Kesiapan Peningkatan
Konsep Diri

Kode Diagnosa: D.0089

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Pola persepsi diri yang cukup untuk merasa sejahtera dan dapat ditingkatkan

Tanda/ Gejala

Subjektif:

  1. Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan konsep diri

  2. Mengekspresikan kepuasan dengan diri, harga diri, penampilan peran, citra tubuh dan identitas pribadi

  3. Merasa percaya diri

  4. Menerima kelebihan dan keterbatasan

Objektif:

  1. Tindakan sesuai dengan perasaan dan pikiran yang diekspresikan

Kondisi Klinis Terkait

  1. Perilaku upaya peningkatan kesehatan

Tujuan
Perawatan

A. Konsep Diri membaik (L.09076)

Kriteria Hasil :

  1. Verbalisasi kepuasan terhadap diri meningkat

  2. Verbalisasi kepuasan terhadap harga diri meningkat

  3. Verbalisasi kepuasan terhadap penampilan peran meningkat

  4. Verbalisasi kepuasan terhadap citra tubuh meningkat

  5. Verbalisasi kepuasan terhadap identitas diri meningkat

  6. Verbalisasi keinginan meningkatkan konsep diri meningkat

  7. Verbalisasi rasa percaya diri meningkat

  8. Verbalisasi penerimaan terhadap kelebihan diri meningkat

  9. Verbalisasi penerimaan terhadap keterbatasan diri meningkat

  10. Tindakan sesuai perasaan membaik


B. Identitas Diri membaik (L.09070) :


Kriteria Hasil :

  1. Perilaku konsisten meningkat

  2. Hubungan yang efektif meningkat

  3. Strategi koping efektif meningkat

  4. Penampilan peran efektif meningkat

  5. Perasaan fluktuatif terhadap diri menurun

  6. Kebingungan dengan nilai-nilai budaya menurun

  7. Kebingungan dengan tujuan hidup menurun

  8. Kebingungan dengan jenis kelamin menurun

  9. Kebingungan dengan nilai-nilai ideal menurun

  10. Persepsi terhadap diri menurun




C. Citra Tubuh meningkat (L.09067)


Kriteria Hasil :

  1. Verbalisasi perasaan negatif tentang perubahan tubuh menurun

  2. Verbalisasi kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang lain menurun

  3. Verbalisasi perubahan gaya hidup menurun

  4. Menyembunyikan bagian tubuh berlebihan menurun

  5. Menunjukkan bagian tubuh berlebihan menurun

  6. Fokus pada bagian tubuh menurun

  7. Fokus pada penampilan masa lalu menurun

  8. Fokus pada kekuatan masa lalu menurun

  9. Melihat bagian tubuh membaik

  10. Menyentuh bagian tubuh membaik

  11. Verbalisasi kecacatan bagian tubuh membaik

  12. Verbalisasi kehilangan bagian tubuh membaik

  13. Respon nonverbal pada perubahan tubuh membaik

  14. Hubungan sosial membaik



D. Penampilan Peran membaik

(l.13119)

Kriteria Hasil :

  1. Verbalisasi harapan terpenuhi meningkat

  2. Verbalisasi kepuasan peran meningkat

  3. Verbalisasi harapan terpenuhi meningkat

  4. Verbalisasi kepuasan peran meningkat

  5. Adaptasi peran meningkat

  6. Strategi koping yang efektif meningkat

  7. Dukungan sosial meningkat

  8. Tanggung jawab peran meningkat

  9. Verbalisasi perasaan bingung menjalankan peran menurun

  10. Konflik peran menurun

  11. Verbalisasi perasaan cemas menurun

  12. Perilaku cemas menurun

  13. Afek depresi menurun


E. Harga Diri meningkat (L.09069)


Kriteria Hasil :

  1. Penilaian diri positif meningkat

  2. Perasaan memiliki kelebihan atau kemampuan positif meningkat

  3. Penerimaan penilaian positif terhadap diri sendiri meningkat

  4. Minat mencoba hal baru meningkat

  5. Berjalan menampakkan wajah meningkat

  6. Postur tubuh menampakkan wajah meningkat

  7. Konsentrasi meningkat

  8. Tidur meningkat

  9. Kontak mata meningkat

  10. Gairah aktivitas meningkat

  11. Aktif meningkat

  12. Percaya diri berbicara meningkat

  13. Perilaku asertif meningkat

  14. Kemampuan membuat keputusan meningkat

  15. Perasaan malu menurun

  16. Perasaan bersamah menurun

  17. Perasaan tidak mampu melakukan apapun menurun

  18. Meremehkan kemampuan mengatasi masalah menurun

  19. Ketergantungan pada penguatan secara berlebihan menurun

  20. Pencarian penguatan secara berlebihan menurun

Intervensi

A. Promosi Harga Diri (I.09307)

Observasi :

  1. Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin, dan usia terhadap harga diri

  2. Monitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri

  3. Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai kebutuhan

Terapeutik :

  1. Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

  2. Motivasi menerima tantangan atau hal baru

  3. Diskusikan pernyataan tentang harga diri

  4. Diskusikan kepercayaan terhadap penilaian diri

  5. Diskusikan pengalaman yang meningkatkan harga diri

  6. Diskusikan persepsi negatif diri

  7. Diskusikan alasan mengkritik diri atau rasa bersalah

  8. Diskusikan penetapan tujuan realistis untuk mencapai harga diri yang lebih tinggi

  9. Diskusikan bersama keluarga untuk menetapkan harapan dan batasan yang jelas

  10. Berikan umpan balik positif atas peningkatan mencapai tujuan

  11. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas yang meningkatkan harga diri


B. Promosi Kesadaran Diri (I.03137)

Observasi :

  1. Identifikasi keadaan emosional saat ini

  2. Identifikasi respons yang ditunjukkan berbagai situasi

Terapeutik :

  1. Diskusikan nilai-nilai yang berkontribusi terhadap konsep diri

  2. Diskusikan tentang pikiran, perilaku atau respons terhadap kondisi

  3. Diskusikan dampak penyakit pada konsep diri

  4. Ungkapkan penyangkalan tentang kenyataan

  5. Motivasi dalam meningkatkan kemampuan belajar

Edukasi :

  1. Anjurkan mengenali pikiran dan perasaaan tentang diri

  2. Anjurkan menyadari bahwa setiap orang unik

  3. Anjurkan mengungkapkan perasaan (mis. Marah atau depresi)

  4. Anjurkan meminta bantuan orang lain, sesuai kebutuhan

  5. Anjurkan mengubah pandangan diri sebagai korban

  6. Anjurkan mengidentifikasi perasaan bersalah

  7. Anjurkan mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan

  8. Anjurkan mengevaluasi kembali persepsi negatif tentang diri

  9. Anjurkan dalam mengekspresikan diri dengan kelompok sebaya

  10. Ajarkan cara membuat prioritas hidup

  11. Latih kemampuan positif diri yang dimiliki


C. Promosi Koping (I.05182)

Observasi :

  1. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan

  2. Identifikasi kemampuan yang dimiliki

  3. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan

  4. Identifikasi pemahaman proses penyakit

  5. Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan

  6. Identifikasi metode penyelesaian masalah

  7. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial

Terapeutik :

  1. Diskusikan perubahan peran yang dialami

  2. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

  3. Diskusikan alsan mengkritik diri sendiri

  4. Diskusikan untukmengklarifikasi kesalahpahaman dan mengevaluasi perilaku sendiri

  5. Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa bersalah dan rasa malu

  6. Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri

  7. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang digunakan

  8. Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu dalam perawatan

  9. Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis

  10. Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan keputusan

  11. Hindari mengambil keputusan saat pasien berada di bawah tekanan

  12. Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial

  13. Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung yang tersedia

  14. Dampingi saat berduka (mis. penyakit kronis, kecacatan)

  15. Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami pengalaman sama

  16. Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat

  17. Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam

Edukasi :

  1. Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama

  2. Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu

  3. Anjurkan keluarga terlibat

  4. Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik

  5. Ajarkan cara memecahkan masalah secara konstruktif

  6. Latih penggunaan tehnik relaksasi

  7. Latih keterampilan sosial, sesuai kebutuhan

  8. Latih mengembangkan penilaian objektif


D. Promosi Citra Tubuh (I.09305)

Observasi :

  1. Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap perkembangan

  2. Identifikasi budaya, agama, jenis kelamin, dan umur terkait citra tubuh

  3. Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi sosial

  4. Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendiri

  5. Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh yang berubah

Terapeutik :

  1. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya

  2. Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhdap harga diri

  3. Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh (mis. luka, penyakit, pembedahan)

  4. Diskusikan perubahan akibat pubertas, kehamilan dan penuaan

  5. Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh (mis. luka, penyakit, pembedahan)

  6. Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara realistis

  7. Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang perubahan citra tubuh

  8. Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan perubahan citra tubuh

  9. Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh

  10. Anjurkan mengikuti kelompok pendukung (mis. kelompok sebaya)

  11. Latih fungsi tubuh yang dimilliki

  12. Latih peningkatan penampilan diri (mis. berdandan)

  13. Latih pengungkapan kemampuan diri kepada orang lain maupun kelompok


E. Promosi Kepercayaan Diri (I.09310)

Observasi :

  1. Identifikasi ungkapan verbal dan non verbal yang tidak sesuai

  2. Identifikasi masalah potensial yang dialami

Terapeutik :

  1. Gunakan teknik mendengarkan aktif mengenai harapan pasien

  2. Diskusikan kekuatan yang dimiliki (SWOT) serta hal yang penting (SMART)

  3. Diskusikan rencana mencapai tujuan yang diharapkan

  4. Diskusikan rencana perubahan diri

  5. Motivasi berfikir positif dan berkomitmen dalam mencapai tujuan

  6. Buat dan pilih keputusan prioritas untuk memecahkan masalah

  7. Buat catatan pribadi dalam menentukan pencapaian dan menikmati setiap pencapaian

  8. Diskusikan solusi dalam menghadapi masalah

  9. Diskusikan cara menangani situasi tidak terduga secara efektif

  10. Motivasi tetap tenang saat menghadapi masalah dengan kemampuan yang dimiliki

  11. Motivasi efektifitas keputusan yang dibuat dalam mempengaruhi atau memperbaiki penilaian

  12. Libatkan anggota keluarga dalam pencapaian tujuan

Edukasi :

  1. Anjurkan mengevaluasi cara pemecahan masalah yang dilakukan

  2. Ajarkan pemecahan masalah dan situasi yang sulit (mis. mengancam jiwa)

Kolaborasi :

  1. Kolaborasi dengan tim keperawatan spesialis dalam memodifikasi intervensi