Defisit Nutrisi

Kode Diagnosa: D.0019

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme

Kondisi Klinis
Terkait

  1. Stroke

  2. Parkinson

  3. Mobius Syndorme

  4. Cerebral Palsy

  5. Cleft lip

  6. Cleft Palate

  7. Amyotropic lateral sclerosis

  8. Kerusakan neuromuscular

  9. Luka Bakar

  10. Kanker

  11. Infeksi

  12. AIDS

  13. Penyakit Chrone's

  14. Enterokolitis

  15. Fibrosis kistik

Penyebab

  1. Ketidakmampuan menelan makanan

  2. Ketidakmampuan mencerna makanan

  3. Ketidakmampuan mengabsorpsi makanan

  4. Peningkatan kebutuhan metabolisme

  5. Faktor ekonomi (misal Finansial tidak mencukupi)

  6. Faktor psikologis (misal Stres, keengganan untuk makan)

Tanda / Gejala

  1. Cepat kenyang setelah makan

  2. Kram / nyeri abdomen

  3. Nafsu makan menurun

Objektif


  1. Berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal

  2. Bising usus hiperaktif

  3. Otot penyunyah lemah

  4. Otot menelan lemah

  5. Membran mukosa pucat

  6. Sariawan

  7. Serum albumin turun

  8. Rambut rontok berlebihan

  9. Diare

Tujuan
Perawatan

A. Status Nutrisi Membaik (L.03030)


Kriteria Hasil:

  1. Porsi makan yang dihabiskan Meningkat

  2. Kekuatan otot pengunyah Meningkat

  3. Kekuatan otot menelan Meningkat

  4. Serum Albumin Meningkat

  5. Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi Meningkat

  6. Pengetahuan tentang pilihan makanan yang sehat Meningkat

  7. Pengetahuan tentang pilihan minuman yang sehat Meningkat

  8. Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi yang tepat Meningkat

  9. Penyiapan dan penyimpanan makanan yang aman Meningkat

  10. Penyiapan dan penyimpanan minuman yang aman meningkat

  11. Sikap terhadap makanan/minuman sesuai dengan tujuan kesehatan Meningkat

  12. Perasaan cepat kenyang Menurun

  13. Nyeri Abdomen Menurun

  14. Sariawan Menurun

  15. Rambut rontok menurun

  16. Diare Menurun

  17. Berat Badan Indeks Massa Tubuh (IMT) Membaik

  18. Frekuensi makan Membaik

  19. Nafsu Makan Membaik

  20. Tebal lipatan kulit trisep Membaik

  21. Bising usus Membaik

  22. Tebal Lipatan kulit trisep Membaik



B. Berat Badan Membaik (L.03018)


Kriteria Hasil:

  1. Berat Badan Membaik

  2. Tebal lipatan kulit Membaik

  3. Indeks massa tubuh Membaik


C. Eliminasi Fekal Membaik (L.04033)


Kriteria Hasil :

  1. Kontrol pengeluaran feses Meningkat

  2. Keluhan defekasi lama dan sulit Menurun

  3. Mengejan saat defekasi Menurun

  4. Distensi Abdomen Menurun

  5. Teraba masa pada rektal Menurun

  6. Urgency Menurun

  7. Nyeri Abdomen Menurun

  8. Kram Abdomen Menurun

  9. Konsistensi Feses Membaik

  10. Frekuensi BAB Membaik

  11. Peristaltik Usus Membaik


D. Fungsi Gastrointestinal Membaik (L.03019)


Kriteria Hasil:

  1. Toleransi terhadap makanan Meningkat

  2. Mual Menurun

  3. Dispepsia Menurun

  4. Nyeri Abdomen Menurun

  5. Distensi Abdomen Menurun

  6. Regurgitasi Menurun

  7. Jumlah residu cairan lambung saat aspirasi Menurun

  8. Darah pada feses Menurun

  9. Hematemesis Menurun

  10. Frekuensi BAB Membaik

  11. Konsistensi Feses Membaik

  12. Peristaltik Usus Membaik

  13. Nafsu Makan Membaik

  14. Jumlah Feses Membaik

  15. Warna Feses Membaik

Intervensi

A. Manajemen Nutrisi (I.03119)

Observasi:

  1. Identifikasi status nutrisi

  2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan

  3. Identifikasi makanan yang disukai

  4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien

  5. Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik

  6. Monitor asupan makanan

  7. Monitor Berat Badan

  8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium

Terapeutik:

  1. Lakukan oral hyiegene sebelum makan, jika perlu

  2. Fasilitasi menentukan pedoman diet (misal Piramida makanan)

  3. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai

  4. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi

  5. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein

  6. Berikan makanan suplemen makanan jika perlu

  7. Hentikan pemberian makan melalui selang nasogastrik jika asupan oral dapat ditoleransi

Edukasi:

  1. Anjurkan posisi duduk jika mampu

  2. Anjurkan diet yang diprogramkan

Kolaborasi:

  1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (misal Pereda nyeri, antiemetik) jika perlu

  2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan jika perlu

  3. Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin, dan usia terhadap harga diri

  4. Monitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri

  5. Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai kebutuhan

B. Promosi Berat Badan (I.03136) :

Observasi:

  1. Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang

  2. Monitor adanya mual muntah

  3. Monitor jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-hari

  4. Monitor Berat Badan

  5. Monitor Albumin, limfosit, dan elektrolit serum

Terapeutik:

  1. Berikan perawatan mulut sebelum pemberian makan, jika perlu

  2. Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien (misal makanan dengan tekstur halus, parenteral nutrition sesuai indikasi)

  3. Hidangkan makanan secara menarik

  4. Berikan suplemen jika perlu

  5. Berikan pujian pada pasien /keluarga untuk peningkatan yang dicapai

Edukasi:

  1. Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun tetap terjangkau

  2. Jelaskan peningkatan asupan kalori yang dibutuhkan