Gangguan Komunikasi Verbal

Kode Diagnosa: D.0119

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Penurunan, perlambatan atau ketiadaan kemampuan untuk menerima, memproses, mengirim atau menggunakan sistem simbol

Kondisi Klinis
Terkait

  1. Stroke

  2. Cedera Kepala

  3. Trauma wajah

  4. Tumor

Penyebab

  1. Penurunan sirkulasi serebral

  2. Gangguan neuromuskuler

  3. Gangguan pendengaran

  4. Gangguan pendengaran

  5. Kelainan Platum

  6. Hambatan fisik

  7. Hambatan individu

  8. Hambatan psikologis

  9. Hambatan lingkungan


Tanda / Gejala

Objektif

  1. Tidak mampu berbicara atau mendengar

  2. Menunjukan respon tidak sesuai

  3. Afasia

  4. Disfasia

  5. Apraksia

  6. Disleksia

  7. Disatria

  8. Afonia

  9. Dislalia

  10. Pelo

  11. Gagap

  12. Tidak ada kontak mata

  13. Sulit memahami komunikasi

  14. Sulit mempertahakan komunikasi

  15. Sulit menggunakan ekpresi wajah atau tubuh

Tujuan
Perawatan

A. Komunikasi verbal meningkat (L.13118)


Kriteria Hasil :

  1. Kemampuan berbicara meningkat

  2. Kemampuan mendengar meningkat

  3. Kesesuaian ekspresi meningkat

  4. Kesesuaian ekspresi wajah/tubuh meningkat

  5. Kontak mata meningkat



B. Dukungan Sosial meningkat (L.131113)


Kriteria Hasil :

  1. Kemampuan meminta bantuan pada orang lain meningkat

  2. Bantuan yang di tawarkan oleh orang lain meningkat

  3. Dukungan emosi yang di sediakan oleh orang lain meningkat

  4. Jaringan sosial yang membantu meningkat

Intervensi

A. Promosi Komunikasi (Defisit Bicara) (I.13492)

Observasi :

  1. Monitor kecepatan, tekanan, kuatnitas, volune, dan diksi bicara

  2. Monitor proses kognitif, anatomis, dan fisiologis yang berkaitan dengan bicara (mis. Memori, pendengaran, dan Bahasa)

  3. Monitor frustasi, marah, depresi, atau hal lain yang mengganggu bicara

  4. Identifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai bentuk komunikasi

Terapeutik :

  1. Gunakan metode komunikasi alternatif (mis. Menulis, mata berkedip, papan komunikasi dengan gambar dan huruf, isyarat tangan, dan computer)

  2. Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan (mis. Berdiri di depan pasien, dengarkan dengan saksama, tunjukkan satu gagasan atau pemikiran sekaligus, bicaralah dengan perlahan sambal menghindari teriakan, gunakan komunikasi tertulis, atau meminta bantuan keluarga untuk memahami ucapan pasien)

  3. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bantuan

  4. Ulangi apa yang disampaikan pasien

  5. Berikan dukungan psikologis

  6. Gunakan juru bicara, jika perlu

Edukasi :

  1. Anjurkan berbicara perlahan

  2. Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif, anatomis, dan fisiologis yang beehubungan dengan kemampuan berbicara

Kolaborasi :

  1. Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis


B. Promosi Komunikasi (defisit pendengaran) (I.13493)

Observasi :

  1. Periksa kemampuan pendengaran

  2. Monitor akumulasi serumen berlebihan

  3. Identifikasi metode komunikasi yang disukai pasien (mis. Lisan, tulisan, gerakan bibir, bahasa isyarat)

Terapeutik :

  1. Gunakan bahasa sederhana

  2. Gunakan bahasa isyarat, jika perlu

  3. Verifikasi apa yang dikatakan atau ditulis pasien

  4. Fasilitasi alat bantu dengar

  5. Berhadapan dengan pasien secara langsung selama berkomunikasi

  6. Pertahankan kontak mata selama berkomunikasi

  7. Hindari merokok, mengunyah makanan, atau permen karet, dan menutup mulut saat berbicara

  8. Hindari kebisingan saat berkomunikasi

  9. Hindari berkomunikasi lebih dari 1 meter dari pasien

  10. Lakukan irigasi telinga, jika perlu

  11. Pertahankan kebersihan telinga

Edukasi :

  1. Anjurkan menyampaikan pesan dengan isyarat

  2. Ajarkan cara membersihkan serumen dengan tepat