Kebutuhan Dasar
Virginia Henderson
Fokus Teori
Berfokus pada pentingnya meningkatkan kemandirian pasien untuk mempercepat kemajuan mereka di Rumah Sakit
Menekankan pada kebutuhan dasar manusia dan bagaimana perawat dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut
Filosofi Virginia Henderson
“Saya percaya bahwa fungsi yang dilakukan perawat pada dasarnya adalah fungsi independen - yaitu bertindak untuk pasien ketika pasien kurang pengetahuan, mengalami masalah fisik. Fungsi ini dipandang kompleks dan kreatif, karena menawarkan kesempatan tak terbatas untuk penerapan ilmu fisik, biologi, dan sosial serta pengembangan keterampilan yang didasarkan pada ilmu tersebut” (Henderson, 1960)
14 Komponen Kebutuhan Henderson
1. Kebutuhan bernapas dengan normal
Pertukaran gas tubuh sangat penting untuk kesehatan pasien dan untuk kehidupan itu sendiri
Perawat harus memahami fungsi pernapasan manusia, dan tahu bagaimana mengidentifikasi bila ada gangguan dalam proses pernafasan
Perawat juga harus mampu membantu memposisikan tubuh pasien yang benar, dan waspada pada suara pernafasan yang abnormal dan harus memperhatikan bila ada produksi lendir pada jalan nafas pasien
Perawat juga harus memantau frekuensi pernafasan dan memeriksa jalan nafas pasien apakah ada yang menghalangi
Perawat juga harus memperhatikan suhu dan sirkulasi udara di ruangan pasien.
2. Kebutuhan mendapatkan makanan dan minuman secukupnya
Setiap organisme membutuhkan cairan dan nutrisi untuk bertahan hidup
Perawat harus mengetahui jenis diet dan hidrasi, sesuai dengan kebutuhan nutrisi pasien dan perawatan yang diinstruksikan oleh dokter
Perawat juga harus mempertimbangkan selera, suasana hati, jadwal makan/minum, jumlah, usia dan berat badan, kepercayaan agama dan budaya, kemampuan mengunyah dan menelan
3. Kebutuhan untuk eliminasi
Tubuh harus melakukan pembuangan kotoran, urin, keringat, dahak, dan menstruasi secara normal
Tingkat kontrol dan efektivitas pasien sehubungan dengan fungsi ekskresi mereka harus diketahui dan dipahami oleh perawat
Kebutuhan ini termasuk perhatian khusus pada kebersihan bagian intim
4. Kebutuhan untuk bergerak dan mempertahankan postur tubuh
Seorang pasien akan merasa mandiri bila ia dapat bergerak sendiri untuk melakukan kegiatan sehari-hari
Perawat harus membantu pasien untuk menggerakan tubuhnya dan memotivasi dia untuk melakukan aktivitas fisik, latihan, dan olahraga sesuai kondisi dan kemampuan pasien
5. Kebutuhan untuk tidur dan istirahat
Istirahat sangat penting untuk pemulihan pasien
Setiap organisme memulihkan kekuatan fisik dan mental ketika sedang tidur
Pasien butuh istirahat yang tenang dan tanpa gangguan, dan hal ini harus menjadi prioritas, terutama pada malam hari
Perawat harus mengetahui kebiasaan istirahat dan juga kesulitan untuk tidur yang dialami pasien, seperti sensitivitas terhadap kebisingan, pencahayaan, dan suhu
6. Kebutuhan berpakaian yang sesuai
Mampu memilih dan mengenakan pakaian yang diinginkan juga mempengaruhi rasa kemandirian pasien
Pakaian mewakili identitas dan kepribadian, tetapi juga melindungi tubuh pasien dan menjaga privasi individu
7. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal dengan menyesuaikan pakaian dan ruangan atau lingkungan
Suhu tubuh normal adalah antara 36,5 dan 37°C
Perawat harus menyadari faktor-faktor yang mempengaruhi dingin atau panas pasien
Termoregulasi tubuh selalu disertai oleh perubahan pakaian, penggunaan seprai dan selimut, pembukaan jendela dan pintu, air minum, penggunaan kipas angin atau pendingin udara dan bahkan mandi
8. Kebutuhan menjaga dan merawat tubuh serta lingkungan untuk tetap bersih
Kita dapat melihat kebersihan pasien dengan cara melihat dan merasakan apakah pasien wangi atau tidak
Membantu kesehatan fisiologis dan psikologis pasien
Saat memandikan pasien, perawat harus mempertimbangkan frekuensi membersihkan tubuh, sarana dan peralatan yang digunakan, tingkat mobilitas dan kemandirian pasien
9. Kebutuhan untuk melindungi diri sendiri dari bahaya dan tidak juga membahayakan orang lain
9. Kebutuhan untuk melindungi diri sendiri dari bahaya dan tidak juga membahayakan orang lain
Pasien yang sendiri dalam waktu yang lama, sangat penting untuk dimonitor dan dievaluasi
Observasi dan perhatikan untuk mencegah pasien tidak akan melukai dirinya sendiri atau mencoba melakukan kegiatan, atau membahayakan keselamatan orang lain.
10. Kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain untuk mengekspresikan emosi, kebutuhan, ketakutan, maupun pendapat
Perawat harus dapat mempromosikan dan memotivasi komunikasi yang sehat dan tepat pada pasien untuk membantu keseimbangan emosional mereka
Pasien harus tetap dalam interaksi sosial dengan orang lain untuk menjamin kesehatan mental
11. Kebutuhan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing
Perawat harus menghormati nilai-nilai dan kepercayaan khusus pasien
Pasien dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan atau memiliki pemikiran tertentu berdasarkan kepercayaan yang dimilikinya
Budaya dan agama adalah bagian dari identitas pasien. Faktor ini hampir selalu memengaruhi pandangan pasien mengenai kematian
12. Kebutuhan untuk bekerja dan mendapatkan penghargaan
Perawat harus memandu pasien untuk mencapai tujuannya
Pencapaian yang diinginkan pasien harus berasal dari upaya mereka sendiri
Jika seorang pasien merasa produktif dan berguna, ia akan memiliki rasa kepuasan pribadi yang akan memengaruhi harga diri dan kesehatan mentalnya
13. Kebutuhan untuk bermain atau berlibur dalam berbagai kegiatan rekreasi
Kesehatan tubuh dan pikiran juga dicapai dengan kegiatan yang menghibur pasien
Perawat perlu mengetahui selera dan minat pasien dan mendorong pasien untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang meningkatkan motivasi
14. Kebutuhan untuk mempelajari, menemukan, maupun mendapatkan informasi yang berhubungan dengan perkembangan dan kesehatan yang baik, serta dapat menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Perawat harus memperhatikan produktivitas mental seseorang ketika memperoleh pengetahuan baru
Membantu pasien mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kesehatan
Dalam kasus anak-anak atau pasien muda, penting agar mereka menjaga studi akademis mereka walaupun sedang sakit