Gangguan Menelan
Kode Diagnosa: D.0063
cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala
Definisi
Fungsi menelan abnormal akibat defisit struktur atau fungsi oral, faring atau esofagus
Kondisi Klinis Terkait
Stroke
Distrofi Musukuler
Poliomielitis
Cerebral Palsy
Penyakit Parkinson
Gullain Barrre Syndrome
Myastenia gravis
Amyotrofic lateral sclerosis
Neoplasma otak
Paralisis pita suara
Kerusakan saraf kranialis V, VII, IX, X, XI
Esofagitis
Penyebab
Gangguan serebrovaskular
Gangguan saraf kranialis
Paralisis Serebral
Akalasia
Abnormalitas Laring
Abnormalitas orofaring
Anomali Jalan Nafas atas
Defek anatomik kongenital
Defek laring
Defek Nasal
Defek rongga nasofaring
Defek trakhea
Refluk gastroesofagus
Obstruksi mekanis
Prematuritas
Tanda / Gejala
Subjektif
Mengeluh sulit menelan
Faring :
Menolak makan
Esofagus :
Mengeluh bangun di malam hari
Nyeri epigastrik
Objektif
Batuk sebelum menelan
Batuk setelah makan atau minum
Tersedak
Makanan tertinggal dirongga mulut
Oral :
Bolus masuk terlalu cepat
Refluks nasal
Tidak mampu membersihkan rongga mulut
Makanan jatuh dari mulut
Makanan terdorong keluar dari mulut
Sulit mengunyah
Muntah sebelum menelan
Bolus terbentuk lama
Waktu makan lama
Porsi makan tidak habis
Fase oral abnormal
Warna Feses Membaik
Faring :
Muntah
Posisi kepala kurang elevasi
Menelan berulang ulang
Esofagus :
Hematemesis
Gelisah
Regurgitasi
Odinofagia
Bruksisme
Tujuan
Perawatan
Perawatan
A. Status Menelan Membaik (L.06052)
Kriteria Hasil :
Mempertahankan makanan di mulut Meningkat
Reflek Menelan Meningkat
Kemampuan mengosongkan mulut Meningkat
Kemampuan mengunyah Meningkat
Usaha menelan Meningkat
Pembentukan Bolus Meningkat
Frekuensi tesedak meningkat
Batuk Meningkat
Muntah Meningkat
Refluks Lambung Meningkat
Gelisah Meningkat
Regurgitasi Meningkat
Produksi saliva Membaik
Penerimaan Makanan Membaik
Kualitas suara Membaik
B. Bersihan Jalan Nafas Meningkat (L.01001)
Kriteria Hasil :
Batuk Efektif Meningkat
Produksi sputum Menurun
Mengi Menurun
Wheezing Menurun
Mekonium (pada neonatus) Menurun
Dispnea Menurun
Ortopnea Menurun
Sulit Bicara Menurun
Sianosis Menurun
Gelisah Menurun
Frekuensi Nafas Membaik
Pola Nafas Membaik
C. Fungsi Gastrointestinal Membaik (L.03019)
Kriteria Hasil :
Toleransi terhadap makanan Meningkat
Mual Menurun
Dispepsia Menurun
Nyeri Abdomen Menurun
Distensi Abdomen Menurun
Regurgitasi Menurun
Jumlah residu cairan lambung saat aspirasi Menurun
Darah pada feses Menurun
Hematemesis Menurun
Frekuensi BAB Membaik
Konsistensi Feses Membaik
Peristaltik Usus Membaik
Nafsu Makan Membaik
Jumlah Feses Membaik
Warna Feses Membaik
Intervensi
A. Dukungan Perawatan Diri : Makan/Minum (I.1351)
Observasi :
Identifikasi diet yang dianjurkan
Monitor kemampuan menelan
Monitor status hidrasi pasien, jika perlu
Terapeutik :
Ciptakan lingkungan yang nyaman selama makan
Atur posisi makan yang nyaman untuk makan/minum
Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
Letakan makanan disisi mata yang sehat
Sediakan sedotan untuk minum, sesuai kebutuhan
Siapkan makanan dengan suhu yang meningkatkan nafsu makan
Sediakan makanan dan minuman yang disukai
Berikan bantuan saat makan/minum sesuai tingkat kemandirian, jika perlu
Motivasi untuk makan diruang makan, jika tersedia
Edukasi :
Jelaskan posisi makanan pada pasien yang mengalami gangguan penglihatan dengan menggunakan arah jarum jam (misal Sayur di jam 12, rendang di jam 3)
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat (miAnalgesik, antiemetik) sesuai indikasi
B. Pencegahan Aspirasi (I.01018)
Observasi :
Monitor tingkat kesadaran batuk, muntah, dan kemampuan menelan
Monitor status pernafasan
Monitor bunyi nafas, terutama setelah makan/minum
Periksa residu gaster sebelum memberi asupan oral
Periksa kepatenan selang nasogastrik sebelum memberi asupan oral
Terapeutik :
Posisikan semi fowler (30-45 derajat) 30 menit sebelum memberi asupan oral
Pertahankan kepatenan jalan nafas (misal Teknik head tilt chin lift, jaw thrust, in line)
Pertahankan pengembangan balon endotracheal tube (ETT)
Lakukan penghisapan jalan napas, jika produksi sekret meningkat
Sediakan suction diruangan
Hindari memberi makan melalui selang gastrointestinal, jika residu banyak
Berikan makanan dengan ukuran kecil atau lunak
Berikan obat oral dalam bentuk cair
Edukasi :
Anjurkan makan secara perlahan
Ajarkan strategi mencegah aspirasi
Ajarkan teknik mengunyah atau menelan, jika perlu