Keputusasaan
Kode Diagnosa: D.0088
cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala
Definisi
Kondisi individu yang memandang adanya keterbatasan atau tidak tersedianya alternatif pemecahan pada maslah yang dihadapi.
Kondisi Klinis
Terkait
Terkait
Penyakit Kronis
Penyakit terminal
Penyakit yang tidak dapat disembuhkan
Penyebab
Stress jangka panjang
Penurunan kondisi fisiologis
Kehilangan kepercayaan pada kekuatan spiritual
Kehilangan kepercayaan pada nilai-nilai pentin
Pembatasan aktivitas jangka panjang
Pengasingan
Tanda / Gejala
Subjektif
Menilai diri negatif (mis. tidak berguna, tidak tertolong)
Merasa malu/bersalah
Melebih-lebihkan penilaian negatif tentang diri sendiri
Menolak penilaian positif tentang diri sendiri
Sulit berkonsentrasi
Objektif
Berbicara pelan dan lirih
Menolak berinteraksi dengan orang lain
Berjalan menunduk
Postur tubuh menunduk
Kontak mata kurang
Lesu atau tidak bergairah
Pasif
Tidak mampu membuat keputusan
Tujuan
Perawatan
Perawatan
A. Harapan: Meningkat (L.09068)
Kriteria Hasil:
Keterlibatan dalam aktivitas perawatan Meningkat
Selera makan Meningkat
Inisiatif Meningkat
Minat Komunikasi verbal Meningkat
Verbalisasi keputusasaan Menurun
Afek datar Menurun
Perilaku pasif Menurun
Mengangkat bahu saat bicara Menurun
Pola tidur Membaik
B. Status Kenyamanan: Meningkat
(L. 08064)
Kriteria Hasil:
Kesejahteraan fisik Meningkat
Kesejahteraan psikologi Meningkat
Dukungan sosial dari keluarga Meningkat
Dukungan sosial dan teman Meningkat
Perawatan sesuai keyakinan budaya Meningkat
Perawatan sesuai kebutuhan Meningkat
kebebasan melakukan ibadah Meningkat
Rileks Meningkat
Keluhan tidak nyaman Menurun
Gelisah Menurun
Kebisingan Menurun
Keluhan sulit tidur Menurun
Keluhan dingin Menurun
Keluhan kepanasan Menurun
Gatal Menurun
Mual Menurun
Lelah Menurun
Merintih Menurun
Menangis Menurun
Iritabilitas Menurun
Menyalahkan diri sendiri Menurun
Konfusi Menurun
Konsumsi alkohol Menurun
Penggunaan zat Menurun
Memori masa lalu Membaik
Suhu Ruangan Membaik
Pola eliminasi Membaik
Postur tubuh Membaik
Kewaspadaan Membaik
Pola hidup Membaik
Pola tidur Membaik
C. Ketahanan Personal: Meningkat (L.09073)
Verbalisasi harapan yang positif Meningkat
Menggunakan strategi koping yang efektif Meningkat
Verbalisasi perasaan Meningkat
Menunjukan harga diri positif Meningkat
Mengambil tanggung jawab Meningkat
Mencari dukungan emosional Meningkat
Menghindari penyalahgunaan obat Meningkat
Menganggap kesulitan sebagai tantangan Meningkat
Menggunakan strategi untuk meningkatkan
Keamanan Meningkat
Menggunakan strategi untuk menhindari bahaya Meningkat
Menghindari penyalahangunaan zat Meningkat
Menahan diri menyakiti orang lain Meningkat
Mengidentifikasi model peran Meningkat
Mengidentifikasi sumber daya di komunitas Meningkat
Memanfaatkan sumber daya di komunitas Meningkat
Verbalisasi kesiapan untuk belajar Meningkat.
D. Tingkat Depresi: Menurun (L.09097)
Kriteria Hasil:
Minat beraktivitas Meningkat
Aktivitas sehari-hari Meningkat
Konsentrasi Meningkat
Harga diri Meningkat
Kebersihan diri Meningkat
Perasaan tidak berharga Menurun
Sedih Menurun
Putus asa Menurun
Peristiwa negatif Menurun
Perasaan bersalah Menurun
Keletihan Menurun
Pikiran mencederai diri Menurun
Pikiran bunuh diri Menurun
Bimbang Menurun
Menangis Menurun
Marah Menurun
Penyalahgunaan zat Menurun
Penyalahgunaan alkohol Menurun
Berat badan Membaik
Nafsu makan Membaik
Pola tidur Membaik
Libido Membaik
Intervensi
A. Dukungan Emosional (I.09256)
Observasi
Identifikasi fungsi marah, frustasi, dan amuk bagi pasien
Identifikasi hal yang telah memicu emosi.
Terapeutik
Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau sedih
Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (mis. Merangkul, menepuk-nepuk)
Tetap bersama pasien dan pastikan keamanan selama ansietas, jika perlu
Kurangi tuntutan berpikir saat sakit atau lelah
Edukasi
Jelaskan konsekuensi tidak menghadapi rasa bersalah dan malu
Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (mis. Ansietas, marah, sedih)
Anjurkan mengungkapkan pengalaman emosional sebelumnya dan pola respons yang biasa digunakan
Ajarkan penggunaan mekanisme perahanan yang tepat
Kolaborasi
Rujuk untuk konseling, jika perlu
B. Promosi Harapan (I.09307)
Observasi:
identifikasi harapan pasien dan keluarga dalam pencapaian hidup
Terapeutik:
Sadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki nilai penting
Pandu mengingat kembali kenangan yang menyenangkan
Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan
Kembangkan rencana perawatan yang melibatkan tingkat pencapaian tujuan sederhana sampai dengan kompleks
Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga terlibat dengan dukungan kelompok
Ciptakan lingkungan yang memudahkan mempraktikkan kebutuhan spiritual
Edukasi:
Anjurkan mengungkapkan perasaan terhadap kondisi dengan realistis
Anjurkan mempertahankan hubungan (mis. Menyebutkan nama orang yang dicintai)
Anjurkan mempertahankan hubungan terapeutik dengan orang lain
Latih menyusun tujuan yang sesuai dengan harapan
Latih cara mengembangkan spiritual diri
Latih cara mengenang dan menikmati masa lalu (mis. Prestasi, pengalaman)
C. Promosi Koping (I.09312)
Observasi
Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan
Identifikasi kemampuan yang dimiliki
Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan
Identifikasi Pemahaman proses penyakit
Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan
Identifikasi metode penyelesaian masalah
Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial.
Terapeutik
Diskusikan perubahan peran yang dialami
Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinka
Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri.
Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman dan mengevaluasi perilaku sendiri.
Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa bersalah dan rasa malu.
Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri.
Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu.
Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis.
Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan keputusan
Hindari mengambil keputusan saat pasien berada di bawah tekanan
Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung yang tersedia
Dampingi saat berduka (mis. Penyakit kronis, kecacatan)
Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami pengalaman sama
Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat
Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam
Edukasi
Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama
Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu
Anjurkan mengungkapkan perasaan dan presepsi.
Anjurkan keluarga terlibat
Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik
Ajarkan cara memecahkan masalah secara konstruktif
Latih penggunaan teknik relaksasi
Latih keterampilan sosial, sesuai kebutuhan
Latih mengembangkan penilaian obyektif
D. Promosi Dukungan Keluarga (I.13488)
Observasi
Identifikasi sumber daya fisik, emosional, dan pendidikan keluarga
Identifikasi kebutuhan dan harapan anggota keluarga
Identifikasi persepsi tentang situasi, pemicu kejadian, perasaan dan perilaku pasien
Identifikasi stresor situasional anggota keluarga lainnya
Identifikasi gejala fisik akibat stress (mis. Mual, muntah, ketidakmampuan)
Terapeutik
Sediakan lingkungan yang nyaman
Fasilitasi program perawatan dan pengobatan yang dijalani anggota keluarga
Diskusikan anggota keluarga yang akan dilibatkan dalam perawatan
Diskusikan kemampuan dan perencanaan keluarga dalam perawatan
Diskusikan jenis perawatan di rumah
Diskusikan cara mengatasi kesulitan dalam perawatan
Dukungan anggota keluarga untuk menjaga atau mempertahankan hubungan keluarga
Hargai keputusan yang dibutuhkan keluarga
Hargai mekanisme perawatan yang digunakan keluarga
Edukasi
Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan dan pengobatan yang dijalani pasien
Anjurkan keluarga bersikap asertif
Anjurkan meningkatkan aspek positif dan situasi yang dijalani pasien
E. Konseling (I.10334)
Observasi
Identifikasi kemampuan dan beri penguatan
Identifikasi perilaku keluarga yang mempengaruhi pasien
Terapeutik
Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan penghargaan
Berikan empati, kehangatan, dan kejujuran
Tetapkan tujuan dan lama hubungan konseling
Berikan privasi dan pertahanakan kerahasiaa
Berikan penguatan terhadap keterampilan baru.
Fasilitasi untuk mengidentifikasi masalah
Edukasi
Anjurkan mengekspresikan perasaan
Anjurkan membuat daftar alternatif penyelesaikan maslaah
Anjurkan pengembangan keterampilan baru, jika perlu.
Anjurkan mengganti kebiasaan maladaptif dengan adaptif
Anjurkan untuk menunda pengambilan keputusan saat stres
F. Manajemen Perilaku (I. 12463)
Observasi
Identifikasi harapan untuk mengendalikan perilaku
Terapeutik
Diskusikan tanggung jawab terhadap perilaku
Jadwalkan kegiatan terstruktur
Ciptakan dan pertahankan lingungan dan kegiatan perawatan konsisten setiap dinas.
Tingkatkan aktivitas fisik sesuai kemampuan
Batasi jumlah pengunjung
Bicara dengan nada rendah dan tenang
Lakukan kegiatan pengalihan terhadap sumber agitasi
Cegah perilaku pasif dan agresif
Beri penguatan positif terhadap keberhasilan mengendalikan perilaku.
Lakukan pengekangan fisik sesuai indikasi
Hindari bersikap menyudutkan dan menghentikan pembicaraan
Hindari sikap mengancam dan berdebat
Hindari berdebat atau menawar batas perilaku yang telah ditetapkan
Edukasi
Informasikan keluarga bahwa keluarga sebagai dasar pembentukan kognitif