Ansietas

Kode Diagnosa: D.0080

cara penulisan diagnosis aktual : Masalah berhubungan dengan Penyebab ditandai dengan Tanda / Gejala

Definisi

Kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk mengahadapi ancaman

Kondisi Klinis
Terkait

  1. Penyakit kronis progresif

  2. Penyakit akut

  3. Hospitalisasi

  4. Rencana operasi

  5. Kondisi diagnosis penyakit belum jelas

  6. Penyakit neurologis

  7. Tahap tubuh kembang

Penyebab

  1. Krisis situasional

  2. Kebutuhan tidak terpenuhi

  3. Krisis maturasional

  4. Ancaman terhadap konsep diri

  5. Ancaman terhadap kematian

  6. Kekhawatiran mengalami kegagalan

  7. Disfungsi sistem keluarga

  8. Hubungan orangtua-anak tidak memuaskan

  9. Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejak lahir)

  10. Penyalahgunaan zat

  11. Terpapar bahaya lingkungan (misal toksin, polutan, dan lain-lan)

  12. Kurang terpapar informasi

Tanda / Gejala

Subjektif

  1. Merasa bingung

  2. Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi

  3. Sulit berkonsentrasi

  4. Mengeluh pusing

  5. Anoreksia

  6. Palpitasi

  7. Merasa tidak berdaya


Objektif

  1. Tampak gelisah

  2. Tampak tegang

  3. Sulit tidur

  4. Frekuensi napas meningkat

  5. Frekuensi nadi meningkat

  6. Tekanan darah meningkat

  7. Diaforesis

  8. Tremor

  9. Muka tampak pucat

  10. Suara bergetar

  11. Kontak mata buruk

  12. Sering berkemih

  13. Berorientasi pada masa lalu

Tujuan
Perawatan

A. Tingkat Ansietas Menurun (L.09093)


Kriteria Hasil

  1. Verbalisasi kebingungan menurun

  2. Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi menurun

  3. Perilaku gelisah menurun

  4. Perilaku tegang menurun

  5. Keluhan pusing menurun

  6. Anoreksia menurun

  7. Palpitasi menurun

  8. Diaforesis menurun

  9. Tremor menurun

  10. Pucat menurun

  11. Konsentrasi membaik

  12. Pola tidur membaik

  13. Frekuensi pernapasan membaik

  14. Tekanan darah membaik

  15. Kontak mata membaik

  16. Pola berkemih membaik

  17. Orientasi membaik



B. Dukungan sosial Meningkat (L13113)


Kriteria Hasil

  1. Kemampuan meminta bantuan pada orang lain meningkat

  2. Bantuan yang ditawarkan orang lain meningkat

  3. Dukungan emosi yang disediakan oleh orang lain meningkat

  4. Jaringan sosial yang membantu meningkat



C. Tingkat Pengetahuan Meningkat (L.12111)


Kriteria Hasil

  1. Perilaku sesuai anjuran meningkat

  2. Verbalisasi minat dalam belajar meningkat

  3. Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik meningkat

  4. Kemampuan menggambarkan pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topik meningkat

  5. Perilaku sesuai dengan pengetahuan meningkat

  6. Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi menurun

  7. Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun

  8. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat menurun

  9. Perilaku membaik

Intervensi

A. Reduksi Ansietas (I.09314)

Observasi

  1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (misal kondisi, waktu, stresor)

  2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan

  3. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)

Terapeutik

  1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan

  2. Temani pasien untuk megurangi kecemasan, jika memungkinkan

  3. Pahami situasi yang membuat ansietas

  4. Dengarkan dengan penuh perhatian

  5. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

  6. Tempatkan barang prbadi yang memberikan kenyamanan

  7. Memotivasi Mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan

  8. Diskusi perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang

Edukasi

  1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami

  2. Informasi secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis

  3. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu

  4. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

  5. Anjurkan untk melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai kebutuhan

  6. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan

  7. Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat

  8. Latih teknik relaksasi

Kolaborasi:

  1. Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu

B. Terapi Relaksasi (I.09326)

Observasi

  1. Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitif

  2. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan

  3. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya

  4. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan.

  5. Monitor respons terhadap terapi relaksasi

Terapeutik

  1. Ciptakan lingkungan tenang, dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan

  2. Berikan informasi tetulis tentang perisiapan prosedur teknik relaksasi

  3. Gunakan pakaian longgar

  4. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama

  5. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis lain, jika sesuai.

Edukasi

  1. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia (misal Musik, meditasi, napas dalam, relaksasi otot progresif)

  2. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilh

  3. Anjurkan mengambil posisi nyaman

  4. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi

  5. Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih

  6. Demonstrasikan dan latik teknik relaksasi (misal Napas dalam, peregangan, atau imajinasi terbimbing)

C. Promosi Koping (I.09312)

Observasi

  1. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan

  2. Identifikasi kemampuan yang dimiliki

  3. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan

  4. Identifikasi pemahaman proses penyakit

  5. Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan

  6. Identifikasi metode penyelesaian masalah

  7. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial

Terapeutik

  1. Diskusikan perubahan peran yang dialami

  2. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

  3. Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri

  4. Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman dan mengevaluasi perilaku sendiri

  5. Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa bersalah dan rasa malu

  6. Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri

  7. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang digunakan

  8. Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu dalam perawatan

  9. Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis

  10. Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan keputusan

  11. Hindari mengambil keputusan saat pasien berada di bawah tekanan

  12. Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial

  13. Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung yang tersedia

  14. Dampingi saat berduka (misal penyakit kronis, kecacatan)

  15. Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami pengalaman sama

  16. Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat

  17. Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam

Edukasi

  1. Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama

  2. Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu

  3. Anjurkan keluarga terlibat

  4. Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik

  5. Ajarkan cara memecahkan masalah secara konstruktif

  6. Latih penggunaan tehnik relaksasi

  7. Latih keterampilan sosial, sesuai kebutuhan

  8. Latih mengembangkan penilaian objektif


D. Teknik Menenangkan (I.08248)

Observasi

  1. Identifikasi masalah yang dialami

Terapeutik

  1. Buat kontrak dengan pasien

  2. Ciptakan ruangan yang tenang dan nyaman

Edukasi

  1. Jelaskan kepada pasien / keluarga tujuan dan rencanakan latihan bersama

  2. Anjurkan duduk di tempat tidur, di sisi tempat tidur (menjuntai), atau di kursi, sesuai toleransi

  3. Ajarkan melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif secara sistematis

  4. Anjurkan memvisualisasikan gerak aktif dan pasif secara sistematis

  5. Anjurkan memvisualisasikan gerak tubuh sebelum memulai gerakan

  6. Anjurkan ambulasi, sesuai toleransi

Kolaborasi

  1. Kolaborasi dengan fisioterapi dalam mengembangkan dan melaksanakan program latihan

E. Persiapan Pembedahan (I.14574)

Observasi

  1. Identifikasi indikasi dilakukan pemeriksaan

  2. Identifikasi pengetahuan tentang prosedur pemeriksaan

  3. Monitor hasil pemeriksaan

Terapeutik

  1. Siapkan peralatan

  2. Siapkan pasien secara fisik dan emosional

  3. Diskusikan hasil pemeriksaan dengan tim medis

  4. Jadwalkan pemeriksaan ulang atau prosedur tambahan, jika perlu

Edukasi

  1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan

  2. Anjurkan puasa minimal 8 jam, jika perlu

F. Manajemen Lingkungan (I.14514)

Observasi

  1. Identifikasi keamanan dan kenyamanan lingkungan

Terapeutik

  1. Atur posisi furniture dengan rapi dan terjangkau

  2. Atur suhu lingkungan yang sesuai

  3. Sediakan ruang berjalan yang cukup dan aman

  4. Sediakan tempat tidur dan lingkungan yang bersih dan nyaman

  5. Sediakan pewangi ruangan, jika perlu

  6. Hindari pandangan langsung ke kamar mandi, toilet, atau peralatan untuk eliminasi

  7. Ganti pakaian secara berkala

  8. Hindari paparan langsung dengan cahaya matahari atau cahaya yang tidak perlu

  9. Izinkan membawa benda-benda yang disukai dari rumah

  10. Izinkan keluarga untuk tinggal mendampingi pasien

  11. Fasilitasi penggunaan barang-barang pribadi (misal piyama, jubah, perlengkapan mandi)

  12. Pertahankan konsistensi kunjungan tenaga kesehatan

  13. Berikan bel atau alat komunikasi untuk memanggil perawat

Edukasi

  1. Jelaskan cara membuat lingkungan rumah yang aman

  2. Jelaskan cara menghadapi bahaya kebakaran

  3. Ajarkan pasien dan keluarga/pengunjung tentang upaya pencegahan infeksi


G. Manajemen Kenyamanan Lingkungan (I.08237)

Observasi

  1. Identifikasi sumber ketidaknyamanan (misal suhu ruang, kebersihan)

  2. Monitor kondisi kulit, terutama di area tonjolan (misal tanda-tanda iritasi atau luka tekan)

Terapeutik

  1. Berikan penerimaan dan dukungan kepindahan ke lingkungan baru

  2. Letakkan bel pada tempat yang mudah dijangkau

  3. Sediakan ruangan yang tenang dan mendukung

  4. Jadwalkan kegiatan sosial dan kunjungan

  5. Fasilitasi kenyamanan lingkungan (misal atur suhu, selimut, kebersihan)

  6. Atur posisi yang nyaman (misal topang dengan bantal, jaga sendi selama pergerakan)

  7. Hindari paparan kulit terhadap iritan (misal feses, urin)

Edukasi

  1. Jelaskan tujuan manajemen lingkungan

  2. Ajarkan cara manajemen sakit dan cedera, jika perlu


H. Pemantauan Tanda Vital (I.02060)

Observasi

  1. Monitor tekanan darah

  2. Monitor nadi (frekuensi, irama)

  3. Monitor pernapasan (frekuensi, kedalaman)

  4. Monitor suhu tubuh

  5. Monitor oksimetri nadi

  6. Monitor tekanan nadi (selisih tekanan darah sistolik dan diastolik)

  7. Identifikasi penyebab perubahan tanda vital

Terapeutik

  1. Atur interval pemantauan sesuai kondisi pasien

  2. Dokumentasikan hasil pemantauan

Edukasi

  1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan

  2. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu


I. Edukasi Preoperatif (I.12440)

Observasi

  1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

  2. Identifikasi pengalaman pembedahan dan tingkat pengetahuan tentang pembedahan

  3. Identifikasi harapan akan pembedahan

  4. Identifikasi kecemasan pasien dan keluarga

Terapeutik

  1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan

  2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan

  3. Sediakan waktu untuk mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan masalah

Edukasi

  1. Informasikan jadwal, lokasi operasi dan lama operasi akan berlangsung

  2. Informasikan hal-hal yang akan didengar, dicium, dilihat, atau dirasakan selama operasi

  3. Jelaskan rutinitas preoperasi (misal anestesi, diet, persiapan usus, tes laboratorium, persiapan kulit, terapi IV, pakaian, ruang tunggu keluarga, transportasi ke ruang operasi)

  4. Jelaskan obat preoperasi, efek dan alasan penggunaannya

  5. Jelaskan tindakan pengendalian nyeri

  6. Jelaskan pentingnya ambulasi dini

  7. Anjurkan puasa minimal 6 jam sebelum operasi

  8. Anjurkan tidak minum minimal 2 jam sebelum operasi

  9. Ajarkan teknik batuk dan napas dalam

  10. Ajarkan teknik mobilisasi di tempat tidur

  11. Ajarkan latihan kaki


J. Edukasi Prosedur Tindakan (I.12442)

Observasi

  1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

Terapeutik

  1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan

  2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan

Edukasi

  1. Jelaskan tujuan dan manfaat tindakan yang akan dilakukan

  2. Jelaskan perlunya tindakan dilakukan

  3. Jelaskan keuntungan dan kerugian jika tindakan dilakukan

  4. Jelaskan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan

  5. Jelaskan persiapan pasien sebelum tindakan dilakukan

  6. Informasikan durasi tindakan dilakukan

  7. Ajurkan bertanya jika ada sesuatu yang tidak dimengerti sebelum tindakan dilakukan

  8. Anjurkan kooperatif saat tindakan dilakukan

  9. Ajarkan teknik untuk mengantisipasi/ mengurangi ketidaknyamanan akibat tindakan, jika perlu


K. Konseling (I.10334)

Observasi

  1. Identifikasi kemampuan dan beri penguatan

  2. Identifikasi perilaku keluarga yang mempengaruhi pasien

Terapeutik

  1. Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan penghargaan

  2. Berikan empati, kehangatan, dan kejujuran

  3. Tetapkan tujuan dan lama hubungan konseling

  4. Berikan privasi dan pertahankan kerahasiaan

  5. Berikan penguatan terhadap keterampilan baru

  6. Fasilitasi untuk mengidentifikasi masalah

Edukasi

  1. Anjurkan mengekspresikan perasaan

  2. Anjurkan membuat daftar alternatif penyelesaian masalah

  3. Anjurkan pengembangan keterampilan baru, jika perlu

  4. Anjurkan mengganti kebiasaan maladaptif dengan adaptif

  5. Anjurkan untuk menunda pengambilan keputusan saat stres