Gangguan Proses Keluarga

Kode Diagnosa: D.0120

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Perubahan dalam hubungan atau fungsi keluarga

Kondisi Klinis Terkait

  1. Prosedur pembedahan

  2. Cedera traumatis

  3. Penyalahgunaan zat

  4. Penyakit alzheimer

Penyebab

  1. Perubahan status kesehatan anggota keluarga

  2. Perubahan finansial keluarga

  3. Perubahan status sosial keluarga

  4. Perubahan interaksi dengan masyarakat

  1. Krisis perkembangan

  2. Transisi perkembangan

  3. Peralihan pengambil keputusan dalam keluarga

  4. Krisis situasional

  5. Perubahan peran keluarga

  6. Transisi situasional

Tanda / Gejala

Objektif

  1. Tidak mampu berkomunikasi secara terbuka diantara anggota keluarga

  2. Keluarga tidak mampu beradaptasi terhadap situasi

  3. Keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan fisik/emosional/spiritual anggota keluarga

  4. Keluarga tidak mampu mencari atau menerima bantuan secara tepat


Tujuan
Perawatan

A. Proses Keluarga membaik (L.13123)

Kriteria Hasil :

  1. Adaptasi keluarga terhadap situasi Meningkat

  2. Kemampuan keluarga Berkomunikasi secara terbuka di antara anggota keluarga meningkat

  3. Kemampuan keluarga memenuhi kebutuhan fisik anggota keluarga meningkat

  4. Kemampuan keluarga memenuhi kebutuhan emosional anggota keluarga meningkat

  5. Kemampuan keluarga mencari bantuan secara tepat meningkat

  6. Aktivitas mendukung keselamatan anggota keluarga meningkat

  7. Aktivitas mendukung pertumbuhan anggota keluarga meningkat

  8. Ketepatan peran keluarga pada tahap perkembangan meningkat

  9. Sikap respek antara anggota keluarga meningkat

  10. Minat keluarga melakukan aktivitas yang positif meningkat

  11. Kemampuan keluarga pulih dari kondisi sulit meningkat

  12. Keseimbangan otonomi dan kebersamaan meningkat

  13. Perhatian pada batasan anggota keluarga meningkat

  14. Hubungan dengan masyarakat meningkat

  15. Adaptasi keluarga terhadap perubahan meningkat


B. Dukungan Keluarga Meningkat (L.13112)


Kriteria Hasil :

  1. Verbalisasi keinginan untuk mendukung anggota keluarga yang sakit meningkat

  2. Menanyakan kondisi pasien meningkat

  3. Mencari dukungan sosial bagi anggota keluarga yang sakit meningkat

  4. Mencari dukungan spiritual bagi anggota keluarga yang sakit meningkat

  5. Bekerja sama dengan anggota keluarga yang sakit dalam menentukan perawatan meningkat

  6. Bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan dalam menantukan perawatan meningkat

  7. Berpartisipasi dalam perencanaan pulang meningkat


C. Status Koping Keluarga Membaik (L.09088)

Kriteria Hasil :

  1. Kepuasan terhadap perilaku bantuan anggota keluarga lain Meningkat

  2. Keterpaparan informasi meningkat

  3. Perasaan diabaikan menurun

  4. Kekhawatiran tentang anggota keluarga menurun

  5. Perilaku mengabaikan anggota keluarga menurun

  6. Komunikasi antara anggota keluarga menurun

  7. Kemampuan memenuhi kebutuhan anggota keluarga menurun

  8. Komitmen pada perawatan/pengobatan menurun

  9. Perasaan tertekan (depresi) menurun

  10. Perilaku menyerang (agresi) menurun

  11. Perilaku menghasut menurun

  12. Gejala psikosomatis menurun

  13. Perilaku menolak perawatan menurun

  14. Perilaku bermusuhan menurun

  15. Perilaku individualistik menurun

  16. Perilaku overprotektif menurun

  17. Ketergantungan pada anggota keluarga lain menurun

  18. Toleransi membaik

  19. Perilaku bertujuan membaik

  20. Perilaku sehat Membaik

Intervensi

A. Dukungan Koping Keluarga (I.09260)

Observasi :

  1. Identifikasi respon emosional terhadap kondisi saat ini.

  2. Identifikasi beban prognosis secara psikologis

  3. Identifikasi pemahaman tentang keputusan perawatan setelah pulang

  4. Identifikasi kesesuaian antara harapan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan

Terapeutik :

  1. Dengarkan masalah, perasaan dan pertanyaan keluarga

  2. Terima nilai-nilai keluarga dengan cara yang tidak menghakimi

  3. Diskusikan rencana medis dan perawatan

  4. Fasilitasi pengungkapan perasaan antara pasien dan keluarga atau antar anggota keluarga

  5. Fasilitasi pengambilan keputusan dalam merencanakan perawatan jangka panjang, jika perlu

  6. Fasilitasi anggota keluarga dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik nilai

  7. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar keluarga (mis. Tempat tinggal, makanan, pakaian)

  8. Fasilitasi anggota keluarga melalui proses kematian dan berduka, jika perlu

  9. Fasilitasi memperoleh pengetahuan, keterampilan dan peralatan yang diperlukan untuk mempertahakan keputusan perawatan pasien

  10. Bersikap sebagai pengganti keluarga untuk menenangkan pasien dan/atau jika keluarga dapat memberikan perawatan

  11. Hargai dan dukung mekanisme koping adaptif yang digunakan

  12. Berikan kesempatan berkunjung bagi anggota keluarga

Edukasi :

  1. Informasikan kemajuan pasien secara berkala

  2. Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yang tersedia

Kolaborasi :

  1. Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu


B. Promosi proses efektif keluarga (I.13496)

Observasi :

  1. Identifikasi tipe proses keluarga

  2. Identifikasi masalah atau gangguan dalam proses keluarga

  3. Identifikasi kebutuhan perawatan mandiri di rumah untuk klien dan tetap beradaptasi dengan pola hidup keluarga

Terapeutik :

  1. Pertahankan interaksi yang berkelanjutan dengan anggota keluarga

  2. Motivasi anggota keluarga untuk melakukan aktivitas bersama seperti makan bersama, diskusi bersama keluarga

  3. Fasilitasi anggota keluarga melakukan kunjungan rumah sakit.

  4. Susun jadwal aktivitas perawatan mandiri di rumah untuk mengurangi gangguan rutinitas keluarga

Edukasi :

  1. Jelaskan strategi mengembalikan kehidupan keluarga yang normal kepada anggota keluarga

  2. Diskusikan dukungan sosial dari sekitar keluarga

  3. Latih keluarga manajemen waktu jika perawatan di rumah dibutuhkan


C. Terapi Keluarga (I.09322)

Observasi :

  1. Identifikasi riwayat keluarga

  2. Identifikasi pola komunikasi keluarga

  3. Identifikasi cara keluarga memecahkan masalah

  4. Identifikasi pembuatan keputusan dalam keluarga

  5. Identifikasi Terjadinya pelecehan dalam keluarga

  6. Identifikasi kekuatan/sumber daya keluarga

  7. Identifikasi peran setiap anggota keluarga dalam sistem keluarga

  8. Identifikasi gangguan spesifik terkait harapan perawat

  9. Identifikasi penyalahgunaan zat pada anggota keluarga

  10. Identifikasi penengah dalam keluarga

  11. Identifikasi ketidakpuasan dan/atau konflik yang terjadi

  12. Identifikasi kejadian saat ini atau akan terjadi yang mengancam keluarga

  13. Identifikasi kebutuhan dan harapan dalam keluarga

  14. Identifikasi hubungan hierarkis anggota keluarga

  15. Monitor respons merugikan terhadap terapi

Terapeutik :

  1. Fasilitasi diskusi keluarga

  2. Fasilitasi strategi menurunkan stres

  3. Fasilitasi rektrukturisasi sistem keluarga, jika sesuai.

  4. Diskusikan cara terbaik dalam menangani disfungsi perilaku dalam keluarga

  5. Diskusikan batasan keluarga

  6. Diskusikan strategi penyelesaian masalah yang kontruktif

  7. Diskusikan rencana terapi dengan keluarga

  8. Diskusikan cara membudayakan perilaku baru

  9. Rencanakan strategi menghentikan terapi

Edukasi :

  1. Anjurkan berkomunikasi lebih efektif

  2. Anjurkan anggota memprioritaskan dan memilih masalah keluarga

  3. Anjurkan semua anggota keluarga berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga bersama-sama (mis. Makan bersama)

  4. Anjurkan mengubah cara berhubungan dengan anggota keluarga lain


D. Konseling (I.10334)

Obervasi:

  1. Identifikasi kemampuan dan beri penguatan

  2. Identifikasi perilaku keluarga yang mempengaruhi pasien

Terapeutik :

  1. Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan penghargaan

  2. Berikan empati, kehangatan, dan kejujuran

  3. Tetapkan tujuan dan lama hubungan konseling

  4. Berikan privasi dan pertahanakan kerahasiaan

  5. Berikan penguatan terhadap keterampilan baru.

  6. Fasilitasi untuk mengidentifikasi masalah

Edukasi :

  1. Anjurkan mengekspresikan perasaan

  2. Anjurkan membuat daftar alternatif penyelesaikan masalah

  3. Anjurkan pengembangan keterampilan baru, jika perlu

  4. Anjurkan mengganti kebiasaan maladaptif dengan adaptif

  5. Anjurkan untuk menunda pengambilan keputusan saat stres


E. Manajemen Perilaku

(I. 12463)

Observasi :

  1. Identifikasi harapan untuk mengendalikan perilaku

Terapeutik :

  1. Diskusikan tanggung jawab terhadap perilaku

  2. Jadwalkan kegiatan terstruktur

  3. Ciptakan dan pertahankan lingkungan dan kegiatan perawatan konsisten setiap dinas

  4. Tingkatkan aktivitas fisik sesuai kemampuan

  5. Batasi jumlah pengunjung

  6. Bicara dengan nada rendah dan tenang

  7. Lakukan kegiatan pengalihan terhadap sumber agitasi

  8. Cegah perilaku pasif dan agresif

  9. Beri penguatan positif terhadap keberhasilan mengendalikan perilaku

  10. Lakukan pengekangan fisik sesuai indikasi

  11. Hindari bersikap menyudutkan dan menghentikan pembicaraan

  12. Hindari sikap mengancam dan berdebat

  13. Hindari berdebat atau menawar batas perilaku yang telah ditetapkan

Edukasi :

  1. Informasikan keluarga bahwa keluarga sebagai dasar pembentukan kognitif


F. Mediasi Konflik (I.09296)


Observasi :

  1. Monitor alur proses mediasi.

Terapeutik :

  1. Ciptakan suasana yang netral dalam proses komunikasi.

  2. Gunakan berbagai teknik komunikasi (mis. Mendengar aktif, parafrase, refleksi)

  3. Diskusikan masalah

  4. Fasilitasi mengidentifikasi alternatif penyelesaian masalah

  5. Fasilitasi kedua belah pihak dalam menerima penyelesaian yang disepakati.

  6. Berikan penguatan positif terhadap upaya penyelesaian masalah

Edukasi :

  1. Anjurkan mengungkapkan masalah yang dialami

  2. Anjurkan menggunakan panduan dalam proses komunikasi



G. Mediasi Konflik (I.09296)

Observasi :

  1. Identifikasi sumber daya fisik, emosional, dan pendidikan keluarga

  2. Identifikasi kebutuhan dan harapan anggota keluarga

  3. Identifikasi persepsi tentang situasi, pemicu kejadian, perasaan dan perilaku pasien

  4. Identifikasi stresor situasional anggota keluarga lainnya

  5. Identifikasi gejala fisik akibat stress (mis. Mual, muntah, ketidakmampuan)

Terapeutik :

  1. Sediakan lingkungan yang nyaman

  2. Fasilitasi program perawatan dan pengobatan yang dijalani anggota keluarga

  3. Diskusikan anggota keluarga yang akan dilibatkan dalam perawatan

  4. Diskusikan kemampuan dan perencanaan keluarga dalam perawatan

  5. Diskusikan jenis perawatn di rumah

  6. Diskusikan cara mengatasi kesulitan dalam perawatan

  7. Dukungan anggota keluarga untuk menjaga atau mempertahankan hubungan keluarga

  8. Hargai keputusan yang dibutuhkan keluarga

  9. Hargai mekanisme perawatan yang digunakan keluarga

Edukasi :

  1. Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan dan pengobatan yang dijalani pasien

  2. Anjurkan keluarga bersikap asertif

  3. Anjurkan meningkatkan aspek positif dan situasi yang dijalani pasien



H. Dukungan keluarga merencanakan keperawatan (I.13477)

Observasi :

  1. Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan

  2. Identifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan bersama keluarga

  3. Identifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga

  4. Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan keluarga

Terapeutik :

  1. Motivasi pengemabngan sikap dan emosi yang mendukung upaya kesehatan

  2. Gunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga

  3. Ciptakan perubahan lingkungan rumah secara optimal

Edukasi :

  1. Informasikan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga

  2. Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

  3. Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga