Inkontinensia Urin Fungsional
Kode Diagnosa: D.0044
cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala
Definisi
Pengeluaran urin tidak terkendali karena kesulitan dan tidak mampu mencapai toilet pada waktu yang tepat.
Kondisi Klinis
Terkait
Terkait
Cedera kepala
Neuropati alkoholik
Penyakit Parkinson
Penyakit dimielinisasi
Sklerosis multipel
Stroke
Demensia progresif
Depresi
Penyebab
Ketidakmampuan atau penurunan mengenali tanda-tanda berkemih
Penurunan tonus kandung kemih
Hambatan mobilisasi
Faktor psikologis: penurunan perhatian pada tanda-tanda keinginan berkemih (depresi, bingung, delirium)
Hambatan lingkungan (toilet jauh, tempat tidur terlalu tinggi,lingkungan baru)
Kehilangan sensorik dan motorik (pada geriatri)
Gangguan penglihatan
Tanda / Gejala
Subjektif
Mengompol sebelum mencapai atau selama usaha mencapai toilet
Mengompol di waktu pagi hari
Mampu mengosongkan kandung kemih lengkap
Objektif
(-)
Tujuan
Perawatan
Perawatan
A. Kontinensia Urine Membaik (L.04036)
Kriteria Hasil :
Kemampuan mengontrol pengeluaran urin Meningkat
Nokturia Menurun
Residu volume urin setelah berkemih Menurun
Distensi kandung kemih Menurun
Dribbling Menurun
Hesitancy Menurun
Enuresis menurun
Verbalisasi pengeluaran urin tidak tuntas menurun
Kemampuan menunda pengeluaran urin Membaik
Frekuensi berkemih membaik
Sensasi berkemih membaik
Intervensi
A. Latihan Berkemih (I.04149)
Observasi :
Periksa kembali penyebab gangguan berkemih (misal kognitif, kehilangan ekstremitas/fungsi ekstremitas, kehilangan penglihatan)
Monitor pola dan kemampuan berkemih
Terapeutik :
Hindari penggunaan kateter indwelling
Siapkan area toilet yang aman
Sediakan peralatan yang dibutuhkan dekat dan mudah dijangkau (misal kursi komode, pispot, urinal)
Edukasi :
Jelaskan arah-arah menuju kamar mandi/toilet pada pasien dengan gangguan penglihatan.
Anjurkan intake cairan adekuat untuk mendukung output urine
Anjurkan eliminasi normal dengan beraktivitas dan olah raga sesuai kemampuan
B. Perawatan Inkontinensia Urine (1.04163)
Observasi :
Identifikasi penyebab inkontinensia urine (misal disfungsi neurologis, gangguan medula spinalis, gangguang refleks destrusor, obat-obatan, usia, riwayat operasi, gangguan fungsi kognitif)
Identifikasi perasaan dan persepsi pasien terhadap inkontinensia urine yang dialaminya
Monitor keefektifan obat, pembedahan dan terapi modalitas berkemih
Monitor kebiasaan BAK
Terapeutik :
Bersihkan genital dan kulit sekitar secara rutin
Berikan pujian atas keberhasilan mencegah inkontinensia
Buat jadwal konsumsi obat-obat diuretik
Ambil sampel urine untuk pemeriksaan urine lengkap atau kultur
Edukasi :
Jelaskan definisi, jenis inkontinensia, penyebab inkontinensia urine
Jelaskan program penanganan inkontinensia urine
Jelaskan jenis pakaian dan lingkungan yang mendukung proses berkemih
Anjurkan membatasi konsumsi cairan 2-3 jam menjelang tidur
Ajarkan memantau cairan keluar dan masuk serta pola eliminasi urine
Anjurkan minum minimal 1500 cc/hari, jika tidak kontraindikasi
Anjurkan menghindari kopi, minuman bersoda, teh dan cokelat
Anjurkan konsumsi buah dan sayur untuk menghindari konstipasi
Kolaborasi :
Rujuk ke ahli inkontinensia, jika perlu