Kesiapan Peningkatan Nutrisi

Kode Diagnosa: D.0026

cara penulisan diagnosis risiko : Masalah dibuktikan dengan Tanda/Gejala

Definisi

Pola asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dan dapat ditingkatkan

Tanda/ Gejala

Subjektif

  1. Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan nutrisi

  2. Mengekspresikan pengetahuan tentang pilihan makanan dan cairan yang sehat

  3. Mengikuti standar asupan nutrisi yang tepat (misal Piramida makanan, pedoman American Diabetic Association atau pedoman lainnya)

Objektif

  1. Makan teratur dan adekuat

  2. Penyiapan dan penyimpanan makanan dan minuman yang aman

  3. Sikap terhadap makanan dan minuman sesuai dengan tujuan kesehatan

Kondisi Klinis Terkait

  1. Perilaku upaya peningkatan kesehatan

Tujuan Perawatan

A. Status Nutrisi Membaik (L.03030)


Kriteria Hasil:

  1. Kekuatan otot pengunyah Meningkat

  2. Kekuatan otot menelan Meningkat

  3. Serum Albumin Meningkat

  4. Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi Meningkat

  5. Pengethuan tentang pilihan makanan yang sehat Meningkat

  6. Pengetahuan tentang pilihan minuman yang sehat Meningkat

  7. Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi yang tepat Meningkat

  8. Penyiapan dan penyimpanan makanan yang aman Meningkat

  9. Penyiapan dan penyimpanan minuman yang aman Meningkat

  10. Penyiapan dan penyimpanan minuman yang aman meningkat

  11. Sikap terhadap makanan/minuman sesuai dengan tujuan kesehatan Meningkat

  12. Perasaan cepat kenyang Menurun

  13. Nyeri Abdomen Menurun

  14. Sariawan Menurun

  15. Rambut rontok menurun

  16. Diare Menurun

  17. Berat Badan Indeks Massa Tubuh (IMT) Membaik

  18. Frekuensi makan Membaik

  19. Nafsu Makan membaik

  20. Bising usus membaik

  21. Tebal lipatan kulit trisep Membaik



B. Perilaku mempertahankan Berat Badan Membaik (L.03025)


Kriteria Hasil:

  1. Memantau berat badan Meningkat

  2. Menjaga asupan kalori harian sesuai kebutuhan Meningkat

  3. Menyeimbangkan latihan dengan asupan kalori Meningkat

  4. memilih makanan bernutrisi Meningkat

  5. Meminum air putih sesuai kebutuhan tubuh Meningkat

  6. Mempertahnkan keseimbangan cairan Meningkat

  7. Mengekpresikan citra tubuh yang realistis

  8. Mempertahankan kecukupan tidur Meningkat



C. Perilaku Meningkatkan Berat Badan Meningkat (L.03026)


Kriteria Hasil:

  1. Mengidentifikasi penyebab penurunan berat badan Meningkat

  2. Menetapkan target berat yang sehat Meningkat

  3. Mengidentifikasi kebutuhan kalori Meningkat

  4. Mengidentifikasi makanan yang disukai dan tidak disukai Meningkat

  5. Memilih makanan dan minuman yang berprotein dan berkalori tinggi Meningkat

  6. Mempertahankan asupan makanan dan minuman yang bernutrisi Meningkat

  7. Memonitor IMT Meningkat

  8. Memonitor berat badan Meningkat

  9. Memperoleh bantuan keuangan untuk memperoleh makanan Meningkat

  10. Mengidentifikasi makanan yang menimbulkan alergi Meningkat

  11. Meminum air putih sesuai kebutuhan tubuh Meningkat

  12. Mengkonsumsi suplemen nutrisi Meningkat

  13. Memakan makanan dan minuman selingan antar waktu makanan yang berigizi Meningkat

  14. Mempertahankan tidur cukup Meningkat

  15. Memberikan selang makanan sesuai rekomendasi Meningkat

  16. Memberikan nutrisi parenteral sesuai rekomendasi Meningkat



D. Perilaku Menurunkan Berat Badan Meningkat (L.03027)


Kriteria Hasil:

  1. Menentukan target berat badan dalam rentang normal Meningkat

  2. Memiliki komitmen pada rencana makan yang sehat Meningkat

  3. Menghindari makanan dan minuman tinggi kalori Meningkat

  4. Memilih makanan dan minuman bergizi Meningkat

  5. Mengontrol porsi makan Meningkat

  6. Menetapkan latihan rutin Meningkat

  7. Memonitor Berat Badan Meningkat

  8. Memonitor IMT Meningkat

  9. Mendaptkan informasi mengenai startegi menurunkan berat badan dari ahli Kesehatan Meningkat

  10. Mengidentifikasi kondisi emosional yang dapat mempengaruhi asupan makanan dan minuman Meningkat

  11. Menggunakan strategi modifikasi perilaku Meingkat

  12. Memotivikasi diri sendiri Meningkat

  13. Meminum air putih sesuai kebutuhan tubuh Meningkat

  14. Menggunakan obat sesuai intruksi (jika ada) Meningkat



E. Status Nutrisi Bayi Membaik (L.03031)


Kriteria Hasil:

  1. Berat badan Meningkat

  2. Panjang Badan Meningkat

  3. Kulit Kuning Menurun

  4. Sklera Kuning Menurun

  5. Membran mukosa kuning Menurun

  6. Prematuritas Menurun

  7. Bayi cengeng Menurun

  8. Pucat Menurun

  9. Kesulitan makan Menurun

  10. Alergi makanan menurun

  11. Pola makan Membaik

  12. Tebal lipatan kulit membaik

Intervensi

A. Edukasi Nutrisi (I.12395)

Observasi:

  1. Periksa status gizi, alergi, program diet, kebutuhan dan kemampuan pemenuhan kebutuhan gizi

  2. Identifikasi kemampuan waktu yang tepat menerima informasi

Terapeutik :

  1. Persiapkan materi dan media seperti jenis-jenis nutrisi, tabel makanan penukar, cara mengelola, cara menakar makanan

  2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan

  3. Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi :

  1. Jelaskan pada pasien dan keluarga alergi makanan, makanan yang harus dihindari, kebutuhan jumlah kalori, jenis makanan yang dibutuhkan pasien

  2. Ajarkan cara melaksanakan diet sesuai program (misal Makanan tinggi protein, rendah garam, rendah kalori)

  3. Jelaskan hal-hal yang dilakukan sebelum memberikan makanan (misal Menggunakan buku harian)

  4. Ajarkan pasien dan keluarga memntau kondisi kekurangan nutrisi

  5. Anjurkan mendemonstrasikan cara memberi makanan, menghitung kalori, menyiapkan makanan sesuai program diet.


B. Konseling Nutrisi (I.03093)

Observasi:

  1. Identifikasi kebiasaan makan dan perilaku makan yang akan diubah

  2. Identifikasi kemajuan modifikasi diet secara regular

  3. Monitor intake dan output cairan, nilai hemoglobin, tekanan darah, kenaikan berat badan, dan kebiasaan membeli makanan

Terapeutik:

  1. Bina hubungan terapeutik

  2. Sepakati lama waktu pemberian konseling

  3. Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis

  4. Gunakan standar nutrisi susai program diet dalam mengevaluasi kecukupan asupan makanan

  5. Pertimbangkan faktor - faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan gizi (misal Usia, tahap pertumbuhan, dan perkembangan penyakit)

Edukasi :

  1. Informasikan perlunya modifikasi diet (misal Penurunan atau penambahan berat badan , pembatasan natrium atau cairan, pengurangan kolesterol)

  2. Jelaskan program gizi dan presepsi pasien terhadap diet yang diprogramkan

Kolaborasi :

  1. Rujuk Ke ahli gizi, jika perlu


C. Edukasi Berat Badan Efektif (I.12356)

Observasi:

  1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

Terapeutik:

  1. Sediakan materi dan media edukasi

  2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan

  3. Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya

Edukasi :

  1. Jelaskan asupan makanan, latihan, peningkatan penurunan berat badan

  2. Jelaskan kondisi medis yang dapat mempengaruhi berat badan

  3. Jelaskan risiko kondisi kegemukan (overweight) dan kurun (underweight)

  4. Jelaskan kebiasaan, tradisi, dan budaya serta faktor genetik yang mempengaruhi berat badan

  5. Ajarkan cara mengelola berat badan secara efektif


D. Edukasi Hiperglikemi (I.03115)

Observasi:

  1. Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia

  2. Identifikasi situasi yang menyebabkan kebutuhan insulin meningkat (misal Penyakit kambuhan)

  3. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu

  4. Monitor tanda gela hiperglikemia (misal Poliuri, polidipsi, polifagia, kelemahna, malasie, pandangan kabur, sakit kepala)

  5. Monitor intake dan output cairan

  6. Monitor keton urin, kadar analisa gas darah, elektrolit, tekanan darah, ortostastik dan frekuensi nadi

Terapeutik:

  1. Berikan asupan cairan oral

  2. Konsultasikan dengan medis jika tanda dan gejala hiperglikemi tetap ada atau memburuk

  3. Fasilitasi ambulasi jika ada hipotensi ortostatik

Edukasi :

  1. Anjurkan menhindari olahraga saat kadar glukosa darah lebih 250mg/dl

  2. Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara mandiri

  3. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga

  4. Ajarkan indikasi dan pentingnya pengujian keton urine, jika perlu

  5. Ajarkan pengelolaan diabetes (misal Penggunaan insulin, obat oral, monitor asupan, cairan, penggantian karbohidrat, dan bantuan profesional kesehatan)

Kolaborasi :

  1. Kolaborasi pemberian insulin jika perlu

  2. Kolaborasi pemberian cairan IV, jika perlu

  3. Kolaborasi pemberian kalium, jika perlu