Defisit Pengetahuan
Kode Diagnosa: D.0111
cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala
Definisi
Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu
Kondisi Klinis
Terkait
Terkait
Kondisi klinis yang baru dihadapi oleh klien
Penyakit akut
Penyakit kronis
Penyebab
Keterbatasan kognitif
Gangguan fungsi kognitif
Kekeliruan mengikuti anjuran
Kurang terpapar informasi
Kurang minat dalam belajar
Kurang mampu mengingat
Ketidaktahuan menemukan sumber informasi
Tanda / Gejala
Subjektif
Menanyakan masalah yang dihadapi
Objektif
Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran
Menunjukkan persepsi keliru terhadap masalah
Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat
Menunjukkan perilaku berlebihan (apatis, bermusuhan, agitasi, histeria)
Tujuan
Perawatan
Perawatan
A. Tingkat Pengetahuan: Meningkat (L.12111)
Kriteria Hasil:
Perilaku sesuai anjuran meningkat
Verbalisasi minat dalam belajar meningkat
Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik meningkat
Kemampuan menggambarkan pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topik meningkat
Perilaku sesuai dengan pengetahuan meningkat
Pentanyaan tentang masalah yang dihadapi menurun
Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun
Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat menurun
Perilaku membaik
B. Proses Informasi: Membaik (L.10100)
Kriteria Hasil:
Memahami kalimat meningkat
Memahami paragraf meningkat
Menyampaikan pesan yang koheren meningkat
Prosses pikir teratur meningkat
Proses pikir logis meningkat
Memahami cerita meningkat
Memahami simbol-simbol umum meningkat
Pesan verbal yang koheren meningkat
Menjelaskan kesamaan antara dua item meningkat
Menjelaskan perbedaan antara dua item meningkat
C. Tingkat Kepatuhan: Meningkat (L.12110)
Kriteria Hasil:
Verbalisasi kemauan mematuhi program perawatan atau pengobatan meningkat
Verbalisasi mengikuti anjuran meningkat
Perilaku mengikuti program perawatan/pengobatan membaik
Perilaku menjalankan anjuran membaik
Risiko komplikasi penyakit/ masalah kesehatan menurun
Tanda dan gejala penyakit membaik
D. Memori: Meningkat (L. 09079)
Kriteria Hasil:
Verbalisasi kemampuan mempelajari hal baru Meningkat
Verbalisasi kemampuan mengingat informasi faktual Meningkat
Verbalisasi kemampuan mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan Meningkat
Verbalisasi kemampuan mengingat peristiwa Meningkat
Melakukan kemampuan yang dipelajari Meningkat
Verbalisasi pengalaman lupa Menurun
Verbalisasi lupa jadwal Menurun
Verbalisasi mudah lupa Menurun
E. Motivasi: Meningkat (L.09080)
Kriteria Hasil:
Pikiran berfokus masa depan Meningkat
Upaya menyusun rencana tindakan Meningkat
Upaya mencari sumber sesuai kebutuhan Meningkat
Upaya mencari dukungan sesuai kebutuhan Meningkat
Perilaku bertujuan Meningkat
Inisiatif Meningkat
Harga Diri Positif Meningkat
Keyakinan positif Meningkat
Berani mencari pengalaman baru Meningkat
Penyelesaian tugas Meningkat
Pengembalian kesempatan Meningkat
Bertanggung jawab Meningkat
F. Tingkat Agitasi: Menurun (L.09092)
Kriteria Hasil:
Gelisah Menurun
Frustrasi Menurun
Sifat lekas marah Menurun
Tidak mampu menahan diri Menurun
Mondar mandir Menurun
Pergerakan berulang Menurun
Ketidakmampuan untuk tetap duduk Menurun
Menolak bantuan Menurun
Memukul Menurun
Menendang Menurun
Pengembalian kesempatan Meningkat
Melempar Menurun
Meludah Menurun
Mengigit Menurun
Memaki Menurun
Ungkapan yang tidak tepat Menurun
Isyarat tidak pantas Menurun
Emosi Membaik
Status Hidrasi Membaik
Tekanan Darah Membaik
Nadi radial Membaik
Tidur Membaik
G. Perilaku Kesehatan: Membaik (L.12107)
Kriteria Hasil:
Penerimaan terhadap perubahan status kesehatan meningkat
Kemampuan melakukan tidnakan pencegahan masalah kesehatan meningkat
Kemampuan peningkatan kesehatan meningkat
Pencapaian pengendalian kesehatan meningkat
Intervensi
A. Edukasi Kesehatan (I.12383)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
B. Edukasi Efek Samping Obat (I.12371)
Observasi :
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik :
Persiapkan materi dan media edukasi
Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan kesehatan yang sesuai kesepakatan dengan pasien dan keluarga
Berikan Kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Jelaskan tujuan obat yang diberikan
Jelaskan indikasi dan kontraindikasi obat yang akan dikonsumsi
Jelaskan cara kerja obat secara umum
Jelaskan dosis, cara pemakaian, waktu, dan lamanya pemberian obat
Jelakan tanda dan gejala bila obat yang dikonsumsi tidak cocok untuk pasien.
Jelaskan rekasi alergi yang mungkin timbul saat atau setelah obat dikonsumsi
Anjurkan melihat tanggal kadaluarsa obat yang akan dikonsumsi
Anjurkan melihat kondisi fisik obat sebelum dikonsumsi
Anjurkan untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika reaksi obat yang dikonsumsi membahayakan hidup pasien
Anjurkan cara mengatasi reaksi obat yang tidak diinginkan
C. Edukasi Nutrisi (I.12395)
Observasi:
Periksa status gizi, status alergi, program diet, kebutuhan dan kemampuan pemenuhan kebutuhan gizi
Identifikasi kemampuan dan waktu yang tepat menerima informasi
Terapeutik:
Persiapkan materi dan media seperti jenis-jenis nutrisi, tabel makanan penukar, cara mengelola, cara menakar tanaman
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :
Jelaskan pada pasien dan keluarga alergi makanan, makanan yang harus dihindari, kebutuhan jumlah kalori, jenis makanan yang dibutuhkan pasien
Ajarkan cara melaksanakan diet sesuai program (mis. makanan tinggi protein, rendah garam, rendah kalori)
Jelaskan hal-hal yang dilakukan sebelum memberikan makanan (mis. perawatan mulut, penggunaan gigi palsu, obat-obat yang harus diberikan sebelum makan)
Demonstrasikan cara membersihkan mulut
Demonstrasikan cara mengatur posisi makan
Ajarkan pasien/keluarga memonitor asupan kalori dan makanan (mis. Menggunakan buku harian)
Ajarkan pasien dan keluarga memnatau kondisi kekurangan nutrisi
Ajarkan mendemonstrasikan cara memberi makan, menghitung kalori, menyiapkan makanan sesuai program diet.
D. Edukasi Pencegahan Jatuh (I.12407)
Observasi:
Identifikasi gangguan kognitif dan fisik yang memungkinkan jatuh
Periksa kesiapan, kemampuan menerima informasi dan persepsi terhadap risiko jatuh
Terapeutik:
Siapkan materi, media tentang faktor-faktor penyebab, cara identifikasi dan pencegahan risiko jatuh di rumah sakit maupun dirumah
Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan dengan pasien dan keluarga
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Ajarkan mengidentifikasi perilaku dan faktor yang berkontribusi terhadap risiko jatuh dan cara mengurangi semua faktor risiko
Ajarkan mengidentifikasi tingkat kelemahan, cara berjalan dan keseimbangan
Anjurkan meminta bantuan saat ingin menggapai sesuatu yang sulit
Jelaskan pentingnya alat bantu jalan untuk mencegah jatuh seperti tongkat, walker ataupun kruk
Jelaskan pentingnya handrail pada tangga, kamar mandi dan area jalan di rumah
Anjurkan menghindari objek yang membuat anak-anak dapat memanjat (mis. lemari, tangga, kursi tinggi)
Ajarkan memodifikasi area-area yang membahayakan di rumah
E. Edukasi Orang Tua: Fase Bayi
Observasi:
Identifikasi pengetahuan dan kesiapan orang tua belajar tentang perawatan bayi
Terapeutik:
Berikan panduan tentang perubahan pola tidur bayi selama tahun pertama
Motivasi orang tua untuk berbicara dan membaca untuk bayi
Lakukan kunjungan rumah sebagai program pemantauan dan pendampingan pada orang tua
Edukasi:
Jelaskan kebutuhan nutrisi bayi
Jelaskan perkembangan gigi dan kebersihan mulut selama tahun pertama
Jelaskan perubahan eliminasi pada tahun pertama
Jelaskan keamanan dan pencegahan cedera pada bayi
Anjurkan memegang, memeluk, memijat, bermain dan menyentuh bayi
Ajarkan keterampilan merawat bayi baru lahir
Ajarkan cara merawat dan mencegah ruam popok
Ajarkan cara stimulasi perkembangan bayi (merjuk pada stimulasi Depkes RI)
F. Edukasi Proses Penyakit (I.12444)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Jelaskan penyebab dan faktor risiko penyakit
Jelaskan proses patofisiologi munculnya penyakit
Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit
Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
Jelaskan cara meredakan atau mengatasi gejala yang dirasakan
Ajarkan cara meminimalkan efek samping dari intervensi atau pengobatan
Informasikan kondisi pasien saat ini
Anjurkan melapor jika merasakan tanda dan gejala memberat atau tidak biasa
G. Edukasi Nutrisi Bayi (I.12397)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan ibu atau pengasuh menerima informasi
Identifikasi kemampuan ibu atau pengasuh menyediakan nutrisi
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan kepada ibu atau pengasuh untuk bertanya
Edukasi:
Jelaskan tanda-tanda awal rasa lapar (mis. bayi gelisah, membuka mulut dan menggeleng-gelengkan kepala, menjulur-julurkan lidah, mengisap jari atau tangan)
Anjurkan menghindari pemberian pemanis buatan
Ajarkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (mis. cuci tangan sebelum dan sesudah makan, cuci tangan dengan sabun setelah ke toilet)
Ajarkan cara memilih makanan sesuai dengan usia bayi
Ajarkan cara mengatur frekuensi makan sesuai usia bayi
Anjurkan tetap memberikan ASI saat bayi sakit
H. Edukasi Keamanan Bayi (I.12379)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Anjurkan selalu mengawasi bayi
Anjurkan tidak meninggalkan bayinya sendirian
Anjurkan menjauhkan benda yang berisiko membahayakan bayi (mis. kantung plastik, karet, tali, kain, benda-benda kecil, benda tajam, pembersih lantai)
Anjurkan memasang penghalang pada sisi tempat tidur
Anjurkan menutup sumber listrik yang terjangkau oleh bayi
Anjurkan mengatur perabotan rumah tangga di rumah
Anjurkan memberikan pembatas pada area berisiko (mis. dapur, kamar mandi, kolam)
Anjurkan menggunakan kursi dan sabuk pengaman khusus bayi saat berkendara.
Anjurkan menggunakan sabuk pengaman pada stroller (kursi dorong bayi), kursi khusus bayi, dengan aman
Anjurkan tidak meletakkan bayi pada tempat tidur yang tinggi
I. Edukasi Stimulasi Bayi/Anak (I.12448)
Observasi:
Identifikasi kesiapan orang tua dalam menerima informasi
Identifikasi faktor yang menghambat keberhasilan edukasi
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Berikan pujian atas keberhasilan orang tua
Edukasi:
Jelaskan bahwa bayi memberikan isyarat perilaku yang menunjukkan kebutuhannya
Jelaskan stimulus yang dapat membantu mengoptimalkan perkembangan bayi/anak.
Ajarkan cara mengidentifikasi isyarat perilaku bayi/anak (mis. lapar, tidak nyaman)
Ajarkan cara stimulasi perkembangan motorik kasar, motorik kasar, motorik halus, dan bahasa sesuai tahapan usia bayi/anak
J. Edukasi Preoperatif (12440)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Identifikasi pengalaman pembedahan dan tingkat pengetahuan tentang pembedahan
Identifikasi harapan akan pembedahan
Identifikasi kecemasan pasien dan keluarga
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Sediakan waktu untuk mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan masalah
Edukasi:
Informasikan jadwal, lokasi operasi, dan lama operasi akan berlangsung
Informasikan hal-hal yang akan didengar, dicium, dilihat, atau dirasakan selama operasi
Jelaskan rutinitas preoperasi (mis. anestesi, diet, persiapan usus, tes laboratorium, persiapan kulit, terapi IV, pakaian, ruang tunggu keluargam transportasi ke ruang operasi)
Jelaskan obat preoperasi, efek, dan alasan penggunaannya
Jelaskan tindakan pengendalian nyeri
Jelaskan pentingnya ambulasi dini
Anjurkan puasa minimal 6 jam sebelum operasi
Anjurkan tidak minum minimal 2 jam sebelum operasi
Ajarkan teknik batuk dan napas dalam
Ajarkan teknik mobilisasi di tempat tidur
Ajarkan latihan kaki
K. Edukasi Diet (I.12369)
Observasi:
Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga menerima informasi
Identifikasi tingkat pengetahuan saat ini
Identifikasi kebiasaan pola makan saat ini dan masa lalu
Identifikasi persepsi pasien dan keluarga tentang diet yang diprogramkan
Identifikasi keterbatasan finansial untuk menyediakan makanan
Terapeutik:
Persiapkan materi, media, dan alat peraga
Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan kesehatan
Berikan kesempatan pasien dan keluarga bertanya
Sediakan rencana makan tertulis, jika perlu
Edukasi:
Jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesehatan
Informasikan makanan yang diperbolehkan dan dilarang
Informasikan kemungkinan interaksi obat dan makanan jika perlu
Anjurkan mempertahankan posisi semi fowler (30-45 derajat) 20-30 menit setelah makan
Anjurkan mengganti bahan makanan sesuai dengan diet yang diprogramkan
Anjurkan melakukan olahraga sesuai toleransi
Ajarkan cara membaca label dan memilih makanan yang sesuai
Ajarkan cara merencanakan makanan yang sesuai program
Rekomendasikan resep makanan yang sesuai dengan diet, jika perlu
Kolaborasi:
Rujuk ke ahli gizi dan sertakan keluarga, jika perlu
L. Edukasi Latihan Fisik (I12389)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Jelaskan manfaat kesehatan dan efek fisiologis olahraga
Jelaskan jenis latihan yang sesuai dengan kondisi kesehatan
Jelaskan frekuensi, durasi, dan intensitas program latihan yang diinginkan
Ajarkan latihan pemanasan dan pendinginan yang tepat
Ajarkan teknik menghindari cedera saat berolahraga
Ajarkan teknik pernapasan yang tepat untuk memaksimalkan penyerapan oksigen selama latihan fisik
M. Edukasi Seksualitas (I.12447)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Fasilitasi kesadaran keluarga terhadap anak remaja serta pengaruh media
Edukasi:
Jelaskan anatomi dan fisiologi sistem reproduksi laki-laki dan perempuan
Jelaskan perkembangan seksualitas sepanjang siklus kehidupan
Jelaskan perkembangan emosi masa anak dan remaja
Jelaskan pengaruh tekanan kelompok dan sosial terhadap aktivitas sosial
Jelaskan konsekuensi negatif mengasuh anak pada usia dini (mis. kemiskinan, kehilangan karir dan pendidikan)
Jelaskan risiko tertular penyakit menular seksual dan AIDS akibat seks bebas
Anjurkan orang tua menjadi edukator seksualitas bagi anak-anaknya
Anjurkan anak/remaja tidak melakukan aktivitas seksual di luar nikah
N. Edukasi Toilet Training (I.12458)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Dukung orang tua agar kreatif dan fleksibel selama proses
Edukasi:
Jelaskan perlunya kesempatan bagi anak untuk mengamati selama proses toleting
Jelaskan informasi terkait yang dibutuhkan orang tua
Jelaskan tanda kesiapan orang tua/ keluarga untuk melatih anak berkemih mandiri
Anjurkan mengenalkan anak dengan peralatan dan proses latihan toilet
Ajarkan cara memberikan pujian atas keberhasilan anak
Ajarkan orang tua mengidentifikasi kesiapan anak untuk berkemih mandiri
Ajarkan orang tua mengidentifikasi kesiapan anak secara psikososial
Ajarkan strategi untuk latihan toilet
Ajarkan cara mengajak abak ke toilet
O. Edukasi Persalinan (I.12437)
Observasi:
Identifikasi tingkat pengetahuan
Identifikasi pemahaman ibu tentang persalinan
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Berikan reinforcement positif terhadap perubahan perilaku ibu
Edukasi:
Jelaskan metode persalinan yang ibu inginkan
Jelaskan persiapan dan tempat persalinan
Anjurkan ibu mengikuti kelas ibu hamil pada usia kehamilan lebih dari 36 minggu
Anjurkan ibu menggunakan teknik manajemen nyeri persalinan tiap kala
Anjurkan ibu cukup nutrisi
Ajarkan teknik relaksasi untuk meredakan kecemasan dan ketidaknyamanan persalinan
Ajarkan ibu mengenali tanda-tanda persalinan
Ajarkan ibu mengenali tanda bahaya persalinan
P. Edukasi Penggunaan Alat Kontrasepsi (I.12411)
Observasi:
Identifikasi pengetahuan, keadaan umum, penggunaan alat kontrasepsi sebelumnya, riwayat obstetri dan ginekologi ibu.
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Fasilitasi ibu memilih kontrasepsi yang tepat
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Jelaskan kepada ibu dan pasangan tentang tujuan, manfaat, dan efek samping penggunaan alat kontrasepsi
Jelaskan ibu dan pasangan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi
Jelaskan ibu dan pasangan tentang faktor risiko jika terlalu sering atau terlalu dekat jarak persalinan
Jelaskan ibu dan pasangan tentang usia produktif dan aman untuk melahirkan dan jarak ideal melahirkan
Jelaskan ibu dan pasangan memantau keluhan yang timbul selama menggunakan alat kontrasepsi.
Anjurkan ibu mengidentifikasi tanda-tanda masalah ginekologi
Anjurkan ibu dan pasangan untuk merencanakan jumlah anak
Anjurkan ibu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis lainnya sebagai pertimbangan
Anjurkan ibu dan pasangan menghitung masa subur dan siklus menstruasi
Q. Konseling (I.10334)
Observasi:
Identifikasi kemampuan dan beri penguatan
Identifikasi perilaku keluarga yang mempengaruhi pasien
Terapeutik:
Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan penghargaan
Berikan empati, kehangatan, dan kejujuran
Tetapkan tujuan dan lana hubungan konseling
Berikan privasi dan pertahankan kerahasaiaan
Berikan penguatan terhadap keterampilan baru
Fasilitasi untuk mengidentifikasi masalah
Edukasi:
Anjurkan mengekspresikan perasaan
Anjurkan membuat daftar alternatif penyelesaian masalah
Anjurkan pengembangan keterampilan baru.
Anjurkan mengganti kebiasaan maladaptif dengan adaptif
Anjurkan untuk menunda pengambilan keputusan saat stres
R. Edukasi Manajemen Nyeri (I.12391)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Jelaskan penyebab, periode, dan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
S. Edukasi Perawatan Kehamilan ( I12425)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Identifikasi pengetahuan tentang perawatan masa kehamilan
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Jelaskan perubahan fisik dan psikologis masa kehamilan
Jelaskan perkembangan janin
Jelaskan ketidaknyamanan selama kehamilan
Jelaskan kebutuhan nutisi kehamilan
Jelaskan seksualitas masa kehamilan
Jelaskan kebuuhan aktivitas dan istirahat
Jelaskan tanda bahaya kehamilan
Jelaskan adaptasi siblings
Jelaskan persiapan persalinan
Jelaskan sistem dukungan selama kehamilan
Jelaskan persiapan menyusui
Ajarkan cara mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan
Ajarkan manajemen nyeri persalinan
Ajarkan cara perawatan bayi
Anjurkan menerima peran baru dalam keluarga
Anjurkan ibu rutin memeriksa kehamilannya
T. Edukasi Pencegahan Infeksi (I.12406)
Observasi:
Periksa kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik:
Siapkan materi, media tentang faktor-faktor penyebab, cara identifikasi dan pencegahan risiko infeksi di rumah sakit maupun di rumah
Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan dengan pasien dan keluarga
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Jelaskan tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
Informasikan hasil pemeriksaan laboratorium (mis. leukosit, WBC)
Anjurkan mengikuti tindakan pencegahan sesuai kondisi
Anjurkan membatasi pengunjung
Ajarkan cara merawat kulit pada area yang edema
Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
Anjurkan kecukupan nutrisi, cairan, dan istirahat
Anjurkan kecukupan mobilisasi dan olahraga sesuai kebutuhan
Anjurkan latihan napas dalam dan batuk sesuai kebutuhan
Anjurkan mengelola antibiotik sesuai resep
Ajarkan cara mencuci tangan
Ajarkan etika batuk
U. Edukasi Keterampilan Psikomotor (I.12386)
Observasi:
Identifikasi kebutuhan, kesiapan, kemampuan belajar
Monitor kemampuan yang telah dicapai
Terapeutik:
Tentukan metodologi pengajaran yang sesuai dengan usia, kemampuan dan kebutuhan
Ciptakan lingkungan yang mendukung
Berikan petunjuk langkah demi langkah yang jelas
Sediakan waktu untuk sesi latihan dan beri jeda istirahat untuk menghindari kelelahan
Berikan umpan balik positif atas pencapaian
Berikan informasi dalam bentuk tertul;is (mis. gambar, diagram), jika perlu
Libatkan keluarga
Edukasi:
Anjurkan melakukan keterampilan satu demi satu
Bimbing mengikuti tahapan gerakan yang sesuai
Ajarkan keterampilan psikomotor
V. Edukasi Program Pengobatan (I.12441)
Observasi:
Identifikasi pengetahuan tentang pengobatan yang direkomendasikan
Identifikasi penggunaan pengobatan tradisional dan kemungkinan efek terhadap pengobatan
Terapeutik:
Fasilitasi informasi tertulis atau gambar untuk meningkatkan pemahaman
Berikan dukungan untuk menjalani program pengobatan dengan baik dan benar
Libatkan keluarga untuk memberikan dukungan pada pasien selama pengobatan
Edukasi:
Jelaskan manfaat dan efek samping pengobatan
Jelaskan strategi mengelola efek samping obat
Jelaskan cara penyimpanan, pengisian kembali/pembelian kembali, dan pemantauan sisa obat
Jelaskan keuntungan dan kerugian program pengobatan, jika perlu
Informasikan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan selama pengobatan
Anjurkan memonitor perkembangan keefektifan pengobatan
Anjurkan mengkonsumsi obat sesuai indikasi
Anjurkan bertanya jika ada sesuatu yang tidak dimengerti sebelum dan sesudah pengobatan dilakukan
Ajarkan kemampuan melakukan pengobatan mandiri (self-medication)
W. Edukasi Infertilitas (I. 12374)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Identifikasi tingkat pengetahuan
Identifikasi pengalaman selama prosedur pemeriksaan infertilitas
Terapeutik:
Jadwalkan pengajaran dengan pasangan
Siapkan media dan alat bantu yang diperlukan
Fasilitasi menentukan masa ovulasi melalui basal suhu tubuh, perubahan sekresi vagina, dan indikator fisiologis lainnya.
Siapkan pasien secara fisik dan psikologis untuk pemeriksaan ginekologi
Edukasi:
Jelaskan siklus reproduksi wanita, jika perlu
Jelaskan tujuan prosedur pemeriksaan infertilitas
Jelaskan infertilitas dan penanganannya
Jelaskan efek infertilitas pada hubungan pasangan
Informasikan pusat layanan infertilitas
X. Edukasi Perawatan Stoma (I.12432)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Jelaskan pentingnya teknik aseprik selama merawat stoma
Jelaskan pentingnya stoma terbebas dari sabun
Anjurkan area stoma agar tidak terkena pakaian
Anjurkan melapor jika ditemukan herniasi, atropi, atau perburukan dari stoma
Ajarkan cara memonitor stoma (mis. karakteristik stoma, tanda dan gejala komplikasi, karakteristik feses)
Ajarkan cara perawatan stoma
Ajarkan penggunaan pasta atau powder sesuai kebutuhan
Y. Promosi Edukasi Laktasi di Komunitas (I12467)
Observasi:
Identifikasi perilaku menyusui di komunitas
Identifikasi adanya kelompok endukung ASI atau kader kesehatan
Monitor berat badan bayi setiap 2 minggu atau setiap 1 bulan
Terapeutik:
Bentuk kelompok pendukung ASI dan kader terlatih, jika belum ada
Sosialisasikan pada ibu hamil tentang ASI minimal 2 kali
Libatkan suami, keluarga dan masyarakat sekitar untuk mendukung ibu menyusui
Edukasi:
Adakan penyuluhan tentang manfaat, posisim perlekatan dan permasalahan selama menyusui oleh tenaga keseatan atau kader atau kelompok pendukung ASI
Anjurkan kader berkunjung pada ibu postpartum kurang dari 2 minggu
Anjurkan kader mendampingi ibu selama menyusui eksklusif (6 bulan)
Anjurkan ibu memberi makanan pendamping ASI setelah 6 bulan sampai 2 tahun
Anjurkan memerah ASI minimal 1 bulan sebelum ibu bekerja kembali
Ajarkan cara penyimpanan ASI dengan tepat
Z. Promosi Kesiapan Penerimaan Informasi (I.12470)
Observasi:
Identifikasi informasi yang akan disampaikan
Identifikasi pemahaman tentang kondisi kesehatan saat ini
Identifikasi kesiapan menerima informasi
Terapeutik:
Lakukan penguatan potensi pasien dan keluarga untuk menerima informasi
Libatkan pengambil keputusan dalam keluarga untuk menerima informasi
Fasilitasi mengenali kondisi tubuh yang membutuhkan layanan keperawatan
Dahulukan menyampaikan informasi baik (positif) sebelum menyampaikan informasi kurang baik (negatif) terkait kondisi pasien
Berikan nomor kontak yang dapat dihubungi jika pasien membutuhkan bantuan
Catat identitas dan nomor kontak pasien untuk mengingatkan atau follow up kondisi pasien
Fasilitasi akses pelayanan pada saat dibutuhkan
Edukasi:
Berikan informasi berupa alur, leaflet atau gambar untuk memudahkan pasien mendapatkan informasi kesehatan
Anjurkan keluarga mendampingi pasien selama fase akut, progresif atau terminal, jika memungkinkan
AA. Edukasi Prosedur Tindakan (I.12442)
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Edukasi:
Jelaskan tujuan dan manfaat tindakan yang akan dilakukan
Jelaskan perlunya tindakan dilakukan
Jelaskan keuntungan dan kerugian jika tindakan dilakukan
Jelaskan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan
Jelaskan persiapan pasien sebelum tindakan dilakukan
Informasikan durasi tindakan dilakukan
Anjurkan bertanya jika ada sesuatu yang tidak dimengerti sebelum tindakan dilakukan
Anjurkan kooperatif saat tindakan dilakukan
Ajarkan teknik untuk mengantisipasi/ mengurangi ketidaknyamanan akibat tindakan, jika perlu
AB. Konseling Laktasi (I03093)
Observasi:
Identifikasi keadaan emosional ibu saat akan dilakukan konseling menyusui
Identifikasi keinginan dan tujuan menyusui
Identifikasi permasalahan yang ibu alami selama proses menyusui
Terapeutik:
Gunakan teknik mendengarkan aktif (mis. duduk sama tinggi, dengarkan permasalahan ibu)
Berikan pujian terhadap perilaku ibu yang benar
Edukasi:
Ajarkan teknik menyusui yang tepat sesuai kebutuhan ibu
AC. Konseling Prakonsepsi (I.10336)
Observasi:
Identifikasi riwayat kesehatan, penggunaan obat, latar belakang etnis, pekerjaan, diet, kelainan genetik, dan kebiasaan (mis. merokok, alkohol dan asupan obat)
Identifikasi kesiapan pasangan untuk hamil
Identifikasi tempat pelayanan kesehatan maternal yang tersedia untuk konsultasi, jika perlu.
Identifikasi riwayat seksual termasuk frekuensim waktu intercourse, penggunaan pelumas spermisida, dan kebiasaan postcoital (mis. douching)
Lakukan skrining jika kemungkinan berisiko terkena tuberkulosis, penyakit menular seksual, hemoglobinopati, dan cacat genetik
Terapeutik:
Bina hubungan terapeutik dan saling percaya
Dukung pengambilan keputusan tentang kelayakan kehamilan berdasarkan faktor risiko yang teridentifikasi
Diskusikan metode untuk mengidentifikasi kesuburan, tanda kehamilan, dan cara untuk mengkonfimasi kehamilan
Rekomendasikan perawatan diri yang diperlukan selama masa prakonsepsi
Edukasi:
Jelaskan faktor-faktor risiko kehamilan
Jelaskan hubungan antara perkembangan janin awal dan kebiasaan penggunaan obat-obatan
Anjurkan melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin atau hematokrit, status Rh, urine dipstick, toxoplasmosis, penyakit menular seksual, rubela, dan hepatitis, sesuai indikasi
Anjurkan menghindari kehamilan sampai perawatan yang tepat telah diberikan (mis. vaksin rubella, Rh (D) immunoglobulin, globulin serum kekebalan, atau antibiotik)
Anjurkan penggunaan kontrasepsi sampai siap untuk hamil
Anjurkan mengikuto kelas awal kehamilan dan parenting
Ajarkan cara menghindari teratogen (mis. menangani sampah, kucing, penghentian merokok, dan alkohol)
Kolaborasi:
Rujuk konseling genetik untuk faktor risiko genetik, jika perlu
Rujuk pemeriksaan diagnostik sebelum persalinan (mis. genetik, medis, atau faktor risiko obstetri), jika perlu
AD. Edukasi Kelompok (I.12380)
Observasi:
Identifikasi kebutuhan kesehatan setiap kelompok sebagai individu dan anggota kelompok dengan segala aspek dan latar belakang kesehatannya
Terapeutik:
Tempatkan kelompok sesuai dengan potensi yang dimiliki
Fasilitasi kelompok mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi
Identifikasi perbaikan program dan program layanan kesehatan
Edukasi:
Informasikan kesehatan yang dibutuhkan kelompok
Kolaborasi:
Konsultasikan kepada pimpinan, pengambil kebijakan, organisasipemerintah agar dapat memberikan dukungan maksimal, kemudahan perlindungan dan upaya kesehatan sebagai upaya penyadaran kelompok masyarakat terhadap kesehatan
Kolaborasikan individu-individu, kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk pencapaian pemenuhan kebutuhan kesehatan dan berkomitmen untuk selalu mengupayakan promotif dan preventif
AE. Perencanaan Pulang (I.12465)
Observasi:
Identifikasi indikasi pemulangan pasien
Identifikasi kesiapan pulang pasien
Identifikasi topik-topik pendidikan kesehatan yang dibutuhkan oleh pasien
Monitor respon pasien dan keluarga terhadap pendidikan kesehatan
Terapeutik:
Berikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
Siapkan pasien dan keluarga mendapatkan informasi tentang pelayanan rujukan, jika akan dirujuk
Siapkan transportasi yang akan digunakan untuk pemulangan
Pastikan pasien sampai ke tempat yang dituju dengan aman
Edukasi:
Jelaskan tindak lanjut perawatan dan pengobatan selanjutnya
Ajarkan cara melakukan perawatan secara mandiri di rumah
Anjurkan berperilaku hidup sehat selama di rumah
Anjurkan keluarga memberikan dukungan perawatan secara mandiri
Kolaborasi:
Koordinasikan usulan perencanaan pulang kepada tim kesehatan lain
AF. Perawatan Pasca Persalinan (I.07225)
Observasi:
Monitor tanda-tanda vital
Monitor keadaan lokia (mis. warna, jumlah, bau, dan bekuan)
Periksa perineum atau robekan (kemerahan, edema, ekimosis, pengeluaran, penyatuan jahitan)
Monitor nyeri
Monitor status pencernaan
Monitor tanda Homan
Identifikasi kemampuan ibu merawat bayi
Identifikasi adanya masalah adaptasi psikologis ibu postpartum
Terapeutik:
Kosongkan kandung kemih sebelum pemeriksaan
Masase fundus sampai kontraksi kuat, jika perlu
Dukung ibu untuk melakukan ambulasi dini
Berikan kenyamanan pada ibu
Fasilitasi ibu berkemih secara normal
Fasilitasi ikatan tali kasih ibu dan bayi secara optimal
Diskusikan kebutuhan aktivitas dan istirahat selama masa postpartum
Diskusikan tentang perubahan fisik dan psikologis ibu postpartum
Diskusikan seksualitas masa postpartum
Diskusikan penggunaan alat kontrasepsi
Edukasi:
Jelaskan tanda bahaya nifas pada ibu dan keluarga
Jelaskan pemeriksaan pada ibu dan bayi secara rutim
Ajarkan cara perawatan perineum yang tepat
Ajarkan ibu mengatasi nyeri secara nonfarmakologis (mis. teknik distraksi, imajinasi)
Ajarkan ibu mengurangi masalah trombosis vena
Kolaborasi:
Rujuk ke konselor laktasi, jika perlu
AG. Perawatan Pasca Seksio Sesaria (I.14567)
Observasi:
Identifikasi riwayat kehamilan dan persalinan
Monitor tanda-tanda vital ibu
Monitor respon fisiologis (mis. nyeri, perubahan uterus, kepatenan jalan napas dan lokia)
Monitor kondisi luka dan balutan
Terapeutik:
Diskusikan perasaan, pertanyaan dan perhatian pasien terkait pembedahan
Pindahkan pasien ke ruang rawat nifas
Motivasi mobilisasi dini 6 jam
Fasilitasi kontak kulit ke kulit dengan bayi
Berikan dukungan menyusui yang memadai, jika memungkinkan
Edukasi:
Informasikan pada ibu dan keluarga tentang kondisi ibu dan bayi
Ajarkan latihan ekstremitas, perubahan posisi, batuk dan napas dalam
Anjurkan ibu cara menyusui, jika memungkinkan
Anjurkan ibu mengkonsumsi nutrisi TKTP