Gangguan Memori

Kode Diagnosa: D.0062

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau perilaku

Kondisi Klinis Terkait

  1. Stoke

  2. Cedera kepala

  3. Kejang

  4. Penyakit alzimer

  5. Depresi

  6. Intoksikas

  7. Penyalahgunaan zat

Penyebab

  1. Ketidakadekuatan stimulasi intelektual

  2. Gangguan sirkulasi ke otak

  3. Gangguan volume cairan dan elektrolit

  4. Proses penuaan

  5. Hipoksia

  6. Gangguan neurologis

  7. Efek agen farmakologis

  8. Penyalahgunaan zat

  9. faktor psikologis

  10. Distraksi lingkungan

Tanda / Gejala

Subjektif

  1. Melaporkan pernah mengalami pengalaman lupa

  2. Tidakmampu mempelajari keterampilan baru

  3. Tidak mampu mengingat infomasi faktual

  4. Tidak mampu mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan

  5. Tidak mampu mengingatperistiwa

  6. Lupa melakukan perilaku pada waktu yang telah di jadwalka

  7. Merasa mudah lupa


Objektif

  1. Tidak mampu melakukan kemampuan yang dipelajari sebelumnya

  2. Merasa mudah lupa

Tujuan
Perawatan

A. Memori Meningkat (L.09079)

Kriteria Hasil :

  1. Verbalisasi kemampuan mempelajari hal baru meningkat

  2. Verbalisasi kemampuan mengingat informasi faktual meningkat

  3. Verbalisasi kemampuan mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan meningkat

  4. Verbalisasi kemampuan mengingat peristiwa meningkat

  5. Verbalisasi pengalaman lupa menurun




B. Orientasi Kognitif meningkat (L.09081):

Kriteria Hasil :

  1. Identifikasi diri sendiri

  2. Identifikasi orang terdekat

  3. Identifikasi tempat saat ini

  4. Identifikasi hari

  5. Identifikasi bulan

  6. Identifikasi tahun

  7. Identifikasi peristiwa penting

Intervensi

A. Latihan Memori (I.06188)

Observasi :

  1. Identifikasi masalah memori yang dialami

  2. Monitor perilaku dan perubahan memori selama terapi

Terapeutik :

  1. Rencanakan metode mengajar sesuai kemampuan pasien

  2. Stimulasi memori dengan mengulang pikiran yang terakhir kali diucapkan, jika perlu

  3. Koreksi kesalahan orientasi

  4. Fasilitasi mengingat kembali pengalaman masa lalu, jika perlu

  5. Fasilitasi tugas pembelajaran (mis. Mengingat informasi verbal dan gambar)

  6. Fasilitasi kemampuan konsentrasi (mis. Bermain kartu pasangan), jika perlu

  7. Stimulasi menggunakan memori pada peristiwa yang baru terjadi (mis. Bertanya ke mana saja ia pergi akhir-akhir ini), jika perlu

Edukasi :

  1. Jelaskan tujuan dan prosedur latihan

  2. Ajarkan teknik memori yang tepat (mis. Imajinasi visual, permainan memori, isyarat memori, teknik asosiasi, membuat daftar, komputer, papan nama)

Kolaborasi :

  1. Rujuk pada terapi okupasi, jika perlu


B. Orientasi Realita (I.09297)

Observasi :

  1. Monitor perubahab orientasi

  2. Monitor perubahan kognitif dan perilaku

Terapeutik :

  1. Perkenalkan nama saat mulai interaksi

  2. Orientasikan orang, tempat, waktu

  3. Hadirkan realita (mis. Beri penjelasan alternatif, hindari perdebatan)

  4. Sediakan lingkungan dan rutinitas secara konsisten

  5. Atur stimulus sensorik dan lingkungan (mis. Kunjungan, pemandangan, suara, pencahayaan, bau, dan sentuhan)

  6. Gunakan symbol dalam mengorientasikan lingkungan (mis. Tanda, gambar, warna)

  7. Libatkan dalam kelompok orientasi

  8. Berikan waktu tistirahat dan tidur yang cukup, sesuai kebutuhan

  9. Fasilitasi akses informasi (mis. Televisi, surat kabar, radio), jika perlu

Terapeutik :

  1. Anjurkan perawatan diri secara mandiri

  2. Anjurkan penggunaan alat bantu (mis. Kacamata, alat bantu dengar, gigi palsu)

  3. Ajarkan keluarga dalam perawatan orientasi realita