Gangguan Mobilitas Fisik

Kode Diagnosa: D.0054

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri

Kondisi Klinis
Terkait

  1. Stroke

  2. Cidera medula spinalis

  3. Trauma

  4. Fraktur

  5. Osteoarthritis

  6. Ostemalasia

  7. Keganasan

Penyebab

  1. Kerusakan integritas struktur tulang

  2. Perubahan metabolisme

  3. Ketidakbugaran fisik

  4. Penurunan kendali otot

  5. Penurunan masa otot

  6. Penurunan kekuatan otot

  7. Keterlambatan perkembangan

  8. Kekakuan sendi

  9. Kontraktur

  10. Malnutrisi

  11. Gangguan muskuloskletal

  12. Gangguan neuromuskular

  13. Indeks masa tubuh diatas persentil ke-75 sesuai usia

  14. Efek agen farmakologis

  15. Program pembatasan gerak

  16. Nyeri

  17. Kurang terpapar informasi tentang aktifitas fisik

  18. Kecemasan

  19. Gangguan kognitif

  20. Keengganan melakukan pergerakan

Tanda / Gejala

Subjektif

  1. Mengeluh sulit menggerakan ekstremitas

  2. Nyeri saat bergerak

  3. Enggan melakukan pergerakan

  4. Merasa cemas saat bergerak


Objektif


  1. Kekuatan otot menurun

  2. Rentang gerak (ROM) menurun

  3. Sendi kaku

  4. Gerakan tidak terkoordinasi

  5. Gerakan terbatas

  6. Fisik lemah

Tujuan
Perawatan

A. Mobilitas Fisik: Meningkat (L.05042)

Kriteria Hasil:

  1. Pergerakan ekstremitas meningkat

  2. Kekuatan otot meningkat

  3. Rentang gerak (ROM) meningkat

  4. Nyeri menurun

  5. Kecemasan menurun

  6. Kaku sendi menurun

  7. Gerakan tidak terkoordinasi menurun

  8. Gerakan terbatas menurun

  9. Kelemahan fisik menurun


B. Toleransi Aktivitas: Meningkat (L.05047)

Kriteria Hasil:

  1. Kemudahan melakukan aktivitas sehari-hari meningkat

  2. Kecepatan berjalan meningkat

  3. Jarak berJalan meningkat

  4. Kekuatan tubuh bagian atas meningkat

  5. Kekuatan tubuh bagian bawah meningkat

  6. Toleransi menaiki tangga meningkat

  7. Keluhan lelah menurun

  8. Dispnea saat aktivitas menurun

  9. Dispnea setelah aktvitas menurun

  10. Aritmia saat aktivitas menurun

  11. Aritmia setelah aktivitas menurun

  12. Sianosis menurun

  13. Perasaan lemah menurun

  14. Frekuensi nadi membaik

  15. Warna kulit membaik

  16. Tekanan darah membaik

  17. Saturasi Oksigen membaik

  18. Frekuensi napas membaik

  19. EKG iskemia membaik

Intervensi

A. Dukungan Ambulasi (I.06171)

Observasi:

  1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya

  2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi

  3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi

  4. Monitir kondisi umum selama melakukan ambulasi

Terapeutik:

  1. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (misal: tongkat, kruk)

  2. Fasilitasi melakukan mobilisasi Fisik, jika perlu

  3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi

Edukasi:

  1. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi

  2. Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (misal: berjalan dari tempat tidur ke kursi roda, berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi, berjalan sesuai toleransi)

B. Dukungan Mobilisasi (I.05173)

Observasi:

  1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya

  2. Identifikasi toleransi fiskmelakukan pergerakan

  3. Monitor frekuensi jantung tekanan darah sebelum memulai mobilisasi

  4. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi

Terapeutik:

  1. Fasilitas aktivitas mobilasisi dengan alat bantu (misal: pagar tempat tidur)

  2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu

  3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan

Edukasi:

  1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi

  2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini

  3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (misal: duduk ditempat tidur, duduk disisa tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi

C. Manajemen Energi (I.05178)

Observasi:

  1. Identifikais gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan

  2. Monitor kelelahan fisik dan emosional

  3. Monitor pola dan jam tidur

  4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan

Terapeutik:

  1. Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus (misal: cahaya, suara, kunjungan)

  2. Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif

  3. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan

  4. Fasilitasi duduk ditempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan

Edukasi:

  1. Anjurkan tirah baring

  2. Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap

  3. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang

  4. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan

Kolaborasi:

  1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan