Asfiksia
Kode Diagnosa:
Definsi
Asfiksia merupakan suatu keadaan dimana bayi baru lahir mengalami gangguan tidak segera bernapas secara spontan dan teratur setelah lahir yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti persalinan lama, adanya lilitan tali pusat, dan presentasi janin abnormal
Kondisi Klinis Terkait
Asfiksia adalah kegagalan untuk memulai dan melanjutkan pernafasan secara spontan dan teratur pada saat bayi baru lahir atau beberapa saat sesudah lahir. Bayi mungkin lahir dalam kondisi asfiksia (Asfiksia Primer) atau mungkin dapat bernafas tetapi kemudian mengalami asfiksia beberapa saat setelah lahir
Penyebab
Paparan Zat Kimia Dan Asap
Tersedak
Tercekik
Tujuan
Perawatan
Perawatan
Memastikan suhu bayi tetap terjaga, tidak ada sumbatan di jalan napas, termasuk dengan melakukan pengisapan lendir dan feses pertama (mekonium), dan melakukan stimulasi atau rangsang taktil untuk merangsang bayi menangis
Memantau perkembangan dan memeriksa ada tidaknya napas spontan dan denyut jantung bayi, sembari memeriksa saturasi oksigen
Melakukan resusitasi jantung paru dan pemasangan alat bantu napas (ETT) jika napas tetap tidak spontan dan denyut jantung sangat lemah
Melakukan evaluasi berkala dan pemberian obat-obatan tertentu, seperti epinefrin untuk merangsang kerja jantung
Tanda/Gejala
Kesulitan bernafas
Kulit kebiruan ataw pucat
Otot menjadi lemah
Detak jantung menjadi lambat
Intervensi
Atur posisi untuk pertukaran udara yang optimal (posisikan terlentang dengan leher sedikit ekstensi. R/ untuk mencegah penyempitan jalan napas
Hindari hiperekstensi leher. R/ akan mengurangi diameter trakea
Observasi adanya tanda gawat napas (pernapasan cuping hidung, retraksi 14 dinding dada, takpnea, apnea, grunting, sianosis, saturasi oksigen yang rendah.
Lakukan pengisapan. R/ untuk menghilangkan mukus yang terakumulasi dari nasofaring, trakea.
Gunakan posisi semi-telungkup atau miring. R/ untuk mencegah aspirasi pada bayi dengan mukus berlebihan atau yang sedang diberi makan.
Pertahankan suhu lingkungan yang netral. R/ untuk menghemat penggunaan O₂.
Referesni
http://repository.poltekeskupang.ac.id/105/1/MATERNUS%20NULE.pdf