Hipervolemia

Kode Diagnosa: D.0022

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Peningkatan Volume cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler

Kondisi Klinis
Terkait

  1. Penyakit Ginjal : gagal ginjal akut/kronis, sindrom nefrotik

  2. Hipoalbuminemia

  3. Gagal jantung kongestif

  4. Kelainan Hormon

  5. Penyakit hati (misal Sirosis, asites, kanker hati)

  6. Penyakit vena perifer (misal Varises vena, trombus vena, plebitis)

  7. Imobilitas

Penyebab

  1. Gangguan mekanisme regulasi

  2. Kelebihan asupan cairan

  3. Kelebihan asupan natrium

  4. Gangguan aliran balik vena

  5. Efek agen farmakologis (misal Kortiksoteroid, chlorpropamide, tobultamide, vincristine, tryptilinescarbamazepine)

Tanda / Gejala

Subjektif

  1. Ortopnea

  2. Dispnea

  3. Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND)


Objektif

  1. Edema anasarka dan/atau edema perifer

  2. Berat Badan Mneingkat dalam waktu singkat

  3. Jugular Venous Pressure (JVP) dan/atau Cental Venous Pressure (CVP) meningkat

  4. Refleks hepatojugular positif

  5. Distensi vena jugularis

  6. Terdengar suara napas tambahan

  7. Hepatomegali

  8. Kadar Hb/Ht turun

  9. Oliguria

  10. Intake lebih banyak dari output (balans cairan positif)

  11. Kongesti paru

Tujuan
Perawatan

A. Keseimbangan Cairan Meningkat (L.03020)

Kriteria Hasil:

  1. Asupan cairan Meningkat

  2. Output urin Meningkat

  3. Membran mukosa lembap Meningkat

  4. Edema Menurun

  5. Dehidrasi Menurun

  6. Asites Menurun

  7. Konfusi Menurun

  8. Tekanan Darah Membaik

  9. Frekuensi Nadi Membaik

  10. Kekuatan Nadi Membaik

  11. Tekanan arteri rata-rata Membaik

  12. Mata Cekung Membaik

  13. Turgor Kulit Membaik

  14. Berat Badan Membaik


B. Keseimbangan Asam Basa Meningkat (L.02009)

Kriteria Hasil:

  1. Tingkat Kesadaran Meningkat

  2. Istirahat Meningkat

  3. Mual Menurun

  4. Kram Otot Menurun

  5. Kelemahan otot Menurun

  6. Frekuensi nafas membaik

  7. Irama nafas Membaik

  8. PH Membaik

  9. Kadar CO2 Membaik

  10. Kadar Bikarbonat Membaik

  11. Kadar Fosfat Membaik

  12. Kadar Natrium Membaik

  13. Kadar Klorida Membaik

  14. Kadar Protein Membaik

  15. Kadar Hemoglobin Membaik



C. Keseimbangan Elektrolit Membaik (L.03021)

Kriteria Hasil:

  1. Serum Natrium Membaik

  2. Serum Kalium Membaik

  3. Serum klorida Membaik

  4. Serum Kalsium Membaik

  5. Serum Magnesium Membaik

  6. Serum Fosfor Membaik

Intervensi

A. Manajemen Hipervolemia (I.03114)

Observasi:

  1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia (misal Ortopnea, dispnea, edema, JVP/CVP meningkat, refleks hepatojugular positif, suara nafas tambahan)

  2. Identifikasi penyebab hipervolemia

  3. Monitor status hemodinamik (misal Frekuensi jantung, tekanan darah, MAP, CVP, PAP, PCWP,CO, CI) jika tersedia

  4. Monitor intake dan output cairan

  5. Monitor tanda hemokonsentrasi (misal Kadar natrium, BUN, hematokrit, berat jenis urine)

  6. Monitor tanda peningkatan tekanan onkotik plasma (misal Kadar protein dan albumin meningkat)

  7. Monitor kecepatan infus secara ketat

  8. Monitor efek samping diuretik (misal Hipotensi ortortostatik, hipovolemia, hipokalemia, hiponatremia)

Terapeutik:

  1. Timbang Berat Badan setiap hari pada waktu yang sama

  2. Batasi asupan cairan dan garam

  3. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40o

Edukasi :

  1. Anjurkan melapor jika haluaran urin <0,5mL/kg/jam dalam 6 jam

  2. Anjurkan melapor jika BB bertambah > 1 kg dalam sehari

  3. Ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan dan haluaran cairan

  4. Ajarkan cara membatasi cairan

Kolaborasi :

  1. Kolaborasi pemberian diuretik

  2. Kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat diuretik

  3. Kolaborasi pemberian continuous renal replacement theraphy (CRRT) jika perlu

B. Pemantauan Cairan (I.03121)

Observasi :

  1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi

  2. Monitor frekuensi napas

  3. Monitor Tekanan Darah

  4. Monitor Berat Badan

  5. Monitor waktu pengisian kapiler

  6. Monitor elastisitas atau turgor kulit

  7. Monitor jumlah warna dan berat jenis urine

  8. Monitor kadar Albumin dan protein total

  9. Monitor hasil pemeriksaan serum (misal Osmolaritas serum, hematokrit, natrium, kalium, BUN)

  10. Monitor intake dan output cairan

  11. Identifikasi tanda-tanda hipovolemia

  12. Identifikasi tanda-tanda hipervolemia

  13. Identifikasi faktor risiko ketidakseimbangan cairan (misal Prosedur pembedahan mayor, trauma/perdarahan, luka bakar, aferesis, obstruksi intestinal, peradangan pankreas, penyakit ginjal dan kelenjar, disfungsi intestinal

Terapeutik:

  1. Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien

  2. Dokumentasikan hasil pemantauan

Edukasi :

  1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan

  2. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu