Gangguan Interaksi Sosial
Kode Diagnosa: D.0118
cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala
Definisi
Kuantitas dan/atau kualitas hubungan sosial yang kurang atau berlebih
Kondisi Klinis Terkait
Retardasi mental
Gangguan autistik
Attention Deficit/Hiperactivity Disorder (ADHD)
Gangguan perilaku
Oppositional defiant disorder
Gangguan Tourette
Gangguan Kecemasan perpisahan
Sindrom down
Penyebab
Defisiensi bicara
Hambatan perkembangan/maturasi
Ketiadaan orang terdekat
Perubahan neurologis (mis. Kelahiran prematur, distres fetal, persalinan cepat atau persalinan lama)
Disfungsi sistem keluarga
Ketidakteraturan atau kekacauan lingkungan
Penganiayaan atau pengabaian anak
Hubungan orang tua anak tidak memuaskan
Model peran negatif
Impulsif
Perilaku menentang
Perilaku agresif
Keengganan berpisah dengan orang dekat.
Tanda / Gejala
Subjektif
Merasa tidak nyaman dengan situasi sosial
Merasa sulit menerima atau mengkomunikasikan perasaan
Sulit mengungkapkan kasih sayang
Objektif
Kurang responsif atau tertarik pada orang lain
Tidak berminat melakukan kontak emosi dan fisik
Gejala cemas berat
Kontak mata kurang
Ekspresi wajah tidak responsif
Tidak kooperatif dalam bermain dan berteman dengan sebaya
Perilaku tidak sesuai usia
Tujuan
Perawatan
Perawatan
A. Interaksi Sosial: Meningkat (L.13115)
Kriteria Hasil:
Perasaan nyaman dengan situasi sosial meningkat
Perasaan mudah menerima atau mengkomunikasikan perasaan meningkat
Responsif pada orang lain meningkat
Perasaan tertarik pada orang lain meningkat
Minat melakukan kontak emosi meningkat
Minat melakukan kontak fisik meningkat
Pengverbalisasi kasih sayang meningkat
Kontak mata meningkat
Ekspresi wajah responsif meningkat
Kooperatif dalam bermain dengan sebaya meningkat
Kooperatif dengan teman sebaya meningkat
Perilaku sesuai usia meningkat
Gejala cemas menurun
B. Keterlibatan Sosial: Meningkat (L.13116)
Kriteria Hasil:
Minat interaksi Meningkat
Verbalisasi tujuan yang jelas Meningkat
Minat terhadap aktivitas Meningkat
Verbalisasi isolasi Menurun
Verbalisasi ketidakamanan di tempat umum Menurun
Perilaku menarik diri Menurun
Verbalisasi perasaan berbeda dengan orang lain Menurun
Verbalisasi preokupasi dengan pikiran sendiri Menurun
Afek murung/sedih Menurun
Perilaku bermusuhan Menurun
Perilaku sesuai dengan harapan orang lain Membaik
Perilaku bertujuan Membaik
Kontak mata Membaik
Tugas perkembangan sesuai usia Membaik
Intervensi
A. Modifikasi Perilaku : Keterampilan Sosial (I.13484)
Observasi:
Identifikasi penyebab kurangnya ketrampilan sosial
Identifikasi fokus pelatihan ketrampilan sosial
TerapeutiK:
Motivasi untuk berlatih ketrampilan sosial
Beri umpan balik positif (mis. pujian atau penghargaan) terhadap kemampuan sosialisasi
Libatkan keluarga selama latihan ketrampilan sosial, jika perlu
Edukasi:
Jelaskan tujuan melatih ketrampilan sosial
Jelaskan respons dan konsekuensi ketrampilan sosial
Anjurkan mengungkapkan perasaan akibat masalah yang dialami
Anjurkan mengevaluasi pencapaian setiap interaksi
Edukasi keluarga untuk dukungan ketrampilan sosial
Latih ketrampilan sosial secara bertahap
B. Promosi Sosialisasi (I.13498)
Observasi
Identifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain
Identifikasi hambatan melakukan interaksi dengan orang lain
Terapeutik
Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu hubungan
Motivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu hubungan
Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan kegiatan kelompok
Motivasi berinteraksi di luar lingkungan (mis. jalan-jalan, ke toko buku)
Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam berkomunikasi dengan orang lain
Diskusikan perencanaan kegiatan di masa depan
Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri
Berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan kemampuan
Edukasi
Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
Anjurkan ikut serta kegiatan sosial dan kemasyarakatan
Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain
Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan menghormati hak orang lain
Anjurkan penggunaan alat bantu (mis. Kacamata dan alat bantu dengar)
Anjurkan membuat perencanaan kelompok kecil untuk kegiatan khusus
Latih bermain peran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi
Latih mengekspresikan marah dengan tepat
C. Promosi Dukungan Sosial (I.13489)
Observasi
Identifikasi kekuatan dan kelemahan dalam menjalin hubungan
Terapeutik
Pertahankan kesabaran dan kejujuran dalam mengembangkan hubungan
Berikan umpan balik positif terhadap aktivitas yang dilakukan
Motivasi berpartisipasi dalam kegiatan individu, kelompok dan sosial
Motivasi untuk mempertahankan komunikasi verbal
Motivasi melakukan aktivitas di luar dan lingkungan baru (mis. Jalan-jalan, berbelanja)
Diskusikan perencanaan kegiatan yang akan datang
Edukasi
Anjurkan interaksi dengan orang lain yang memiliki kepentingan dan tujuan sama
Anjurkan penggunaan alat bantu (mis. Keamanan dan alat bantu dengar)
Anjurkan berbagi masalah dengan orang lain
Anjurkan untuk menghormati hak orang lain
Anjurkan mengekspresikan kemarahan secara tepat
Anjurkan perencanaan kegiatan khusus
Latih peningkatan kemampuan yang dimiliki.
Latih permainan peran dalam ketrampilan komunikasi
Kolaborasi
Rujuk ke kelompok keterampilan, jika perlu.
D. Dukungan Kelompok (I.09258)
Observasi
Identifikasi masalah yang sebenarnya dialami kelompok
Identifikasi kelompok memiliki masalah yang sama
Identifikasi hambatan menghadiri sesi kelompok (mis. Stigma, cemas, tidak aman)
Identifikasi aturan dan norma yang perlu dimodifikasi pada sesi selanjutnya, jika perlu
Terapeutik
Siapkan lingkungan terapeutik dan rileks
Bentuk kelompok dengan pengalaman dan masalah yang sama
Mulai sesi kelompok dengan mengenalkan semua anggota kelompok dan terapis
Mulai dengan percakapan ringan, berbagi informasi tentang diri masing-masing dan alasan terlibat dalam kelompok
Buat aturan dan norma dalam kelompok, terutama kerahasiaan dalam kelompok
Sepakati jumlah sesi yang diperlukan dalam kelompok
Bangun rasa tanggung jawab dalam kelompok
Diskusikan penyelesaiaan masalah dalam kelompok
Berikan kesempatan individu untuk berhenti sejenak saat merasa distress akibat topik tertentu sampai mampu berpartisipasi kembali
Berikan kesempatan istirahat di setiap sesi untuk memfasilitasi percakapan idividual dalam kelompok
Berikan kesempatan saling mendukung dalam kelompok terkait masalah dan penyelesaian masalah
Berikan kesempatan kelompok menyimpulkan masalah, penyelesaian masalah dan dukungan yang diperlukan untuk setiap anggota kelompok
Hindarkan percakapan ofensif, tidak sensitif, seksual atau humor yang tidak perlu/tidak pada tempatny
Sediakan media untuk kebutuhan berkomunikasi di luar kelompok (mis. Email, telpon, SMS, WA)
Lakukan refleksi manfaat dukungan kelompok pada setiap awal dan akhir pertemuan
Akhiri kegiatan sesuai sesi yang disepakati.
Edukasi
Anjurkan anggota kelompok mendengarkan dan memberi dukungan saat mendiskusikan masalah dan perasaan
Anjurkan bersikap jujur dalam menceritakan perasaan dan masalah
Anjurkan setiap anggota kelompok mengemukakan ketidakpuasaan, keluhan, kritik dalam kelompok dengan cara santun
Anjurkan kelompok untuk menuntaskan ketidakpuasan, keluhan, kritik dalam kelompok dengan cara santun
Anjurkan kelompok untuk menuntaskan ketidakpuasan, keluhan dan kritik
Ajarkan relaksasi pada setiap sesi, jika perlu
E. Manajemen Stres (I.09293)
Observasi:
Identifikasi tingkat stres
Identifikasi Stresor
Terapeutik:
Lakukan reduksi ansietas (mis. anjurkan napas dalam sebelum prosedur, berikan informasi tentang prosedur)
Lakukan manajemen pengendalian marah, jika perlu
Pahami reaksi marah terhadap stresor
Bicarakan perasaan marah, sumber, dan makna marah
Berikan kesempatan untuk menenangkan diri
Pastikan keselamatan pasien, anggota keluarga, dan staf
Berikan waktu istirahat dan idur yang cukup untuk mengembalikan tingkat energi
Gunakan metode untuk meningkatkan kenyamanan dan ketenangan spiritual
Pastikan asupan nutrisi yang adekuat untuk meningkatkan resistensi tubuh terhadap stres
Hindari makanan yang mengandung kafein, garam, dan lemak
Edukasi:
Anjurkan mengatur waktu untuk mengurangi kejadian stres
Anjurkan mengendalikan tuntutan orang lain dengan negosiasi atau mengatakan tidak
Anjurkan memenuhi kebutuhan yang prioritas dan dapat diselesaikan
Anjurkan latihan fisik untuk meningkatkan kesehatan biologis dan emosional 30 menit tiga kali seminggu
Anjurkan penggunaan teknik menurunkan stres yang sesuai untuk diterapkan di rumah sakit maupun situasi lainnya.
Ajarkan teknik menurunksn stres (mis. latihan pernapasan, masase, relaksasi progresif, imajinasi terbimbing, biofeedback, terapi sentuhan, terapi murattal, terapi musik, terapi humor, terapi tertawa, meditasi.
F. Promosi Komunikasi Efektif (I.13491)
Observasi
Identifikasi prioritas metode komunikasi yang digunakan sesuai dengan kemampuan
Identifikasi sumber pesan secara jelas (siapa seharusnya mengatakannya)
Terapeutik
Fasilitasi mengungkapkan isi pesan dengan jelas
Fasilitasi penyampaian struktur pesan secara logis
Dukung pasien dan keluarga menggunakan komunikasi efektif
Edukasi
Jelaskan perlunya komunikasi efektif
Ajarkan memformulasikan pesan dengan tepat