)
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian obat ansietas atau agitasi, jika perlu
C. Manajemen Halusinasi (I.09288)
Observasi:
Monitor periilaku yang mengindikasi halusinasi
Monitor dan sesuaikan tingkat aktivitas dan stimulasi lingkungan
Monitor isi halusinasi (misal: kekerasan atau membahayakan diri)
Terapeutik:
Perhatikan lingkungan yang aman
Lakukan tindakan keselamatan ketika tidak dapat mengontrol perilaku (mis. limit setting, pembatasan wilayah, pengekangan fisik, seklusi)
Diskusikan perasaan dan respons terhadap halusinasi
Hindari perdebatan tentang validitas halusinasi
Edukasi:
Anjurkan memonitor sendiri situasi terjadinya halusinasi
Anjurkan bicara pada orang yang dipercaya untuk memberi dukungan dan umpan balik korektif terhadap halusinasi
Anjurkan melakukan distraksi (mis. mendengarkan musik, melakukan aktivitas dan teknik relaksasi)
Ajarkan pasien dan keluarga cara mengontrol halusinasi
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian obat antipsikotik dan antiansietas, jika perlu