HYPEREMESIS GRAVIDARUM

Kode Diagnosa: 021.0

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Hiperemesis adalah rasa mual dan muntah serta perasaan yang tidak enak yang dialami oleh ibu pada awal masa kehamilannya sampai sekitar trimester 2 (umur kehamilan 20 minggu), secara berlebihan,dalam waktu yang lama, pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan ibu menjadi buruk.

Kondisi Klinis
Terkait

Subyektif

Mual dan muntah lebih dari 3-4 kali sehari,penurunan nafsu makan,pusing,lemas hingga dehidrasi,gelisah,susah tidur,nyeri ulu hati

Obyektif

Data obyektif dari hasil pemeriksaan umum di dapatkan keadaan umum ibu , lemah, melakukan pengukuran tanda-tanda vital. Pemeriksaan fisik yang spesifik pada pasien adalah penurunan berat badan ibu. Mukosa bibir kering, mual disertai muntah,

Penyebab

Hal yang menjadi penyebab terjadinya hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti.perubahan-perubahan anatomis pada otak,jantung, dan susuna saraf dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin serta zat-zat lain akibat factor pemicu. Beberapa factor predisposisi dan factor lain yang ditemukan adalah

1. Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda

2. Factor organic

3. Alergi, sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap janin

4. Faktor psikologi memegang peranan yang penting pada penyakit ini walaupun hubungannya dengan terjadinya hiperemesis gravidarum belum diketahui dengan pasti. Rumah tangga yang retak,kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu, dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap ke engganan menjadi hamil atau sebagai pelarian karena kesukaran hidup.tidak jarang dengan memberikan suasana yang baru sudah dapat membantu mengurangi frekuensi muntah klien

Tanda / Gejala

Menurut berat ringannya gejala, hiperemesis gravidarum dapat dibagi dalam tiga tingkatan

1. Tingkat 1

Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum.pada tingkatan ini klien merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan nyeri pada epigastrum. Nadi meningkat sekitar 100x/menit, tekanan darah sistol menurun,dapat disertai peningkatan suhu tubuh,turgor kulit berkurang, lidah kering, dan mata cekung

2. Tingkat II

Klien tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lebih menurun, lidah kering dan tampak kotor, nadi kecil dan cepat, tekanan darah turun suhu tubuh kadang-kadang naik,hemokonsentrasi, oliguria, dan konstipasi

3. Tingkat 3

Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun dari samnolen samapai koma,nadi kecil dan cepat, tekanan darah menurun, sertqa suhu meningkat. Komplikasi fatal terjadi pada susuna saraf.timbulnya ikterus menunjukan terjadinya payah hati. Pada tingkatan ini juga terjadi perdarahan dari esophagus lambung dan retina.

Tujuan
Perawatan

  1. Pasien memahami kondisinya saat ini

2. Mual dan muntah berkurang serta meningkatkan rasa nyaman pada pasien

3. Mampu melakukan aktivitas sehari-hari

Intervensi

1. Rawat inap (untuk tingkat 2 dan 3)

2. Memberikan penjelasan tentang kehamilan dan persalinan sebagai sebagai suatu proses yang fisiologik untuk meningkatkan rasa nyaman pada pasien secara psikologik

3. Menganjurkan mengubah makan sehari-hari dalam jumlah kecil tetapi sering

4. Melakukan observasi keadaan pasien selama terapi diberikan

5. Melakukan kolaborasi terhadap pemberian terapi obat-obatan dan cairan parenteral,dan diet nutrisi

6. Menempatkan pasien dalam kamar yang tenang tetapi cerah dan peredaran udara yang baik.